Share

Leo Membawa Jasmine

last update Huling Na-update: 2025-08-17 23:46:46

Reiner menutup panggilannya dengan Mike, lalu menghubungi nomor rumahnya. Dan kebetulan sekali Mbak Ninik yang mengangkat

"Kenapa kamu di rumah? Bukannya tadi saya suruh kamu menemani Jasmine?" tanya Reiner geram tanpa basa-basi

"Ma-maaf, Pak, tadi Non Jasmine menyuruh saya mengambilkan beberapa barangnya yang ketinggalan di rumah. Memangnya ada apa, Pak?"

"Jasmine pergi. Kalau dia pulang ke rumah segera kabari saya."

Reiner memukul kemudi keras-keras dengan tangan yang dikepalkan. Terlihat sekali urat-uratnya menonjol di sana.

Kenapa orang yang dia pekerjakan sama sekali tidak becus menjaga Jasmine? pikir Reiner dalam hati.

Reiner menarik-narik rambutnya marah, telapak tangannya lantas mengusap wajahnya dengan kasar. Perasaannya benar-benar kalut sekarang, hingga rasanya Reiner ingin berteriak kencang saat ini juga

Reiner menatap nanar pada bunga yang dia letakkan di kursi sebelahnya. "Apa tidak bisa kamu menungguku sebentar lagi, Jasmine?" lirihnya.

Tanpa menunggu lama lagi, Reiner
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Hah mungkinkah Jasmine pergi dengan Lep? tapi itu bilang Singapore kemungkinan Jasmine ada disana kan??
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Kedatangan Seseorang tak Diduga

    "Aunty ...!"Kimberly dan Ernest sama-sama berseru begitu melihat kedatangan Reiner dan Jasmine. Lebih tepatnya, sih, Jasmine yang lebih dulu mereka tuju.Hari ini sedang berlangsung perayaan hari ulang tahun Kimberly di sebuah ballroom hotel."Hai ... duh kok kalian lari-lari sih. Tidak takut jatuh memangnya?" Jasmine meringis membayangkan Kimberly yang berpakaian ala princess dan high heels itu seandainya terjatuh saat menghampirinya.Mereka hanya tertawa tanpa menghiraukan pertanyaan Jasmine. Kimberly dan Ernest sama-sama memeluk Jasmine di sisi kiri dan kanan tubuhnya."Hei anak-anak, hati-hati!" seru Reiner memperingatkan supaya kedua anak itu tidak merangkul Jasmine terlalu erat."Aku kangen sama Aunty. Ke mana aja sih?" Kimberly mengerucutkan bibirnya lucu,"Iya. Aku juga," timpal Ernest, "Uncle Reiner juga pernah bilang sama aku, katanya Uncle rindu banget sama Aunty Jasmine. Sampai-sampai Uncle hampir gila."Jasmine te

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Terasa Semakin Kuat

    Jasmine menggeleng. "Sekarang tidak terlalu, Reiner."Ya, Jasmine tidak perlu merasa takut berlebihan. Ada Reiner di sampingnya yang selalu berhasil menenangkannya.Seberat apa pun kisah Jasmine di masa lalu, Jasmine yakin dia akan mampu menghadapi kenangan buruk itu bersama Reiner.Selama ini Jasmine selalu menghindari kenangan itu. Tapi sekarang perlahan demi perlahan Jasmine akan mulai membuka diri dan menerima kenangan itu sebagai bagian dari masa lalunya.Jasmine tidak menolak saat Reiner melingkarkan sebelah tangannya di pinggang. Mata Jasmine memperhatikan Reiner yang tengah membuka penutup botol air mineral dengan tangan yang lain, lalu meneguknya.Jasmine tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari jakun Reiner yang bergerak naik turun seiringan dengan masuknya air ke tenggorokannya.Deg!Jantung Jasmine mendadak berdebar-debar saat ekor mata Reiner bergerak, menangkap basah Jasmine yang tengah memperhatikannya.Seulas se

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Tidak Takut Sekarang?

