Share

Bab 34

Author: Bulan jingga
last update Huling Na-update: 2025-05-01 10:34:36

"Kok jadi gara-gara Mamah sih, Ndra. Tau ah, Mama jadi pusing ini," omel Ratih seraya memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Masalahnya, uang 1M itu tidaklah sedikit.

"Ya kamu jangan diam saja dong, Mas

lawan itu ambak Reni jangan mau-mau saja disuruh ganti rugi sebanyak itu," ujar Bunga yang gak mau hidup miskin.

"Lalu apa kamu mau kalau aku di penjara begitu?" Bunga hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Kamu sih, Mas. Nggak pakai pengacara jadi kalahkan, lalu bagaimana dengan aku, Mas. Barang berhargaku, rumahku?" perkataan Mira malah membuat kepala Candra hampir meledak.

"ARGHHH, Kamu itu bisa diam nggak sih, Mir. Aku saja bingung bagaimana caranya bisa mendapatkan uang sebanyak 1 M," bentak Candra

"Jadi semua harta itu milik istri pertama kamu ya, Ndra. Ibu kira semua kekayaan itu milik kamu," saut Sarti.

"Berarti kalian semua telah menipu kami ya," marah Bejo dengan mata yang melotot.

"Jeng Sarti, Pak Bejo. Bukan maksud kami semua itu menipu kalian, tapi anggapan saya harta i
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 51

    "Nah, begitu dong. Tapi awas saja ya kalau kamu nanti malah pergi keluar sama nenek lampir itu," peringkat Nilam, karena percuma saja anaknya itu nggak masuk ke kantor tapi malah pergi sama Risa."Enggak, Ma. Niko nggak bakal pergi sama Risa, lagian nanti katanya Risa yang mau datang kesini buat nengokin Caca," beritahu Niko."Okey, boleh saja dia datang buat nengokin Caca. Tapi awas saja kalau sampai menyakiti perasaan cucuku. Ingat Niko, sekarang kamu itu sudah menikah, kamu harus jaga jarak dengan Risa," peringkat Nilam."Iya, bawel banget sih.”Setelah Reni selesai sarapan, Reni pamit sama mertuanya buat nengokin Ibu temannya yang katanya sedang sakit. Selain itu Reni juga mau sekalian nebus obatnya Caca di apotik, kebetulan sekali ibunya Ana dirawat di rumah sakit yang sama dengan Caca, sehingga Reni bisa lebih mudah mengunjunginya.Tak lupa Reni membawakan buah tangan parsel buah untuk Ibunya Ana yang dibelinya di dekat rumah sakit. Setelah dijenguk, ternyata keadaan Ibunya Ana

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 50

    Dari yang minta shopping, beli barang–arang mahal, inta sejumlah uang, dan bahkan belakangan ini pacarnya minta dibelikan mobil baru."Wah, sepertinya omongan Reni ini ada benarnya juga. Aku harus menyelidiki Risa nih, apa benar jika dia yang sudah sengaja memberikan aku obat tidur untuk menjebakku," batin Niko dalam hati."Ehmm, malam ini dia minta ketemuan. Katanya kangen, menurut kamu apa aku harus memutuskan hubungan aku dengannya?" tanya Niko, yang ingin tahu pendapat Reni."Kamu itu sudah dewasa dan udah gede, kamu bisa lah memutuskan sendiri. Nanti kalau aku jawab kamu salah paham lagi sama aku," jawab Reni, yang langsung pergi dengan begitu saja sehingga membuat Niko jadi kesal."Eh buset, cuma dia loh wanita yang begitu galak dan cuek denganku. Mana pakai ngatain aku bego lagi, biasanya wanita diluaran sana itu pada berlomba-lomba untuk mengejarku, secara aku ini adalah duren alias duda keren. Memang aneh cewek satu itu," gerutu Niko dalam hati.Malam harinya, Niko sudah ber

