Share

Bab 253

Author: Vannisa
Pria di kursi belakang memejamkan mata beristirahat. Seluruh tubuhnya dipenuhi tekanan yang membuat orang tidak berani mendekat. Kaeso mengintipnya lewat kaca spion. Wajah Easton berlekuk tegas dan rapi. Alis dan matanya dalam, bayangan lampu yang bergoyang jatuh di tulang hidungnya yang tinggi. Bulu matanya tebal, bibir tipisnya terkatup membentuk garis lurus.

Dia tampak samar-samar sedang mengerutkan alis. Kaeso langsung merasa alarm bahaya berbunyi di kepalanya. Sementara itu, sopir hanya terus menyetir tanpa tujuan dan berputar-putar di jalan layang.

"Pak Easton mau pulang ke mana malam ini?" Kaeso berdeham pelan sebelum memberanikan diri bertanya. Keheningan ini membuatnya ketakutan setengah mati.

"Di mana dia?" Suara Easton terdengar berat. Selama beberapa hari menghadiri Konferensi Samudra, perbedaan suhu siang dan malam yang sangat besar membuatnya masuk angin.

Kaeso mengedipkan mata, wajahnya menunjukkan ekspresi menderita. Dengan ragu-ragu dia bertanya, "Siapa maksud Bapak? B
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 261

    [ Kamu mungkin salah orang. ]Maggie memberi isyarat dengan bahasa isyarat. Wajahnya tampak tenang, tetapi hatinya mulai gelisah.Manajer Jilly adalah orang lama di dunia hiburan, sudah terlatih memiliki hati sekeras baja. Namun saat melihat gadis lembut dan tenang di depannya menggunakan bahasa isyarat, dia tetap merasa sedikit menyayangkannya. Wajahnya secantik itu, tapi ternyata bisu ....Ekspresinya rumit, tetapi hanya sesaat. Dia segera menyembunyikan perasaannya dan mengganti dengan senyuman profesional yang sopan. "Mungkin benar aku salah orang. Kamu cantik sekali, nggak kalah dari artis mana pun yang pernah kutemui. Mungkin memang muka wanita cantik sering mirip."Jilly menjawab dengan kurang rela, tetapi tetap menurut dan mengikuti manajernya masuk ke dalam mobil.Maggie berdiri di tempat dengan angin yang berembus menyibak rambutnya. Dia melihat mobil itu perlahan menghilang di tikungan. Wajahnya yang manis dan menggoda perlahan menanggalkan topeng sempurna itu, bibirnya tera

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 260

    Jilly menundukkan kepala dengan rasa bersalah, lalu menggerutu tak puas, "Aku sih cukup puas dengan hidupku sekarang. Nggak terlalu terkenal tapi juga nggak tenggelam. Kadang ambil dua proyek, kalau lagi nggak kerja ya di rumah, kadang jalan-jalan sama keluarga. Bukannya itu sudah enak?""Jilly, kamu sudah bertahun-tahun di industri ini. Lihat Jossie yang baru masuk perusahaan, perkembangannya melejit cepat! Kalau kamu bisa bikin bos perusahaan senang seperti dia, terserah kamu mau makan atau main apa pun!"Angelis tidak mengenali Maggie. Melihat wajah yang asing, dia otomatis menganggap Maggie hanya teman biasa Jilly, jadi bicaranya tanpa filter sama sekali."Cih, aku 'kan bukan pacarnya Easton selama tujuh tahun. Aku juga ingin sih numpang tenar sama Easton, tapi apa boleh buat?"Jilly melirik-lirik tusukan sate panggang wangi dalam kantong kertas itu, otaknya berputar cepat mencari cara untuk mencuri satu gigitan lagi."Kalau kamu benar-benar bisa numpang, apakah kamu akan terpuruk

