Beranda / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 196. AKI SALAKA SANG DUKUN SANTET

Share

Bab 196. AKI SALAKA SANG DUKUN SANTET

Penulis: MN Rohmadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-15 23:28:08

Bab 196. AKI SALAKA SANG DUKUN SANTET

Anton Buwono yang mendengar perkataan Aki Salaka hanya tersipu malu, karena apa yang dikatakannya memang benar.

Tapi tidaklah mungkin dia akan datang ke rumah Aki Salaka yang membutuhkan waktu tempuh selama lima jam, kalau dia tidak membutuhkan bantuannya.

“Begini Ki, gimana cara ngomongnya ya?”

“Sudah tinggal ngomong saja kenapa? Kenapa kamu harus malu-malu sama Aki?”

“Ehem… begini Ki, saya sedang menghadapi masalah yang saya sendiri tidak tahu siapa pelakunya,” kata Anton Buwono setelah sebelumnya batuk kecil untuk menghilangkan rasa gugupnya.

Aki Salaka tetap diam mendengarkan perkataan Anton Buwono, dia tidak berusaha memotong perkataannya.

Hal ini dilakukan agar Anton Buwono tidak gugup dan bisa dengan mudah menyampaikan uneg-unegnya.

Sementara itu Anton Buwono yang melihat ekspresi Aki Salaka yang tampak serius untuk mendengar uneg-unegnya, kembali berkata,

“Saya sebenarnya sudah berulan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 366. MUNCULNYA CAHAYA PUTIH

    Bab 366. MUNCULNYA CAHAYA PUTIH Di dalam lift, dia melihat ada seorang pria asing berusia sekitar empat puluh tahunan dan seorang wanita cantik tampak tersenyum ke arahnya. Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, Jaka Kelud ikut tersenyum menyambut senyuman mereka. Dalam hatinya, Jaka Kelud mengira kalau mereka adalah karyawan perusahaan yang akan keluar untuk suatu urusan. Karena itulah Jaka Kelud sama sekali tidak menyapa mereka, dia hanya membalas senyumannya dan menunggu mereka keluar dari lift. Akan tetapi sesuatu yang tak terduga terjadi, karena kedua orang ini langsung menyapa dirinya begitu keluar dari lift. “Mr Jaka, selamat datang di perusahaan. Perkenalkan saya Smith dan ini Marlina sekretaris saya,” kata Smith dengan bahasa Indonesia yang cukup lancar memperkenalkan diri kepada Jaka kelud. Tentu saja Jaka kelud terkejut mendapat sapaan dari orang yang memang ingin di temuinya, dia sama sekali tidak menyangka kalau CEO Smith datang men

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 365. KETAKUTAN SATPAM BEJO

    Bab 365. KETAKUTAN SATPAM BEJO Jaka Kelud tampak kesal menghadapi satpam di depannya, dia tidak mungkin marah dan memaksa masuk, karena dia tahu kalau satpam ini hanya menjalankan tugas saja. Kemudian Jaka Kelud mengambil ponselnya dan menelepon sekretaris Melisa, daripada terus ribut dengan satpam ini. Bagaimanapun juga dia harus datang ke perusahaan, kalau hari ini masalah di pintu masuk belum beres, maka lain waktu pasti juga akan terjadi hal yang sama. Tak berapa lama setelah dia menekan tombol panggil, terdengar suara seorang wanita menyapa Jaka Kelud dengan bahasa Inggris yang artinya adalah, “Hallo Boss Jaka, apakah ada sesuatu yang harus saya sampaikan kepada CEO George?” “Mrs Melisa, saat ini saya sedang berada di pintu gerbang perusahaan, tapi satpam yang bertugas melarangku masuk untuk menemui Mr Smith.” “Apa? Apa Boss Jaka tidak mengatakan kalau anda ingin bertemu dengan Mr Smith?” “Sudah, tapi satpam yang bertugas tidak percaya dan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 364. DITOLAK MASUK KE PERUSAHAAN EVEREST OIL CORPORATION

