Share

Bab 25. Pertemuan

Jessy bermain pasir yang sudah bercampur tanah di bawah sinar mentari pagi yang menghangatkan, menghasilkan uap keringat yang membuat keningnya berembun. Satu tanganya memegang serokan kecil dan tangan lainnya mencekam wadah kecil yang berisi pasir. Wadah itu diisi lalu dibuang dan begitu terus berulang. Sedangkan Sang ibu duduk santai melihat putri kecilnya asik sendiri, di sebelahnya Susi ikut duduk sambil menikmati suasana berjemur pagi yang jarang mereka dapatkan kesempatan itu di tengah bisnis yang berkembang.

Sejak ditinggal mati Namy, Devi memilih cepat untuk bangkit dan menerima. Mau diratapi atau tidak Namy tetap mati dan tubuhnya tetap hancur di makan belatung. Jadi pilihan hidup Devi sekarang meneruskan hidup yang tersisa tanpa seorang anggota keluaga. Tak bisa dipungkiri Jessy masih terlalu kecil untuk mengartikan sebuah kesedihan karena kehilangan. Emosinya masih tahap perkembangan hal itulah yang membuat Devi ingin anaknya tumbuh dengan mental yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status