Karena itu, Kevin segera berkata, "biar aku yang bicara dengan pasukan SWAT itu."Sergey menoleh ke arah Kevin dan berkata, "apa maksudmu?""Aku bisa membujuk anggota SWAT itu untuk tidak menyerang. Aku mengenal mereka. Mereka akan mendengarkan aku. Please, jangan ada korban di kalangan para Sandera. Kalian tidak perlu seperti ini, kalian kan hanya mengincar isi brankas. Iya kan?""Tentu saja.""Kalau begitu, kalian bisa mendapatkan apa yang kalian inginkan tanpa membunuh para sandera. Iya kan?" bujuk Kevin.Sergey nampak memegang dagunya. Setelah itu, dia berkata kepada dua orang anak buahnya, "antar dia ke atas.""Baik.""Jaga-jaga jangan sampai dia menghabisi kalian."Anak buahnya Sergey tertawa mengejek mendengar kata-kata Sergey. "Orang seperti ini, walaupun ada 10 orang, masih mampu aku hadapi sendiri."Sergey tertawa mendengar kata-kata anak buahnya. Setelah itu, Sergei berkata kepada Kevin, "ingat, kalau anggota SWAT itu tetap memaksa masuk di lantai 22, maka kamu yang akan ka
Kevin teringat akan salah satu jurus dari ilmu Tapak Dewa.Jurus ini bisa membuat banyak serangan berbentuk awan secara bersamaan ke banyak arah.Jurus ini memang tidak sekuat dengan jurus Tapak Dewa tingkat tinggi yang membentuk tapak raksasa yang terbentuk dari awan yang tebal yang bisa menghancurkan apa saja tapi walaupun dampaknya tidak terlalu kuat tapi masih cukup untuk membunuh satu orang pria kuat di setiap serangan berbentuk awan kecil.Jurus ini berguna untuk membunuh banyak objek dalam sekali serang dan sangat cocok dengan keadaan sekarang, dimana Ken berhadapan dengan banyak perampok yang berada di depan banyak sandera.Jurus ini berguna untuk membuat membunuh musuh tanpa mereka bisa berkutik lagi.Kevin mulai memperhitungkan akan siapa saja yang akan masuk dalam bidikannya saat ini.Dua telapak tangannya bisa melahirkan puluhan awan kecil dalam waktu yang bersamaan menyerang ke arah yang dituju oleh Ken.Masalahnya, ada beberapa perampok yang ternyata berada di tempat yan
Kevin merasakan sesuatu yang berbeda dengan orang-orang yang berada di dalam ruangan di balik pintu di depannya ini.Orang-orang di dalam sana tidak seperti sebelumnya yang cuma mengandalkan senjata api karena orang-orang di dalam sana mempunyai lebih dari itu.Itu membuat Kevin agak khawatir. Kevin menunggu hingga semua dari para pegawainya melewatinya.Kevin juga masih menunggu sampai mereka terdengar membuka pintu di lantai atap di atas sana.Dengan pendengarannya yang sangat peka, Kevin bisa memusatkan pendengarannya ke arah sesuatu yang berada jauh di sana, sesuatu yang berada di balik pintu tertutup di depannya ataupun sesuatu yang berada satu lantai di atas dari tempat dia berada pada saat ini.Dengan pendengarannya, Kevin bisa mendengarkan saat para pegawainya mulai terdengar berusaha membuka pintu ke lantai atap dan di saat yang sama, telinganya juga mendengar ke balik pintu di depannya ini dan dia mulai sadar kalau orang-orang yang berada di balik pintu di depannya ini mulai
Dua orang itu, terutama pria Asia timur berumur 40 tahunan itu, nampak mengatakan sesuatu.Tidak ada suara sama sekali yang diperdengarkan oleh dua orang itu tetapi dari gerak bibir mereka, Kevin segera tahu akan apa maksud kedua orang itu.Rupanya dua orang itu adalah dua orang sandera dan menurut mereka, mereka sudah berhasil menemukan senjata api dan mereka akan segera menembak para ninja itu dari belakang.Mereka meminta Kevin untuk sama-sama menembak ke arah para ninja di depan Kevin itu.Kevin mulai melihat dua orang itu mulai mengeluarkan senjata api genggam. Posisi kedua orang itu berada di belakang 6 orang berpakaian ninja tapi penutup mukanya tidak dipakai itu.Tapi sayangnya, salah satu dari para ninja itu, yang berada di paling belakang, berhasil melihat pergerakan dua orang sandera ini, sehingga ninja itu langsung melemparkan sejenis senjata rahasia ala ninja.Senjata rahasia itu adalah benda tajam berbentuk bintang yang bisa dilempar untuk membunuh lawannya.Perkembangan
