Share

Bab 1488

Penulis: Anggur
Semua yang hadir tahu bahwa tanggal pernikahan Reiki dan Junia telah ditetapkan, akhir bulan ini mereka akan mengadakan pesta pernikahan. Semua orang di sana menggoda Reiki.

Reiki dengan lepas menerima candaan dan ucapan selamat dari semua orang.

"Di antara kalian, selain Stefan, kalian semua masih bujang sejati," kata Reiki sambil menuangkan penuh segelas anggur dan tersenyum pada semuanya, "Mulai hari ini, aku, Reiki resmi keluar dari kelompok kalian. Jadi, jika ada acara buat kalian para bujang, jangan undang aku lagi. Kalian bebas berpesta sesukanya."

Jonas tertawa, "Aku iri denganmu, Pak Reiki."

Daniel berkata, "Mulai hari ini Reiki akan seperti Stefan, menjadi pria yang sepenuhnya di bawah kendali istrinya."

Stefan dengan nada serius menjawab, "Aku mungkin memang hidup di bawah kendali istri, tapi kamu belum punya kesempatan untuk seperti itu."

Daniel membalas, "Stefan, itu menyakitkan. Olivia, kamu harus menegur Stefan."

Olivia memberi makanan keponakannya, Russel yang sudah mak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3847

    Tidak salah, Felicia memang tidak berbakti kepada ayahnya. Setelah mewarisi kekayaan yang luar biasa dari ibunya, dia tidak sedikit pun memberikan uang kepada ayahnya sebagai perawatan di masa tua. Paling tidak Felicia bisa memberikan sebuah vila, lalu memberikan uang setiap bulannya agar Cakra hidup dengan nyaman di masa tua. Tidak banyak yang Cakra minta, sebulan 600 juta saja sudah cukup. “Bibi, gimana keadaan papaku selama dua hari ini?” tanya Felicia kepada pelayan itu. “Proses pemulihannya bagus, tapi yang namanya sudah tua, tetap butuh waktu lebih lama untuk diopname baru bisa rawat jalan,” jawabnya dengan jujur.“Dokter menyarankan aku minimal dirawat setengah bulan lagi,” kata Cakra. Dia tidak ingin terlalu cepat keluar dari rumah sakit, karena khawatir begitu keluar, tidak ada lagi yang bisa merawatnya. Padahal ketika sudah keluar dari rumah sakit, Felicia pasti akan meminta anak buahnya untuk merawat Cakra. Putra-putranya Cakra sibuk, para menantunya juga sekilas kelihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3846

    Setibanya di rumah sakit, Felicia meminta Vandi untuk menunggu di luar dan tidak perlu mengikutinya masuk ke dalam. Maka Vandi pun menuruti perintah menunggu di koridor. Sebelum masuk ke dalam, Felicia memegangi bunga yang ada di tangannya dengan erat dan menarik napas panjang. Begitu masuk, dia dapat mendengar suara makian Cakra kepada pelayannya yang berisi tentang perlakuan tidak adil oleh Patricia kepadanya. Kurang lebih Cakra mengeluh mengapa Patricia tidak mati lebih awal. Andaikan Patricia mati lebih awal, maka keluarga Gatara pasti akan diwariskan oleh Fani. Fani memiliki hubungan yang cukup baik dengan Cakra. Jika Fani yang naik, maka Cakra juga pasti bisa mempertahankan kekuasaannya di dalam keluarga Gatara. Selama Cakra dipandang sebagai tetua di sana, dia tidak akan pernah kekurangan uang. Fani sangat menurut kepadanya. Setiap kali Cakra butuh uang, dia tinggal minta ke Fani, dan Fani pasti akan memberikannya, tidak seperti Felicia. Pelayang yang ditugaskan untuk menjaga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3845

