Share

Part 41

Pisah Terindah

#41

Pagi ini, setelah segala rutinitas di rumah selesai aku segera menuju kantor Mbak Tania. Tentunya setelah mengantarkan Shahna ke sekolahnya.

Sejatinya ini adalah hari terakhir aku beraktivitas di kantor hukum ini. Namun, di dalam hati aku berharap tidak begitu adanya. Besok, besok, dan besoknya lagi aku berharap masih akan tetap dibutuhkan di sini. Ya, aku sangat berharap karena sebuah pekerjaan dengan penghasilan tetap sangat kubutuhkan mulai dari sekarang.

Aku melangkah pelan. Sesekali pandangan kuedarkan ke arah yang berbeda. Sebelum melewati pintu depan, aku sempatkan menyapa petugas keamanan yang juga baru menempati tempatnya.

Di dalam sudah ada tiga orang staff. Mereka tengah berbincang santai di sofa yang ada di pojok ruangan. Aku pun menyapa mereka lalu langsung menuju meja yang biasa kutempati.

Beberapa kali kumenarik napas panjang. Aku tengah mencoba menetralkan suasana hati yang sedang hinggapi kelabu ini.

Segelas air mineral hangat telah tersedia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kelamaan up cerita nya sis.. bosan .,bosan..bosan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status