Share

Bab 254

Author: Anggur
“Kak, apa ini?”

Calvin sebenarnya sudah mencium bau seafood yang amis.

“Seafood. Ada temanku yang membawanya setelah pulang dari liburan. Dia memberiku banyak sekali dan semuanya masih segar. Aku dan kakakmu nggak bisa makan sebanyak itu, jadi aku membagikannya untuk kalian bawa pulang.”

Calvin melirik ke arah neneknya. Melihat neneknya tidak menolak, dia berkata, “Banyak sekali.”

Keluarga mereka sama sekali tidak kekurangan seafood, tapi karena ini pemberian kakak iparnya, dia sebaiknya tetap membawanya pulang.

“Nek, bagikan ini ke semua orang untuk dicicip.”

Olivia menyiapkan satu porsi untuk masing-masing keluarga, mengemasnya secara terpisah dalam kantong. Sepulang ke rumah, Nenek Sarah tinggal mengambil satu porsi. Jumlahnya juga sama.

“Oke, aku akan membaginya.”

Nenek Sarah menunggu sampai Calvin memasukkan seafood itu ke dalam mobil. Dia bahkan tak lupa berkata pada Olivia, “Olivia, Nenek sudah mengirim pesan ke Stefan nanti, menyuruhnya untuk pulang dan menemanimu makan. Setela
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
ha iya benar salah lo sendiri
goodnovel comment avatar
Iza Soares
Hehehe...yg sabar yah Tuan muda kaya raya... terimahlah siapa suruh menyembunyikan identitas tua muda..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4067

    “Calvin sayang banget sama kamu. Pasti banyak orang yang iri juga sama kalian.” “Iya juga, ya. Kita semua seperti itu. Ya sudah, Kak Doni balik kerja lagi, gih.” “Oke.” Rosalina mengantar Doni keluar dari kantornya. Lalu dia duduk kembali ke sofa dan terdiam sejenak, kemudian baru dia kembali ke meja kerjanya dan fokus bekerja. Di saat yang bersamaan, di kota Harsa, tepatnya di Harrison Hotel …. “Uhuk-uhuk ….” Samuel terbatuk keras. Dia segera mengambil segelas air yang sudah dituangkan oleh Katarina dan meneguknya perlahan. Tenggorokannya sudah merasa lebih baik dan tidak batuk lagi, tetapi hanya beberapa menit berlalu, dia kembali terbatuk. “Sudah ke dokter dan sudah makan obat, tapi kenapa batuknya malah makin parah.” “Akh ….” Samuel menunjuk ke tenggorokannya sendiri karena tidak bisa bersuara. Tenggorokannya meradang parah karena makan terlalu banyak cabai. Tidak hanya batuk saja, bahkan suaranya juga serak sampai dia tidak bisa bicara. Katarina sudah membawanya ke dokter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4066

    “Kamu jadi teringat sama mama kamu, ya?” tanya Doni dengan lembut. “Rosalina, itu bukan salahmu. Kamu nggak perlu merasa sedih dan nggak peduli gimana perlakuan mereka ke kamu. Sekarang kamu punya suami dan mertua yang sayang sama kamu. Mereka menganggap kamu seperti anak sendiri. Suami kamu juga cinta mati sama kamu. Kehidupan kamu baru dimulai. Soal mama kamu … biar saja yang menyesal sendiri!” Doni belum pernah bertemu dengan ibu kandung sejahat Sinta. Ibu yang pilih kasih terhadap anak mereka itu banyak, tetapi hanya sedikit yang benar-benar jahat seperti Sinta. “Dia sudah cukup merasakan penyesalan. Tapi yang dia sesali itu bukan karena menyakiti aku. Dia malah menyesal sudah melahirkan aku, menyesal nggak menggugurkan aku, dan menyesal karena nggak membunuh aku setelah aku lahir. Dia bilang aku dilahirkan untuk membuat dia tertimpa kesialan. Kudengar sebelum melahirkan aku , mamaku pernah diramal. Ramalan itu mengatakan Rosalina akan membawa kesialan bagi kedua orang tuaku. Dar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4065