    “Dekat atau nggak, dia tetap papaku. Karena sekarang dia dirawat di rumah sakit, aku sebagai anaknya harus menjenguk dia. Benar, setiap kali dari rumah sakit aku selalu merasa sedih dan kecewa, tapi dia juga merasakan hal yang sama, bukan?” Situasi Felicia dengan ayah dan kakaknya hanya saling melukai satu sama lain. Vandi pun tidak berkata apa-apa lagi. Setengah perjalanan, Felicia meminta Vandi untuk mampir ke toko bunga. Felicia turun untuk membeli seikat bunga, tetapi dia tidak membelikan buah atau makanan bergizi lainnya. Melihat Felicia kembali hanya dengan seikat bunga di tangannya, Vandi pun tak bisa menahan senyumnya. “Dia pasti kesal lihat kamu datang cuma bawa bunga. Bunga harganya murah dan nggak bisa dimakan. Ditaruh berapa hari juga sudah layu. Dia pasti lebih berharap kamu datang bawa makanan atau suplemen kesehatan.” “Nggak mau. Dia pasti malah menjual jual suplemen yang aku kasih. Mereka selalu menukar apa pun jadi uang untuk mereka pakai sesuka hati mereka,” ujar F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3844

    Dari dulu Felicia sudah bisa menjalankan usahanya sendiri dan mengembangkannya hingga makin baik, itu menandakan bahwa dia pengusaha yang hebat. “Dia masih punya Vandi. Vandi hebat di segala aspek, dan yang paling penting dia itu setia. Orang kayak begitu kalau di zaman dulu kayak prajurit setia, mati pun dia nggak mungkin mengkhianati tuannya,” kata Daniel. “Semoga saja Felicia dan Vandi bahagia selamanya. Aku yakin mereka pasti hidup bahagia. Cara Vandi melihat Felicia penuh dengan kasih sayang. Orang yang satu tipe pasti bakal berkumpul bersama. Mereka berdua bisa dekat sama kita berarti kita memang satu tipe. Aku yakin Vandi ati bakal nurut dan bisa memanjakan istrinya.” Daniel berani menjamin, tim suami takut istri akan bertambah satu anggota baru, yaitu Vandi. Odelina tersenyum melihat Daniel. Daniel juga spontan mencubit wajah Odelina. “Ngapain kamu lihat aku sambil senyum-senyum begitu? Memangnya aku salah? Coba saja lihat semua cowok yang ada di sekitarku, siapa yang jahat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3843

    “Boleh juga. Daftarkan saja dulu pernikahan kalian, baru nanti pelan-pelan cari tanggal yang bagus untuk mengadakan pestanya. Kalian jangan lupa untuk undang kami, ya.” Odelina berulang kali menegaskan untuk mengundangnya nanti. “Kita lihat saja nanti. Sekarang masih terlalu awal untuk dibahas,” sahut Felicia tersenyum. Dia tahu Odelina hanya ingin memberikan dukungan padanya, dan agar Vandi tahu kalau masih ada orang yang menyokong Felicia dari belakang. Meskipun Vandi tidak akan memperlakukan Felicia dengan buruk, Felicia tetap tersentuh dengan maksud baik dari Odelina. Andai saja Patricia tidak melakukan segala kesalahannya, Felicia dan Odelina pasti akan menjadi saudara dan juga sahabat yang baik. Namun sayang … kenyataannya tidak seperti itu. Dalam hati Felicia hanya bisa menyesali nasibnya. Selesai mengobrol, Felicia beranjak dari tempat duduknya dan berkata, “Odelina, aku pergi dulu, ya. Aku nggak mau ganggu kesibukan kamu lagi. Kita ketemu lagi tahun depan.” Odelina juga b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3842

    “Aku lumayan suka sama Russel, dia anak yang lucu,” kata Felicia tersenyum ramah. “Odelina, kamu sudah mendidik anak kamu dengan baik. Aku bisa melihat kesuksesan Russel di 20 tahun mendatang.” Di antara anak-anak yang tinggal di Mambera, yang memiliki hubungan saudara dengan Felicia hanya Russel dan anaknya Aksa. Anak yang ada dalam kandungan Olivia masih belum lahir. “Oh iya, di hadiah yang aku kasih buat kalian sudah aku tulis namanya, yang mana untuk siapa. Ada satu yang aku kasih untuk anaknya Olivia. Aku nggak tahu anaknya Olivia nanti laki-laki atau perempuan, jadi aku siapkan untuk dua-duanya. Kalau ternyata yang lahir laki-laki, sisanya kasih untuk anak kedua saja nanti. Kalau dilihat dari harapan keluarga Adhitama untuk punya anak perempuan, aku yakin Olivia dan Stefan pasti mengharapkan anak kedua mereka perempuan.” Karena alasan itu, Felicia sudah mempersiapkan dua hadiah untuk berjaga-jaga. “Keponakanku belum lahir saja sudah kamu kasih hadiah,” kata Odelina. “Kamu ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status