    Bab 364. DITOLAK MASUK KE PERUSAHAAN EVEREST OIL CORPORATION “Baiklah, apakah ada pesan lain dari Mr George Newmont?” “Begini Boss, Mr CEO meminta Boss Jaka untuk ikut mengawasi perusahaan cabang di Indonesia. Meskipun sudah ada CEO yang memimpin Everest Oil Corporation di Indonesia.” “Baiklah, saya akan ikut mengawasi perusahaan. Nanti saya akan datang ke perusahaan untuk melihat pekerjaan.” “Terimakasih Boss Jaka, akan segera kirimkan alamat perusahaan dan akan saya sampaikan ke Mr Smith akan kedatangan anda,” kata sekretaris Melisa sebelum mengakhiri panggilan. Begitu panggilan telepon diakhiri, sebuah notifikasi masuk ke ponselnya, saat dia membuka pesan itu, ternyata sebuah alamat di jalan bisnis yang ada di kota Jakarta. Hari masih cukup siang ketika dia keluar dari perusahaan miliknya, sesampainya di dalam mobil Jaka Kelud berpikir untuk mendatangi perusahaan cabang Everest Oil Corporation. “Sebaiknya saya manfaatkan hari ini untuk datang k

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 363. BERINVESTASI DI INDONESIA

    Bab 363. BERINVESTASI DI INDONESIA Inti dari rapat ini adalah semua orang harus bersikap hati-hati dengan orang asing atau tamu yang ingin berinvestasi kepada perusahaan ini. Jaka Kelud juga menyampaikan pesan, kalau PT Nusa Bangsa tidak kekurangan dana dan tidak mungkin menerima investasi dari pihak luar. “Saudara-saudara sekalian, saya harap dari kejadian ini kita bisa lebih berhati-hati lagi. Ibarat pohon, semakin tinggi pohonnya, maka semakin kencang pula angin bertiup. Rapat ini kita akhiri sampai disini, saya mengucapkan terimakasih atas kinerja semua orang.” Setelah mengakhiri rapat, Jaka Kelud segera kembali ke ruangannya bersama sekretaris Sulistina. “Bu Sulis, perusahaan saya percayakan kepada kamu untuk dikelola. Ingat jika ada sesuatu yang mencurigakan atau penting, jangan sungkan untuk menghubungi saya.” “Baik pak, saya akan ingat pesan bapak,” kata sekretaris Sulistina dengan ekspresi serius. Bagaimanapun juga kejadian berdarah hari

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 362. DITANGKAPNYA SAMUEL CS

    Bab 362. DITANGKAPNYA SAMUEL CS Dan yang paling membuat mereka terkejut adalah saat melihat ada delapan pistol berperedam yang tergeletak di bawah kaki kedelapan pria berbadan besar ini. Dengan sigap, para petugas Polisi langsung memborgol pengawal Samuel dan memasukkan senjata mereka kedalam kantong plastik sebagai barang bukti. Samuel dan Rick sama sekali tidak menyangka kalau aksi mereka ternyata gagal saat mau merebut sebuah perusahaan kecil di kota Jakarta ini. Pada saat semua orang sedang panik dan ada juga yang bersuka cita dengan kemunculan para petugas Kepolisian, ada satu orang yang tetap duduk santai di kursinya, siapa lagi kalau bukan Jaka Kelud. Situasi ini sepertinya tidak mengejutkan Jaka kelud, sehingga dia masih bersikap santai. Sepuluh orang asing ini yang berpura-pura mau berinvestasi, ternyata niat mereka sebenarnya adalah merampok perusahaan mereka. Akan tetapi aksi mereka sepertinya mengalami kegagalan, siapa yang meny

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 361. PANGGILAN DARURAT CALL 110

    Bab 361. PANGGILAN DARURAT CALL 110 ”Apa yang terjadi, kenapa kalian diam saja? Cepat tembak orang itu!” perintah Samuel dengan wajah memerah menahan amarahnya sambil menunjuk ke arah Jaka Kelud. Akan tetapi sepertinya anak buahnya sudah tidak bisa menjalankan perintahnya, bagaimana mereka bisa menjalankan perintah Samuel, kalau kedua tangannya sudah terluka tertembus pulpen milik Jaka Kelud. Ekspresi Samuel semakin menggelap melihat kedelapan pengawal hanya bisa diam dan membiarkan pistol yang tergeletak di bawah kaki mereka begitu saja. Akhirnya Samuel segera memasukkan tangannya kedalam jas yang dipakainya, sepertinya dia akan mengambil pistol yang dibawanya. Mata Jaka Kelud yang setajam elang segera tahu apa yang akan dilakukan Samuel, dengan cepat dia kembali melempar pulpen di tangannya yang langsung menembus tangan Samuel yang sedang masuk ke dalam jasnya. Wuss…. Crep… “Aww…!”Teriakan kesakitan keluar dari mulut Samuel, ketika

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status