Mendengar suara langkah kaki banyak orang itu, Kevin khawatir akan keselamatan John Mc Clane dan pria yang satunya lagi, karena itu dia segera mengajak mereka berdua untuk menjauh dari tempat dia membunuh para ninja tadi."Memang kenapa?" tanya John Mc Clane bingung sambil nampak menatap Kevin penuh tanya.Mereka berdua tidak memiliki telinga seperti Kevin, mereka tidak mendengar suara-suara langkah kaki di bawah tangga, hanya Kevin yang bisa mendengar suara langkah kaki itu, karena suara langkah kaki itu memang masih agak jauh dari lantai ini."Ada yang datang. Kita harus sembunyi. Ayo," kata Kevin sambil petunjuk ke arah dalam.John Mc Clane mengikuti kata-kata Kevin ini, demikian juga dengan pria Asia Timur berumur 40 tahunan tadi yang belakangan memperkenalkan namanya sebagai Chen Long itu.Ketiganya menjauh dari pintu yang tadi untuk masuk lebih ke dalam di lantai tempat Kevin bertemu dengan para ninja tadi.Kevin masih tetap berjalan agak pelan, dia terus menyuruh John Mc Clane
PRRRAAAANNNGGGTerdengar suara keras kaca pecah saat John Mc Clane sudah membungkus tangannya dengan jas yang dia pakai untuk dia hantamkan ke arah kaca.Setelah itu, dengan cepat John Mc Clane berhasil merebut senjata api laras panjang yang dipegang oleh salah seorang perampok di luar jendela.Tapi walaupun John Mc Clane sudah bergerak secepat yang dia bisa, tetap saja kurang cepat bagi John Mc Clane sehingga seorang perampok berhasil menembak John.Beruntung bagi John Mc Clane karena saat dia menghancurkan kaca jendela, Kevin segera waspada dan siap sedia memberikan bantuan kepada John Mc Clane.Karena itu, saat peluru dari perampok yang menembak John Mc Clane tertuju ke kepala John Mc Clane yang sedang sibuk merampas senjata api perampok lainnya, maka Kevin segera melemparkan sebuah awan kecil.Awan kecil ini kemudian menjadi pelindung bagi kepala hampir plontos John Mc Clane sehingga kepala John itu selamat dari tembakan lawan.John Mc Clane yang tidak terlalu sadar akan apa yang
Apa yang ditunggu-tunggu Kevin sebelumnya telah terjadi. Satu-satunya orang yang berada di luar yang bersama-sama dengan para perampok mulai berbicara.Inilah yang ditunggu Kevin sejak tadi, karena itu, dia langsung memasang telinga baik-baik untuk mendengar kata-kata dari orang-orang tersebut.Dan ternyata memang orang itu adalah seorang sandera. Sekarang ini, dia sedang dipaksa untuk menunjukkan cara untuk membuka pintu ke lantai atap.Ternyata orang itu adalah salah satu pegawai di bank ini di bagian umum dan sekarang ini dia mulai ditarik ke atas untuk menuju ke lantai atas dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibiarkan oleh Kevin."Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menembak di sana?" terdengar salah seorang perampok bertanya kepada temannya."Biarkan mereka yang ada di situ. Mereka pasti tidak akan berani keluar. Biar 3 orang aja yang berjaga-jaga di sini dengan senjata api yang siap untuk ditembakkan ke arah mereka kalau mereka berani keluar dari ruangan itu. Yang lain pe
Karena terlalu semangat untuk turun ke bawah, karena itu, John Mc Clane dengan cepatnya meninggalkan Kevin, sementara pihak musuh dari bawah sana juga berada dalam langkah terburu-buru, karena itu, sedikit lagi mereka akan saling bertemu.Hal ini tidak diinginkan oleh Kevin, karena itu, dia segera melompat ke arah bawah dengan cepat supaya dia yang akan berhadapan duluan dengan orang-orang yang berasal dari bawah yang kemungkinan adalah para perampok.John Mc Clane sangat kaget saat melihat ada orang yang melompat di sampingnya dan dia segera menyadari kalau orang itu adalah Kevin.John Mc Clane pikir Kevin terjatuh dari atas sana saat melewatinya. Tapi, saat dia melihat di bawah sana Kevin tiba-tiba bertahan pada sebuah pegangan tangga dengan satu tangan tanpa jatuh, John Mc Clane menjadi kaget.Saat ini Kevin sudah berada dekat sekali dengan orang-orang yang naik ke arah atas, mata Kevin saling tatap dengan orang-orang itu.Dan ternyata orang-orang itu adalah orang-orang berpakaian