Share

Bab 122. Sudah Tahu

"Lempar pistolnya!" teriak wanita yang bersama Lean. Dia hampir kewalahan menghadapi Bastian dan pembantunya. Lean segera melempar dan wanita itu menangkap dengan sigap.

"Awas Bik!" teriak Bastian sambil menyenggol bahu wanita yang selama ini telah menjaga layaknya seorang anak. Wanita itu terpental dan jatuh dengan mengaduh kesakitan. Bastian pun ikut jatuh walaupun demikian mereka selama dari tembusan pelor yang berbunyi di udara.

"Bibi tidak apa-apa?" Bastian membantu Bik Lin bangun sedangkan Arandita masih berusaha mengejar dan merebut Annin dari tanga Lean. "Berikan bayi itu untukku, untuk apa kau mau menculiknya?!" Arandita memukul-mukul lengan Lean dan sekali-kali menendang betisnya. Namun, Lean masih gagah berdiri dan selalu sigap menangkis setiap pukulan dari Arandita.

"Kau tidak akan mampu melawanku gadis lemah." Lean mencibir Arandita dengan senyuman kecut. Wanita itu langsung berjongkok meraih batu dan hendak dilempar ke arah Lean. Namun, belum sempat batu itu lepas dari t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status