    Tapi saat ini Reiner terpaksa melakukannya. Yaitu menekan-nekan kombinasi angka tempat tanggal lahir Luna pada digital smart lock yang menempel di pintu. Reiner masuk ke dalam unit Luna saat kuncinya terbuka. Tapi sayang sekali Luna tidak ada di dalam. Sialan."Mas, cari Nadira, ya?" tanya seorang pria penghuni unit sebelah yang sudah kenal dengan Reiner karena seringnya Reiner datang ke tempat ini."Iya. Kamu tahu di mana dia?""Tadi pagi sih sempat lihat dia keluar bawa koper. Sepertinya mau pergi ke Jepang lagi."Arrghh! Sial. Reiner memaki dalam hati. Sepertinya Luna tahu kalau Reiner akan datang. Dan Reiner tidak mungkin pergi ke Jepang cuma buat memberi peringatan wanita itu. Buang-buang waktu."Ya sudah, Di. Terima kasih ya."**Keesokan harinya Jasmine datang ke perusahaan Reiner untuk pertama kali setelah mereka menikah. Dulu Jasmine pernah ke sini saat akan meminta pertanggung jawaban Reiner.Tadi pagi Reiner berangka

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Bukan Pilihan Reiner

    Begitulah judul yang tertera dalam artikel tersebut. Perasaan Jasmine berkecamuk, tangannya mendadak bergetar saat membaca nama korban ternyata ayah dan ibu tirinya. Dan anak kecil yang diselamatkan oleh mereka adalah Jasmine."Ayah?" gumam Jasmine dengan bibir bergetar.Air mata Jasmine tanpa bisa dicegah akhirnya terjatuh. Bayangan masa lalu yang telah susah payah Jasmine lupakan kini terlihat lagi dengan jelas. Meski samar-samar, tapi Jasmine ingat bahwa memang dialah penyebab kematian mereka saat itu.Jasmine lantas membuka lipatan kertas yang lain dan berisi catatan tangan seseorang yang ditulis oleh tinta warna merah.'Pembunuh! Baca berita ini baik-baik supaya kamu sadar siapa dirimu sebenarnya. Dasar pembunuh?’Sontak, Jasmine berteriak histeris sambil menjatuhkan benda di tangannya ke atas lantai. Dia

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Paket untuk Jasmine

    Jasmine berteriak, kemudian terbangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah dan peluh bercucuran di dahi juga pelipis. Wajahnya nampak pucat pasi karena mimpi buruk yang baru saja dialaminya."Tidak ... aku bukan pembunuh ... aku tidak membunuh," gumam Jasmine sambil menarik-narik rambutnya agar bayangan mimpi buruk itu menghilang dari kepalanya. Mimpi itu terlalu nyata."Jasmine kamu kenapa?" tanya Reiner panik. Teriakan Jasmine beberapa detik yang lalu telah membuat Reiner bangun seketika. "Ada yang sakit dengan perutmu?"Reiner mengecek seluruh tubuh Jasmine untuk memastikan tidak ada sedikit pun yang terluka. Tapi melihat wajah Jasmine yang pucat pasi dan berkeringat, membuat Reiner yakin istrinya ini baru saja bermimpi buruk."Reiner ... aku ... aku takut," ucap Jasmine dengan bibir gemetar.Dengan spontan Reiner meraih tubuh Jasmine dan mendekapnya sambil mengelus-elus punggungnya untuk menenangkannya."Tidak perlu takut, Jasmine i

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Nama untuk Si Kembar

    "Kan ada kamu yang menemaniku, Reiner. Aku percaya kamu akan melindungiku."Reiner menarik napas panjang. Memang benar, Reiner akan selalu melindungi Jasmine apa pun yang terjadi. Pada akhirnya Reiner mengangguk mengiakan kemauan istri hamilnya ini."Mobil siapa itu?" Jasmine mengerutkan kening saat kendaraan yang dilajukan Reiner berhenti di depan rumah. Terlihat ada mobil Audi terparkir di sampingnya."Oh. Itu mobil Archer. Kamu tahu 'kan siapa dia?" Reiner menarik rem tangan sebelum melepas seatbelt.Jasmine mengangguk. Tentu saja Jasmine tahu. Pria yang tampannya sebelas dua belas dengan Reiner itu adalah suaminya Feli. Katanya sih, orangnya sangat sibuk. Sampai-sampai jarang bertemu selain di acara keluarga besar."Dia sudah berani ke sini rupanya." Reiner tersenyum miring."Hm? Kok gitu, Reiner. Memangnya dia tidak pernah ke sini sebelumnya?" Jasmine menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi saat Reiner melepas seatbelt dari tubuhnya. Mata Jasmine seketika terpejam saat Reiner ti

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status