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 49

    "Aku ingetin ya, kamu itu nggak usah berharap banyak deh sama pernikahan ini. Aku itu cuma terpaksa nikahi kamu," ujar Niko, saat dirinya berada didalam kamar sama Reni."Eh, siapa yang berharap lebih sama pernikahan ini. Aku juga terpaksa menikah sama kamu, asal kamu tau ya! Aku itu masih merasa trauma sama yang namanya pernikahan.Emang dasarnya semua laki laki didunia ini itu sama saja, sama sama brengsek," balas Reni dengan berapi-api, kala mengingat pernikahannya yang terdahulu."Jangan-jangan kamu mau menikah denganku, karena tau kalau aku ini orang kaya ya. Kamu mau jadi nyonya Saputra? iya" tuduh Niko, nggak tau saja kalau Reni itu juga orang kaya."Ya ampun, omongan kamu itu sangat ngelantur sekali. Kamu pikir aku ini orang miskin begitu," sentak Reni yang kesel banget sama perkataan Niko yang seenaknya.Sedangkan Niko, malah mengamati Reni dari atas sampai bawah. Baju yang dikenakan oleh Reni cukup mahal, karena Niko cukup tau merk baju yang dipakai oleh Reni itu adalah merk

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 48

    Candra segera menatanya di dapur, tak lupa Candra juga beli tabung gasnya. Ada wajan penggorengan, panci, sendok dan lain-lain yang sekiranya penting buat Candra. Setelah selesai menata semuanya, Candra langsung keluar dari dapur, kebetulan ada Mamanya, istrinya dan juga Ibu mertuanya sedang pada ngumpul di ruang depan, sehingga Candra langsung ikutan buat gabung."Owh! Iya, Ma. Ini ada uang buat pegangan Mamah," ujar Candra seraya memberikan uang sebanyak 1 juta rupiah ke Ratih."Dan ini uang buat kamu, Mir. Buat belanja kebutuhan rumah, kamu pergunakanlah uang itu dengan baik. Yang hemat jangan boros-boros," pesan Candra seraya memberikan uang sebesar 2 juta rupiah ke Mira."Loh, ini apa-apaan kamu, Ndra. Ngasih uang ke Mamah kok cuma 1 juta, uang segini bisa buat apa. Mamah maunya 6 juta, Mamah harus bayar arisan besok, kemarin saja sudah nunggak-nunggak dan udah ditanyain sama teman-teman Mamah. Bisa malu nanti Mamah," protes Ratih begitu menghitung jumlah uangnya yang hanya ada 1

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 47

    Mendengar berita itu membuat Caca merasa senang, karena Caca tidak akan memiliki Mamah tiri yang jahat seperti Risa."Hah, yang bener nek?" tanya Caca."Iya, Sayang. Kamu maukan kalau Tante Reni yang jadi mamah kamu?” jawab Nilam dengan balik bertanya."Mmmm, Caca belum tau juga sih. Kan Caca belum kenal sama Tannte Reni. Tapi mendingan, daripada Papaku nikah sama Tante jahat," jawab Caca, sehingga Reni langsung berjongkok menyamakan tingginya dengan Caca."Caca, kok manggilnya masih Tante sih, panggil Mamah dong, kan sekarang tante udah jadi Mamah kamu. Mamah janji bakal menjadi Mamah yang baik buat kamu," ujar Reni."Baik, Mamah Reni," balas Caca yang langsung mau memanggil Reni mamah."Awas saja nanti kalau kamu sampai jahatin anak aku," peringat Niko yang membuat Reni memutar bola matanya malas."Sorry, aku bukan pacar kamu yang katanya jahat itu ya. Aku suka sama anak kecil, bahkan sudah dari dulu aku menginginkan seorang anak, tapi sayangnya tuhan belum memberikannya," balas Ren

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 46

    "Bagaimana para saksi?," "Sah ..... ?," "Sah ....... ,"Akhirnya kini Reni sudah resmi menjadi istri dari Niko saputra. Tak lupa Reni juga menceritakan masalah dirinya yang harus menikah dengan Niko sama Om dan Tantenya, sehingga Dipta dan Desi mengerti dan memakluminya, karena Niko juga tidak sengaja masuk ke dalam apartemen keponakannya. Salah Reni sendiri juga ceroboh, mabuk dan lupa menutup pintu apartemennya."Ya sudah, sekarang Reni sudah menjadi istri kamu, dan pesan Om tolong kamu jaga dia dengan baik. Jangan sakiti dia," pesan Dipta."Saya juga nitip keponakan saya ya, Niko. Tolong dijaga dengan baik, Reni sudah tidak memiliki orang tua lagi dan hanya punya kita sebagai keluarganya. Semoga kamu bisa menjadi imam dan suami yang baik buat Reni," imbuh Desi."Iya, Om. Saya akan berusaha menjadi suami yang baik buat Reni, dan saya akan berusaha menjaganya semampu saya," jawab Niko dengan sedikit terpaksa, karena bisa-bisanya Niko menikahi wanita yang baru dikenalnya. Bahkan Nik

