Share

Bab 187. Mengunjungi Rumah Sakit Jiwa

“Butuh apa, Ad?” Rendi bertanya, raut wajahnya mulai gusar.

“Ada apa lagi dengan Mita?” Maira bertanya dengan wajah mendadak keruh. Firasatnya mengatakan, akan ada hal tidak baik yang kembali menimpa rumah tangganya.

Tiga bulan berlalu tanpa ia mendengar kabar Mita membuatnya cukup tenang dan lebih bersemangat menjalani hari-harinya. Namun, siang itu tiba-tiba Adrian datang dan membawa kabar kurang enak.

“Mita … depresi, dia sering menyebut namamu, Dok. Jujur aku tidak enak menyampaikan hal ini tapi aku tak punya pilihan lain. Dokter yang menangani Mita menyarankan agar aku membawa Dokter Rendi ke sana untuk membantu proses penyembuhannya,” terang Adrian, merasa bersalah karena harus mengganggu ketenangan sepasang suami-istri itu.

Rendi dan Maira saling bertukar pandang dengan raut wajah bingung.

Rendi sedikit bergeser. “Mai.” Ia menepuk ringan lutut istrinya. Dari sorot matanya, Maira tahu sang suami tengah meminta izin padanya. Maira mengangguk meskipun hatinya tak rela. Sisi baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status