Share

Penguntit

Tak butuh waktu yang lama dengan pesawat terbang, pesawat mendarat di bandara Ngurah Rai pukul sepuluh tepat.

Bandara terlihat ramai dengan wajah-wajah asing. Maklum lah, Bali adalah pariwisata wajib bagi para turis. Hal inilah yang membuat Kiara memutuskan untuk menikmati keindahan negeri sendiri sebelum mengunjungi luar negeri.

Kalau ada yang indah di dekat sini, kenapa harus yang jauh?

Sebuah mobil sedan sudah menunggu mereka diluar bandara. Pak Yus, nama sopir tersebut. Khusus di sewa untuk mengantar sampai ke hotel, dan setelah itu mobilnya mereka sewa untuk keperluan pergi kemana-mana.

Kiara tertidur dalam perjalanan ke hotel. Devan melirik gadis itu dari kaca mobil. Ponselnya berdering, ia segera mengangkatnya.

"Iya, Pa?"

"Sudah sampai?"

"Sudah. Baru saja. Ini perjalan ke hotel."

"Baiklah. Selamat bersenang-senang."

"Tutt! Ttut!"

Devan mendengus pelan. Hanya begitu? Papanya memang aneh. Devan memasukkan ponselny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status