Share

BAB 29

“Tidak, aku tidak punya kekasih, dan tidak pernah memiliki seorang kekasih selama di sana.” David memberikan penjelasan.

“Mengapa seperti itu?” tanya Jessica. Tidak percaya kalau orang tampan seperti kakaknya itu, belum memiliki kekasih.

“Aku sibuk belajar, tidak ada waktu untuk berpikir mengenai kekasih." David menjawab terlihat jujur.

Padahal di dalam lubuk hati David, jangankan berpikir memiliki kekasih, waktunya hanya dia habiskan untuk belajar dan melakukan misi peperangan. Mana mungkin dia sempat belajar mengenal tentang dunia percintaan.

Sebaliknya, Jessica sendiri merasa ada kesenangan saat tahu kalau David belum memiliki pacar.

“Kau sendiri bagaimana?” Pertanyaan balik dari David, justru membuat Jessica gugup.

“A-aku, tentu aku juga sibuk belajar," jawab Jessica salah tingkah. Wajanya menjadi merah

“Begitu ...." David merespons singkat tanpa melihat Jessica. Hanya fokus ke depan.

“Iya, Kakak tahu sendiri, bukan? Sepulang sekolah aku habiskan di toko membantu Kakek, mana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status