Share

Bab 21 (Hadiah Untuk Jannah)

Seharian di sibukkan dengan pekerjaan yang begitu banyak. Bertemu dengan klien, survei lapangan, belum lagi meeting dengan beberapa karyawan. Huh, sangat melelahkan. Aku mengusap seluruh keringat yang mengucur di seluruh wajahku.

Teringat janjiku pada Jannah, ketika aku melihat jam pada pergelangan tangan kiriku. Jarum pendek telah menunjukkan angka lima sedangkan jarum panjangnya telah menunjukkan angka dua belas. Huh, Jannah pasti telah menungguku. Jika aku terlambat, ia pasti memasang wajah cemberut.

Lagi-lagi aku bertukar peran dengan Lucki. Seolah-olah Lucki adalah anak dari orang tuaku sedangkan aku adalah anak dari orang tuanya Lucki. Syukurlah Lucki dan orang tuanya mau bertukar peran denganku. Mereka juga mau melakukan semua itu demi kebaikanku karena bukan hanya aku dan mereka masih ada ikatan keluarga, tapi juga Lucki dan aku sejak kecil selalu bersama layaknya Lucki seperti adikku sendiri.

Kring!

Ponselku berdering. Kulihat pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status