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 259

    Suara pria itu yang rendah dan serak, terdengar dari seberang telepon. Dia ternyata tidak menyangkalnya. Jilly agak terkejut. Dia melirik kontrak yang disimpan asistennya di dalam tas, sudut bibirnya terangkat dan sengaja menggoda, "Kelihatannya gosip itu bukan omong kosong ya."Owen tidak punya tenaga untuk berdebat dengannya. Seluruh tubuhnya masih berbau alkohol akibat mabuk semalam. Dia mengusap rambutnya dengan lelah, lalu melihat kembali pada tampilan nomor penelepon dan bertanya dengan hati-hati, "Maggie ... dia ada di sebelahmu?"Jilly langsung menyodorkan ponsel itu pada Maggie dan berkata dengan suara kencang, "Dia dengar kok. Kalau ada yang mau dibicarakan, bilang langsung.""Maggie ...."Kata-kata Owen tiba-tiba tersangkut di tenggorokannya. "Nggak ada apa-apa. Aku mungkin akan ambil cuti sebentar, untuk syuting program itu. Bagian kredit kamu pegang dulu seperti sebelumnya. Kalau ada masalah yang susah ditangani, kamu tetap bisa datang ke aku."Dari seberang sana tidak ter

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 258

    Cincin pria itu diletakkan begitu saja di samping tempat pensil di meja kerjanya. Dia mencoba mengingat dengan saksama, tetapi tetap tidak menemukan cincin wanita itu.Saat acara tahunan perusahaan, dia sebenarnya ingin mencari alasan untuk memakaikannya pada Maggie, tetapi malam itu kebetulan dia melihat Maggie dan pria itu begitu akrab, membuat hatinya dipenuhi amarah.Untuk kejadian setelah itu, dia sama sekali tidak ingat. Kotak perhiasan beludru itu juga menghilang. Saat efek obat perlahan menyerang, dia bahkan tidak melepas pakaiannya, langsung merebahkan diri ke tempat tidur. Melihat sisi lain tempat tidur yang kosong, hatinya muncul perasaan aneh seperti kehampaan.....Owen duduk di meja dapur, tangannya menarik lepas dasi yang mengganggu. Beberapa kancing kemejanya sudah terlepas. Memanfaatkan keberanian dari alkohol, dia membuka kunci ponselnya. Dia menatap deretan nomor tanpa nama itu, ragu beberapa detik, tetapi akhirnya tetap menenggak minuman kerasnya.Dia tidak berani b

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 257

    [ Easton, aku paling benci orang mengancamku. ]Maggie mengangkat tangan dan bergerak cepat dengan gerakan penuh amarah.Easton tersenyum tipis. Dengan santai, dia merapikan rambut Maggie dan menyelipkannya ke belakang telinganya. Tatapannya jatuh pada bibir Maggie yang lembap dan penuh, dia menggeleng pelan."Maggie, aku bukan sedang mengancammu. Aku sedang mengajarimu bagaimana bertahan hidup. Kamu nggak punya kekuatan untuk membalikkan situasi, jadi jangan gegabah menghancurkan nasibmu sendiri.""Kamu sendiri tahu jelas alasannya kenapa kamu bisa naik jabatan dengan mudah. Prestasi yang membuat seluruh bank lain hanya bisa iri, tapi kamu bisa mendapatkannya dengan cepat. Kamu juga tahu kenapa, 'kan?"Mengenai ayah angkatmu ... para profesor top di bidang saraf dan ortopedi berkali-kali melakukan konsultasi untuknya. Hasil pengobatannya semakin membaik. Kamu sangat tahu semua ini."Meskipun Maggie sudah mengetahui semuanya, mendengar Easton mengucapkan satu per satu keuntungan yang d

  • Pernikahan Dadakan: Gadis Bisu Pemenang Hati Presdir   Bab 256

    Setiap pasangan baru menyiapkan permen manis untuk petugas dan di jari manis mereka selalu ada cincin. Maggie tidak punya apa pun. Dia menikah dengan Easton dalam keadaan bingung dan tak mengerti apa pun.Dia tidak mengerti hati Easton, tidak pernah mendapat kesempatan mengenali apa yang disukai atau dibenci Easton. Waktu mereka bersama sangat sedikit. Kebanyakan malam tidur di kamar terpisah, jarang sekali duduk bersama di meja makan untuk menikmati makan malam seperti keluarga.Easton selalu muncul hanya ketika dia membutuhkan tubuhnya. Kadang memerintahkannya untuk mandi dengan dingin, kadang mencium dirinya dengan gairah yang membuatnya tak sanggup melawan.Maggie tidak pernah berani mengharapkan kebahagiaan. Namun dalam rencana hidupnya, dia akan menikah dengan seorang pria yang lembut dan perhatian. Mereka akan memiliki satu atau dua bayi yang lucu dan hidup tenang sebagai keluarga kecil. Kemudian, mereka berdua akan menua perlahan sambil melihat anak-anak tumbuh besar.Andai wak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status