Share

Bab 15

"Kamu berani membantah perintah saya?" Rahang Bram mengeras. Menahan emosi sebab merasa tidak diharga oleh anak muda yang bekerja sebagai sopir di rumahnya.

"Maaf, Pak. Bukan maksud saya membantah. Hanya saja, saya bekerja di sini pada Bu Salma dan Non Yuna. Otomatis setiap hari saya akan berinteraksi dengan putri Anda. Kalau saya harus menjauhinya, lantas bagaimana dengan pekerjaan saya?" Sadewa masih bersikap tenang.

"Kamu bisa mencari pekerjaan di tempat lain."

"Maksud Anda saya dipecat?"

"Ya. Demi kebaikan putri saya, saya terpaksa memecat kamu."

"Kebaikan yang mana?" Ingin sekali Sadewa bertanya seperti itu, tetapi ia urungkan sebab tidak ingin memancing emosi Bram lebih besar.

"Seperti yang saya katakan tadi. Saya bekerja di sini pada Bu Salma dan Non Yuna. Jadi, hanya mereka yang berhak memecat saya."

Bram cukup salut dengan keberanian Sadewa. Sebenarnya apa yang pria muda itu katakan benar. Salma dan Ayuna yang lebih berhak memberhentikan Sadewa sebab pria itu bekerja pada i
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
berpura2 kayak si sadewa ini udah jadi ide sampah dan g perlu lagi di daur ulang. sok2an jadi sopir ternyata anak orang kaya.
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status