Share

14. Kita Bicara

Sepanjang perjalan menuju ke rumah sang Mama, Arsa hanya diam. Ratna berusaha menenangkan sang putra, tetapi gagal. Suami Amelia itu kini kini luar biasa takut. Tidak hanya masalah di rumah yang timbul, tetapi di kantor juga.

Bisa berharap apa saat ini? Mita bukan orang yang mudah mendengar penjelasan nanti. Fajar pasti akan membuat semuanya jadi rumit. Lampu merah di jalan raya menghentikan laju mobil Arsa saat ini.

"Arghh ....!" Arsa meremas rambutnya karena frustasi.

"Sa ... kamu harus tenang. Besok jelaskan jika memang kebetulan Mama dan Prita saling kenal. Dia itu potensial alias kaya raya. Jauh kalo dibandingkan sama Amelia yang dekil," kata Ratna dengan nada sinis.

Arsa sama sekali tidak menanggapi ucapan sang mama. Ia memilih diam, kepalanya sangat sakit saat ini. Tidak ada jalan keluar sama sekali. Satu hal yang mengusik hatinya; ia mendengar suara sang anak tadi saat di telepon.

Benarkah Amelia merindukan kedua orang tuanya? Dusta apalagi yang diciptakannya saat ini? Ars
Bonamija(Mondi)

Terima kasih susah membaca. Mari berlangganan agar nggak ketinggalan pas aku update

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status