Share

Bagian 34

Ghaida yang tadinya masih syok, entah bagaimana sudah berada di hadapan Ardhan dan melayangkan tamparan. Dadanya tampak naik turun. Dengkusan napas terdengar keras. Wajah manis itu merah padam.

“Ghaida? Kamu tolong beritahu Ibu, aku ingin bertemu Aleeya," pinta Ardhan dengan wajah memelas.

Ish! Sejak kapan ibuku menjadi ibunya?

“Lancang sekali, ya, Kakak!”

Ibu menepuk bahu Ghaida. “Memangnya dia kenalan Aleeya?”

“Dia mantan pacar Kak Leeya, Bu! Dia sudah mempermainkan Kak Leeya!” Ghaida mengepalkan tangan dan menatap tajam pada Ardhan. “Setelah berbuat sejahat itu, Kakak masih punya muka untuk datang ke sini?” cerocosnya.

Keadaan bertambah buruk. Rosa dan Dokter Syahril entah dari mana tiba-tiba sudah ada di lokasi. Wajah sahabatku itu memerah. Dia pun mendaratkan tamparan kedua di pipi Ardhan. Untunglah si dokter jiwa lebih tenang dan berusaha menyabarkan Rosa.

“Oh jadi, kamu mantan berengs*k yang sudah menyakiti Leeya? Dasar adik nggak ada akhlak!” bentak Rosa.

Ardhan tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status