Share

Chapter 22

Pihak rumah sakit yang tadi menelepon Danish, mengatakan kalau Gabriel tengah menderita GERD. Tentu saja Gabriel yang meminta pihak rumah sakit mengabarkan pada Danish. "Kenapa kamu tiba-tiba jatuh sakit?" pertanyaan itu terlontar ketika Danish sampai bangsal rawat Gabriel.

Tatapan mata Gabriel sayu ketika bertemu tatapan Danish. Wanita itu terbaring lemah di ranjang pasien. Meski begitu Gabriel masih bisa mengangkat kedua ujung bibirnya.

Dengan lemah Gabriel menjawab, "Karena aku kurang istirahat dan kebanyakan minum kopi. Tapi, aku bahagia karena akhirnya aku menang."

"Menang?" Kini Danish duduk di kursi di sebelah ranjang pasien tersebut.

"Iya. Bukannya kemarin aku udah bilang? Aku menang presentasi. Setelah aku masuk kerja lagi, aku bisa tangani proyek itu bersama kamu." Meskipun sakit, Gabriel terlihat bahagia bisa bekerja sama dengan Danish. Gabriel mempersiapkan segala sesuatunya bersama timnya, bahkan lembur selama beberapa hari. Wanita itu juga tidak makan dengan teratur dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status