Share

Pertemuan Terakhir

“Aku sibuk, enggak mungkin bisa libur,” ucap Hana.

Kali ini ia sudah jauh lebih tenang.

“Aku bisa minta Data buat izinin kamu cuti.”

“Masalahnya aku sudah izin cuti lusa, untuk sidang kita.”

“Kita? Bahkan aku tidak pernah menginginkan perpisahan.”

“Sebaiknya Abang pulang, lihat ojek langgananku sudah datang.”

Perhatian keduanya mendadak beralih pada seseorang dengan jaket hitam lengkap dengan helm berwarna senada menghampiri mereka.

“Malam begini, bisa-bisanya kamu pergi berdua dengan laki-laki asing.”

“Mas jangan sembarangan ya, saya ini perempuan,” ucap pengemudi ojek itu.

Ia lantas membuka helmnya, demi menunjukkan wajahnya pada Raka. Wanita dengan gaya rambut ponytail itu mengerucutkan bibir. Kemudian, melirik Hana yang hanya tersenyum tipis.

“Apa lagi perempuan, akan sangat berbahaya.”

“Perempuan engga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status