    “Badanku terus membaik. Kak Doni nggak perlu cemas, Dokter Kellin sesekali datang untuk evaluasi ulang dan kasih obat baru sesuai gejala saat itu. Dokter Kellin bilang dua tahun lagi aku sudah bisa hamil. Aku percaya saja sama dia. Dia muridnya Dokter Panca, kemampuannya nggak perlu diragukan. Aku bisa melihat lagi juga berkat pengobatan dari dia. Kak Doni fokus jagain Kak Silvi saja. Titip salam ke dia nggak perlu mengkhawatirkan aku. Aku percaya Tuhan nggak mungkin merenggut kesempatanku untuk jadi seorang mama.” Apabila Kellin sudah berkata Rosalina tidak akan bisa melahirkan, maka Rosalina benar-benar tidak akan bisa memiliki anak. Dokter Kellin sudah berjanji akan terus merawat Rosalina selama dua tahun ini. Dia menjamin Rosalina pasti bisa mengandung, karena itu Rosalina merasa tenang dan optimis. “Kalaupun ternyata aku nggak bisa mengandung, Calvin pasti nggak bakal minta cerai. Dia pernah bilang andaikan aku nggak bisa mengandung, kami mau adopsi anak saja. Waktu aku masih ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4064

    Setelah menikah, Calvin juga ikut memanggil Doni dengan sebutan “Kak”. namun jauh di lubuk hati, Calvin masih waspada kepadanya, hingga akhirnya Silvi hamil. Sejak itu barulah kewaspadaan Calvin terhadap Doni berkurang. Itu juga karena Doni memberi perhatian yang sungguh-sungguh kepada istrinya. Mengetahui Rosalina sudah hidup dengan nyaman dan memiliki keluarga Adhitama yang melindungi, lalu tidak hanya punya suami yang penyayang, tetapi juga mertua yang sangat menyayanginya seperti anak sendiri, Doni sudah tidak lagi mengkhawatirkan Rosalina dan bisa fokus dengan kehidupannya sendiri. Tugas penting di perusahaan masih Doni serahkan kepada Rosalina, tetapi untuk tugas kecil lainnya, Doni bisa mengatasinya dengan mudah. Akhir-akhir ini Doni pun sudah jarang pergi makan malam dengan klien dan lebih sering menghabiskan waktu menemani istri di rumah. Silvi juga makin memperlakukan Rosalina dengan baik. Meskipun mereka bukan saudara, kedekatan mereka lebih dari saudara sedarah. “Anak ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4063

    Setelah percakapan dengan karyawannya berakhir, Rosalina menaruh kembali ponselnya dan bersandar ke sandaran, dan memutar-mutar kursi berwarna hitamnya ke depan ke belakang. Rosalina sedang berada di ruang kerjanya. Pintunya diketuk dan Doni langsung masuk ke dalam. “Kak Doni,” sapa Rosalina. Begitu melihat Doni datang, dia langsung berdiri dan keluar dari mejanya. “Lagi melamun?” sapa Doni dengan hangat. “Capek, ya? Kalau capek istirahat saja. Tinggal dua hari lagi kamu sudah pulang ke Mambera. Di sini biar aku saja yang tangani. Kakak ipar kamu lagi hamil, kamu harus meluangkan lebih banyak waktu menemani dia.” “Nggak capek, sih. Tadi aku barusan telepon sama karyawan tokoku dan jadi kepikiran sama sesuatu yang lagi mengganjal hatiku.” Mereka berdua duduk di sofa yang ada di area tamu. “Ada apa memangnya? Penjualan toko bunga kamu lagi menurun?” Rosalina sudah mencurahkan banyak darah dan keringatnya dalam membangun Spring Blossom. Toko itu juga yang selalu setia menemani Rosa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4062

    Di mata mereka, Lisa juga masih terlihat sangat muda. Giselle refleks meraba perutnya dan mengeluarkan desahan ringan. Dengan suara lirih dia menjawab, “Aku dulu pernah hamil. Keadaan janinku waktu itu kurang baik. Akhirnya aku keguguran. Suamiku minta aku untuk jaga kesehatanku dulu, baru coba punya anak lagi. Nggak apa-apalah, lagi pula aku masih muda.” Karyawan toko pun mencoba untuk menghibur Giselle sebisa mereka, seraya memilihkan tanaman yang bagus untuknya. Setelah Giselle membayar bunganya, dia meminta dua pengawal yang datang bersamanya untuk menaruh tanaman-tanaman itu ke dalam mobil. Sebelum pergi, Giselle memberikan kartu namanya kepada karyawan toko dan berkata, “Kalau nanti bos kalian atau Olivia balik, tolong kabari aku. Aku mau bikin janji sama mereka susah banget dihubungi.” Si karyawan toko menerima kartu nama Giselle dan meliriknya sekilas. Dia pun menjawab, “Bu Olivia mungkin jarang datang karena perutnya sudah makin besar. Dia sekarang lebih banyak menghabiska

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status