Share

Rahasia apa?

Aroma rumah sakit menyeruak, sepertinya cukup lama aku tertidur. Aksen berada di sampingku. Tanganku dibelainya, apa segitu parahnya aku sampai dilarikan ke rumah sakit. Dia begitu setia, beberapa kali tanganku dikecupnya.

"Sudah bangun, Sayang," ucap Aksen. Tidak terlihat bunda dan daddy.

"Bunda dan Daddy baru saja pulang, abang yang memintanya."

"Aku pingsannya lama, ya?" tanyaku, Aksen mengangguk pelan.

"Lumayan, seperti bayi yang tertidur pulas," katanya.

Cukup lama aku mengingat sesuatu hingga akhirnya pikiranku tertuju pada Arvian. Iya, terakhir aku masih bersamanya.

"Arvian mana?" tanyaku.

"Dia dibawa ayahnya."

Aku menarik napas, meski emosiku memuncak. Apa tidak ada rasa empati sedikit pun di hati mereka.

"Apa Arvian tidak kasihan padaku, Bang. Disaat aku pingsan dia tidak menjagaku."

"Kendalikan emosimu, Sayang. Arvian masih kecil dan labil," jawab Aksen.

"Anak sekecil itu labil, Bang? Rasanya sungguh aneh. Kenapa bunda dan daddy membiarkan."

"Karena putusan pengadilan jat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Dina Lorenz Vellyenskhov
mna ni GK lanjut lanjut thor
goodnovel comment avatar
Nanang Dwi Prehariya Prehariya
kirain dah tamat ... muter2 mulu
goodnovel comment avatar
Heny Rapunzell
gk jelas gdk lanjutan ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status