Share

Chapter 15 Pewaris Tahta

“Rosaline…” 

Wajah sang putri terlihat begitu cantik di malam itu. Jemari sang duke bergerak menyusuri garis wajah dari gadis itu dan berakhir di bibir ranum milik sang dara. Rosaline mematung dengan wajah semerah tomat. 

“Terima kasih.” ucap sang pria secara tiba-tiba. 

“Untuk apa?” 

“Karena kamu mau membantuku untuk mengungkapkan kebenaran. Sejujurnya, aku tidak menyangka kamu akan berkata seperti itu. Maafkan aku, Rose tetapi belakangan ini aku merasa kamu berbeda… Seakan-akan kamu bukanlah Rosaline yang aku kenal.” 

Perkataan dari Callyx mengejutkan Rosaline. Apakah s

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status