Share

Bab 2211

Author: Anggur
Ardian duduk di atas sofa lalu meletakkan amplop kuning itu di atas meja teh. Kemudian dia memerintahkan putra sulungnya untuk memilih foto perempuan yang ada di dalam amplop.

“Pa, aku sudah bilang sama Papa kalau aku nggak tertarik sama perempuan-perempuan itu,” ujar Bram sambil berjalan menghampiri ayahnya.

“Kamu kan belum lihat foto mereka semua. Bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau kamu nggak tertarik? Papa juga sudah memilih perempuan yang berusia 24 tahun. Karena si ahli spiritual bilang kalau jodohmu itu perempuan berumur 24 tahun, lebih muda 10 tahun darimu. Mungkin nggak ya, mereka menganggapmu terlalu tua untuk mereka,” balas Ardian penuh niat.

“Papa akan tetap membantumu menikahi perempuan pilihanmu itu, sekalipun perempuan itu nggak suka sama kamu,” lanjut Ardian.

“Aku akan mengejar perempuan itu sendiri tanpa bantuan Papa kalau memang perempuan itu adalah jodohku,” ujar Bram dengan wajah kesal.

Bagaimanapun juga, Bram bukanlah laki-laki yang tidak berguna dan tida
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2212

    Ardian kembali memasukkan foto-foto itu ke dalam amplop dengan raut wajah kecewa setelah melihat reaksi dingin putranya. Dia tidak menyangka kalau putranya sama sekali tidak memiliki reaksi apa pun setelah melihat foto-foto perempuan ini. “Entah kapan kamu bisa menemukan perempuan itu. Lagi pula, neneknya Stefan sudah kembali ke Mambera, jadi Papa akan meminta tolong padanya untuk mendatangkan ahli spiritual itu lagi. Papa mau minta tolong sama si ahli spiritual untuk meramal keberadaan perempuan yang akan jadi jodohmu,” ujar Ardian dengan wajah kecewa. “Papa dengar sendiri kan si ahli spiritual itu bilang kalau takdir kita untuk bertemu dengannya sudah berakhir. Dia nggak akan mau menemui kita lagi. Orang-orang seperti ahli spiritual itu nggak sama kayak orang biasa seperti kita. Kita juga nggak akan mungkin bisa menemukan mereka setelah mereka bilang kalau mereka nggak mau bertemu dengan kita,” ujar Bram berusaha mengingatkan ayahnya. Ardian hanya bisa terdiam setelah mendengar pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2213

    “Nggak bisa begitu! Dia sudah bilang kalau takdirnya bertemu kita dan Nenek Sarah sudah berakhir, jadi kita nggak akan bisa bertemu dengannya lagi. Bahkan dia tetapi nggak akan mau menemui kita, sekalipun kita bisa menemukannya. Dia meminta kita untuk nggak mencarinya lagi,” jelas Ardian. “Orang yang punya kekuatan kayak dia itu akan pergi dan nggak akan mau menemui kita lagi kalau dia sudah bilang begitu. Baginya, semua orang punya takdirnya masing-masing termasuk pertemuan kita dengannya,” lanjut Ardian. Kania hanya bisa menghela napasnya lalu berkata, “Kalau begitu, sekarang kita cuma bisa menunggu.”Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai mereka bisa bertemu dengan calon menantu mereka. Penantian ini pastinya akan terasa panjang bagi mereka berdua. “Anak itu pasti nggak tahu cara mencari jodohnya. Bahkan dia juga sering sekali terlihat tanpa kita tahu apa yang dilakukannya setiap hari. Entah kesibukan apa yang sedang dia kerjakan. Sekarang, kita nggak perlu terlalu khawat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2214

    Matahari terbenam tampak menyinari wajah dingin Rika Arahan. Bahkan sinar matahari yang hangat saja tidak bisa menghangatkan wajah dingin perempuan itu. “Ricky, aku bilang kalau aku nggak suka bunga! Jadi, jangan pernah kirimkan bunga lagi padaku!” seru Rika lalu menyingkirkan buket besar bunga dan pergi begitu saja. Ricky meraih tangan perempuan itu berusaha menahannya lalu berkata, “Riko, aku sedang mengejarmu. Aku selalu memberikan calon istriku bunga ketika aku mengejarnya!”Ricky terus mengikuti Rika ke mana pun perempuan itu pergi. Para pengawal Rika yang berada di belakang Ricky hanya bisa berpikir untuk menendang pantat Ricky dari belakang tanpa bisa merealisasikannya. Ini semua karena Rhoma dan Katty sangat baik terhadap Ricky. Selain itu, Riko Arahan juga tampak sangat menoleransi sikap Ricky kepadanya. Walaupun Riko tampak kesal setiap kali Ricky berbuat ulah, dia selalu saja menoleransinya. Dia hanya bisa menatap Ricky dengan kesal sambil terus mengumpat di belakang Rick

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2215

    Beberapa menit kemudian, Rika akhirnya bisa bernapas dengan lega setelah berhasil mengusir Ricky keluar dari mobilnya. Dia berpikir kalau dirinya bisa meninggalkan perusahaan dengan bebas. Namun, salah satu gadis pengejarnya kembali membuat ulah dan menghalangi jalannya. Gadis itu adalah Fani. Gadis itu melihat bagaimana Ricky terus mengganggu Riko yang membuat Riko sama sekali tidak berdaya. Akhirnya, Fani sadar kalau kunci dari keberhasilan mengejar Riko adalah terus mengejar dan mengganggunya tanpa tahu malu sedikit pun. Dia tidak perlu lagi peduli dengan reaksi Riko dengan pengejarannya. Hal terpenting adalah dia harus bekerja keras dan menunjukkan ketulusannya. Fani masih merasa kalau pengejarannya adalah suatu cara untuk menyelamatkan Riko dari masalah yang jauh lebih dalam. Bagaimanapun juga, Ricky adalah laki-laki dan Riko juga laki-laki. Hubungan asmara di antara kuda lelaki adalah hal yang tidak diterima di dunia ini. Namun, alasan utamanya adalah karena Fani tahu kalau Ri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2216

