Share

46. Begin

Anjani membuka pintu kamarnya dengan hati - hati, ia menyembulkan kepalanya lebih dulu keluar pintu, menatap ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada Sean berkeliaran di depan sana. Anjani menghela napas lega karena sepertinya Sean masih tidur di kamarnya. Dengan santai Anjani berjalan keluar kamar, tapi begitu dirinya akan melewati kamar Sean, langkah Anjani berubah jadi lambat dan mengendap - ngedap. Anjani tidak ingin Sean melihat kantung matanya yang membengkak, lelaki itu pasti akan semakin besar kepala jika tau Anjani menangisinya semalaman.

Anjani memang bodoh karena sudah membuang - buang air mata berharganya karena Sean, tapi percayalah, rasanya sesakit itu melihat lelaki miliknya yang sah di mata hukum dan agama bercumbu dengan wanita lain di depan matanya.

Setelah melewati kamar Sean dengan langkah penuh hati - hati, Anjani sampai di dapur dengan selamat, dua hari ini ia berhasil tidak bertemu Sean di pagi hari. Seperti biasa, An

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rika Wai
hmm di comeback...
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
tapi kasian sky ya kalo gini
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
lanjut jani biar sean tambah kebakaran jengot
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status