Share

Bab 16

Memberi kesempatan tapi justru di balas penghianatan bagai ditusuk benda tajam transparan penuh bara. Sakit, panas dan sesak di dada berkumpul. Jika saja ada obatnya, Niela ingin menelan banyak kapsul sekaligus. Wanita itu berjalan tergesa-gesa keluar dari gedung yang besar dan megah. Dia tak peduli ketika menabrak seseorang atau menyambar beberapa barang hingga jatuh. Dia tak peduli pandangan orang yang menatapnya dengan makna berbeda-beda. Otaknya tak bisa berpikir jernih sekarang.

Kabur! Pergi jauh! Hanya itu yang bisa dia pikirkan sekarang.

Niela bosan terperangkap dalam penjara Kindly. Dia benci siklus kehancuran yang terjadi berulang kali. Jika sendiri, mungkin dia akan bisa lebih menikmati hidup tanpa merasa cemas di tikung. Katakanlah dia istri yang tidak tahu bersyukur. Tapi pernikahan ini memang terjadi tanpa kesiapan apapun sama sekali. Mentalnya belum siap menghadapi masalah rumah tangga.

Tangan gemetarnya melambai menghentikan taksi. Setelah masuk, Niela tak kuasa menaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status