Share

23. Menikahlah Denganku

Aku harus bertahan untuk menantimu meski penantian ini begitu berat. Namun, kesabaran dalam iman telah menepis kegalauan hatiku. Kian mengukuhkan rasa cinta ini.

(Kasyaf Syahrizki Irsyad)

***

Apa yang ditakutkan Syakila benar-benar terjadi. Apa yang ia harapkan dari orang kaya? Mereka selalu memandang rendah orang miskin sepertinya.

Syakila menahan air matanya supaya tidak keluar. Ia tidak mau menangis di depan Kasyaf dan Thania.

“Papa, kenapa kita pulangnya cepat? Aku masih kangen sama Oma dan Opa? Kita juga belum malam sama mereka,” ujar bocah cantik itu kesal. Tanpa mengatakan apa-apa Kasyaf langsung menggandeng jemari mungilnya dan membawa keluar.

“Kita makan sama Kak Syakila di luar, enggak di rumahnya Opa,” ujar Kasyaf.

“Kenapa, enggak di rumah mereka? Biasanya mereka kan selalu masak banyak bila kita berkunjung,” ucap Thania dengan polosnya.

“Sayang kita makan di luar saja. Ayo!” ajak Kasyaf pada sang putri. Laki-laki tampan itu membukakan pintu belakang untuk Thania. Setelahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status