Share

Bab. 188. Beruntung Memilikimu

Setelah berbicara dengan dokter kejiwaan yang menangani Mita. Rendi, Maira dan juga Adrian berjalan beriringan di belakang dokter menuju ruangan tempat Mita dirawat.

Seorang perawat laki-laki berpakaian serba putih membuka gembok ruangan. Di ruangan bercat serba putih itu, Mita terduduk dengan tatapan kosong di pinggir ranjang. Tubuhnya terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

“Mari ikut saya,” kata dokter, menoleh dan menatap Rendi.

Maira menahan lengan Rendi saat tatapan matanya tak sengaja bertemu dengan tatapan Mita. Tiba-tiba saja Mita menoleh ke arahnya. Mungkin wanita itu terusik mendengar ramai-ramai di luar ruangannya.

“Semua akan baik-baik saja,” ujar Rendi terdengar menenangkan. Maira menatapnya dengan sorot mata tak rela. Pelan-pelan ia melepaskan tangan istrinya yang masih menggamit lengan.

“Hati-hati, Mas.” kata Maira, melepaskan suaminya.

Rendi mengangguk kecil. “Ya, tunggu di sini. Doakan saja yang terbaik untuk Mita supaya kita lekas terbebas dari belenggu ini.”

Adri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status