Share

Hidup Ini Seperti Tumbuhan Di Kebun

“Mamanya Lidya sudah bercerita tentang kamu padaku. Tapi sayangnya, dia tak menyebut namamu. Makanya aku tidak tahu kalau orang yang dimaksud selama ini kamu.”

“Memang dia bilang apa padamu?”

“Dia pernah bilang kalau menyesal.” Beryl hanya termangu.

“Pergilah!” kata Mirna. Beryl menatapnya dalam.

“Sebelum terlanjur lebih jauh, lupakan semuanya. Bagiku, sudah sangat luar biasa, kamu bisa menciumku. Dan itu sangat kurang ajar. Kuminta mulai sekarang, hentikan semua keliaranmu. Kamu sudah menemukan tempat berlabuh yang paling damai dan paling nyaman. Lidya sangat membutuhkanmu. Dia menunggumu.&rd
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status