Share

Bab 18

"Kau membodohiku yah?" Pekik Niela. Dia mulai sadar ketika Kindly tertawa saat di pukul bantal. Sepertinya dia dan bantal akan jadi 1 kubu jika dalam mode menyerang.

"Eh, tidak. Penyakit itu sungguhan ada." Sahut Kindly belum menyerah. Dia menangkap ke-2 tangan sang istri agar berhenti gerak liar.

"Aku tidak percaya." Seru Niela jengkel. "Kau pergi saja ke kamarmu! Sana, sana!!" Usirnya persis anak kecil merajuk.

"Oke oke. Aku tidak akan bicara lagi." Ucap Kindly mengangkat ke-2 tangan. "Kita damai yah?" Katanya. Lalu merebahkan diri dan mengatur nafas.

Niela pun ikut berbaring. Dada mereka kembang kempis sesuai kecepatan nafas. Hening sejenak sembari menatap langit-langit kamar.

"Oh yah Kin, satpam di depan bertambah orang yah?" Tanya Niela mengingat orang asing yang dilihatnya sedari pulang dari rumah sakit.

"Hm. Supaya tidak ada perampokan lagi. Kalau yang lain berpatroli atau aku suruh sesuatu, maka yang lainnya bisa tetap tinggal di tempat untuk berjaga. Sekaligus bisa gantian tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status