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 45

    Plakkk"Ya ampun, Niko. Mamah bener-bener tidak menyangka jika kamu itu …. Ah sudahlah, yang pasti kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu itu sama Reni," ujar Nilam, yang membuat Niko langsung melotot. Pasalnya Niko tak merasa ngapa-ngapain Reni."Ya, nggak bisa begitu dong, Mah. Niko kan udah punya kekasih," protesnya."Kamu itu laki-laki, Niko. Jadi kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu, Mamah nggak pernah ngajarin kamu sebagai anak yang tak bertanggung jawab ya," seru Nilam."Tapi, Mah. Niko beneran nggak ngapa-ngapain diaSedari tadi Niko terus saja menyangkal, Reni yang kesal mendengar perkataan dari Niko langsung memukul lengannya.“Mana ada nggak ngapa-ngapain kok baju aku bisa berhamburan ke lantai.”"Udah, pokoknya kamu harus menikahi Reni, titik. Nggak ada bantahan," ujar Nilam dengan telak, sehingga Niko hanya bisa memijit pelipisnya pusing.Jelas saja Niko sangat bingung, kalau sampai dia beneran nikahin Reni. Lalu bagaimana dengan kekasihnya, begitu f

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 44

    "Semalam aku nggak ngapa-ngapain kamu ya, aku cuma tidur," ujarnya, tapi Reni tidak percaya melihat keadaannya yang sungguh sangat tidak pantas. Sedangkan laki-laki itu juga nggak pakai baju, hanya pakai celana saja. Reni nggak ingat jika semalam dirinya sendirilah yang membuka bajunya."Dasar buaya, aku nggak percaya. Pasti semalam kamu udah ngapa-ngapain aku kan? Aku nggak mau tau, kamu harus bertanggung jawab," pinta Reni."Tanggung jawab? Tanggung jawab apa coba, orang aku nggak ngapa-ngapain kamu.""Siapa yang tau, semalam aku pun tak ingat apa-apa," ujar Reni, sehingga laki-laki itu mencoba untuk mengingat-ingat.Semalam laki laki itu ingat, jika dirinya bersama dengan kekasihnya sedang makan malam berdua di sebuah restaurant. Lalu di saat pulang tiba-tiba dirinya merasa mengantuk yang tak tertahankan, padahal biasanya dia nggak pernah merasa mengantuk itu. Apalagi hari masih terbilang sore.Kebetulan jarak dari restoran ke apartemennya sangat dekat, dan cukup jauh kalau harus p

  • Perselingkuhan Suamiku   Bab 43

    Semalam, terpaksa Sarti tidur dengan Mira, dan Ratih tidur dengan Bunga. Sementara Candra dan Bejo, terpaksa tidur di luar dengan hanya beralaskan tikar."Ya ampun, badan Bapak rasanya sakit semua tidur di luar," keluh Bejo, sedangkan Candra memilih tak menanggapi keluhan ayah mertuanya."Tau nih Mas Candra, Pak. Sewa rumah saja yang sempit begini," ujar Mira yang merasa kesal dengan suaminya."Candra, Mamah minta supaya uangnya biar Mamah saja yang pegang. Kamu itu seorang laki-laki yang nggak paham dengan keadaan rumah, lihatlah semuanya jadi tersiksa gara-gara kamu," Ratih berusaha meminta uang yang dipegang oleh Candra."Nggak bisa, Ma. Semuanya biar Candra yang atur saja, kita harus bisa mempergunakan uang ini dengan sebaik mungkin. Kalau tidak, kita bisa jadi gembel di jalanan," tolak Candra yang berusaha tegas."Nggak, pokoknya biar Mamah yang atur. Ayo mana uangnya berikan sama Mamah," pinta Ratih dengan memaksa."Maaf, Ma. Kali ini Candra nggak bisa memberikannya sama, Mama.

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status