    Fani berusaha keras untuk melepaskan diri dari kedua penjaga itu. Kemudian dia berbalik lalu menampar wajah salah satu penjaga dengan sangat keras.“Kurang ajar kalian! Kalian itu cuma anjing penjaga di sini! Berani sekali kalian menyentuhku. Apa kalian memperlakukanku begini karena kalian tahu kalau aku bukan anak kandung di keluarga Gatara? Asal kalian tahu saja, ya. Felicia Gatara yang merupakan anak kandung keluarga Gatara saja tidak berani bersikap kasar padaku!” seru Fani penuh emosi. Sebuah suara tamparan saja tiba-tiba kembali terdengar setelah Fani selesai melontarkan caciannya. Namun, sekarang tamparan itu berasal dari tangan si penjaga keamanan yang menampar wajah Fani dengan kerasnya. Bagaimanapun juga, si penjaga keamanan itu adalah laki-laki, jadi tentu saja tamparannya akan terasa sangat keras dan menyakitkan bagi seorang perempuan seperti Fani. Fani langsung tertegun. Dia memegang sisi pipinya yang ditampar oleh si penjaga keamanan dengan wajah terpana penuh rasa tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2217

    “Pak Riko juga tidak akan mungkin menyukaimu karena kamu adalah laki-laki!” seru Fani kesal lalu berbalik dan pergi meninggalkan Ricky. Dia sadar kalau dia tidak mungkin bisa mengalahkan mulut Ricky. Ibunya juga sering mengingatkannya untuk tidak mencari masalah dengan Ricky Adhitama. Bagaimanapun juga, Ricky adalah anggota keluarga Adhitama. Bahkan ibunya saja selalu bersikap sopan dan hormat di hadapan Ricky. “Kalian kembali saja bekerja dan tidak perlu lagi peduli dengan orang gila itu. Saya akan membantu kalian untuk tetap bertahan kalau sampai dia cari masalah lagi sama kalian,” ujar Ricky sekaligus berusaha menenangkan kedua penjaga keamanan itu. Dia juga ingin melihat apa mungkin keluarga Gatara akan membalas perbuatan kedua penjaga keamanan ini demi si penipu itu? Lagi pula, Ricky sudah tahu kalau keluarga Gatara akan menjadi target kekejaman keluarga Adhitama setelah Tante Yuna datang ke Cianter bersama Odelina saat itu. Bagaimanapun juga, orang yang dibunuh oleh kepala kel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2218

    Bagaimana mungkin Felicia bisa melepaskan klien pentingnya hanya untuk menjemput Fani? Bahkan sekalipun Felicia mungkin tidak perlu bertemu dengan kliennya ini, dia juga tidak akan bersedia untuk menjemput Fani. Kenapa dia harus menjemput penipu yang sudah mengambil segala hal yang seharusnya menjadi miliknya?“Siapa yang meneleponmu?” tanya Patricia Gatara setelah melihat putrinya tidak mengatakan sepatah kata pun setelah menerima panggilan telepon itu. “Fani yang menelepon,” jawab Felicia cepat. “Kenapa dia meneleponmu?” tanya Patricia lagi ketika mereka sudah masuk ke dalam hotel. “Dia bilang kalau mobilnya mogok, jadi dia menyuruhku untuk menjemputnya,” jawab Felicia. Raut wajah Patricia langsung berubah kesal lalu dia berkata, “Mama mengerti masalah ini. Mama akan memarahinya kalau sampai nanti dia mengeluh tentang masalah ini. Sekarang, dia nggak punya pekerjaan apa pun, sedangkan kamu harus pergi bekerja. Lagi pula, kita harus bertemu dengan klien penting. Selain itu, kamu j

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2219

    “Mama?” Fani sangat terkejut karena yang mengangkat teleponnya adalah Patricia yang merupakan ibu angkat sekaligus kepala keluarga Gatara. Dia langsung mengubah nada suaranya menjadi sedih seraya berkata, “Ma, Ricky sudah menganiayaku. Dia mengempiskan ban mobilku. Sekarang, aku nggak bisa pulang dengan mobilku. Selain itu, cuaca hari ini benar-benar panas, makanya aku minta Felicia untuk jemput aku di sini.”“Lagi pula, sekarang kan sudah jam pulang kantor. Dia bisa menjemputku ke sini setelah dari kantor. Hal ini pastinya nggak akan memengaruhi pekerjaannya di kantor.”“Kenapa kamu cari masalah sama Ricky Adhitama lagi? Apa kamu nggak dengar apa yang Mama pernah katakan padamu? Jangan pernah mencari masalah sama Ricky Adhitama. Dia adalah anggota keluarga Adhitama yang luar biasa. Mama saja sangat hormat dan sopan saat bertemu dengannya. Tapi, kamu justru dengan beraninya mencari masalah sama laki-laki itu. Memangnya kamu pikir siapa kamu ini?” ujar Patricia penuh emosi dan tidak la

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status