Share

Sidang Dadakan!

Penulis: Nielly 11
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-23 18:30:34

“Neng Ayumie,” si pemilik nama yang berada diatas motor pun menengok ke samping, Ayumie turun dari atas motor dan menundah sejenak kepergiannya.

“Kebetulan sekali Neng ada di rumah. Saya sudah beberapa kali kesini Nengnya nggak pernah ada.”

“Oh ya, maaf,” Ayumie mempersilahkan mang Ujang untuk duduk di kursi yang terdapat di depan teras rumahnya. “Beberapa hari ini saya lagi sibuk dan belum sempat nengok ke atas,” kata Ayumie pada pria senja itu.

Dulu saat ada Azka, Ayumie setiap hari atau dua hari sekali mendatangi lokasi pembangunan vila kecilnya, tapi setelah Azka di pesantren Ayumie sudah jarang apalagi setelah kasus penipuan itu Ayumie semakin malas hanya untuk melihat perkembangan villa kecil impiannya.

“Sudah s

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Selingkuhan!

    Joshua dibuat geram, Batara sama sekali tak memberikan penjelasan dan pria itu begitu saja keluar dari ruangan nya menyisakan tanya besar.Astaga, kenapa Batara tak langsung menjelaskan permasalahanya. Apa istrinya itu mengadu pada saudaranya, pikir Joshua.“Haish,” Joshua mendesah frustasi, sudah dua jam duduk di kursi panasnya diminta menyelesaikan laporan yang sudah ditunggu pak Bachtiar sore ini sampai sekarang otaknya mendadak mandek dan itu semua karena Batara.“Kenapa gue harus minta maaf sama istri gue? Emangnya gue salah apa sama Ayuma?”Hanya itu yang Batara jawab, dia diharuskan meminta maaf pada Ayuma dengan kesalahan yang entah apa.“Gue harus tanya ke dia, gue n

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Perlepasan

    “Lho. Ayumie mana Ra?”“Lah itu dia, Bu. Ayumie nggak ada di rumahnya, kamarnya juga kosong.”“Belanja gitu?” tanya tetangganya.Akira menggeleng tidak tahu, tapi kalo Ayumie belanja biasanya dia selalu mengirim pesan dan menitipkan amanah. Tapi kali ini tidak, sahabatnya itu pergi begitu saja meninggalkan Catering Mbak Naga yang kini mulai banyak mendapatkan orderan.“Saya nggak denger suara motornya keluar, Bu. Gerbang juga aman masih di gembok meskipun motor kesayangan nya nggak ada di parkiran,” tunjuk Akira.Berarti Ayumie memang benar-benar pergi jika motor kesayangannya itu tidak ada. Astaga kemana sepagi ini si janda itu, kenapa membuat orang resah dan panik seperti ini.

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Ungkapan

    “Kamu tidur?” tanya Batara serupa bisikan lembut di telinga Ayumie.Tangannya tak henti mengusap punggung kecil yang memeluknya, isak tangisnya sudah tak terdengar lagi sejak beberapa menit lalu. Mungkin Ayumie tertidur setelah menumpahkan air matanya yang membasahi setengah punggung kemejanya.Si janda yang biasanya selalu menantang, kebal cacian dan makian, bertingkah seenaknya kini terlihat rapuh menangis di pundaknya. Caranya yang menangis persisi seperti bocah lima tahun yang sedang merajuk, dia tidak menunjukan wajahnya.“Kepalamu pasti makin sakit—ya?” tanya Batara lagi ketika mendapatkan jawaban serupa gelengan kepala. Ayumie belum tidur.Batara menarik tubuh kurus yang duduk diatas pahanya, dia menolak dan tak melepaskan pelukannya

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   I must go now

    “Mbak Ayumie berkelahi sama aa Harry.” Jawaban Fani membuat Batara semakin dibuat bingung.Ayumie berkelahi? Batara diam dengan ketidak percayaan dibalik tatapannya pada wanita memejamkan matanya. Namun, dari cahaya minim yang menerangi mereka Batara bisa melihat pipi Ayumie yang memerah dan lebam. Kedua tangannya yang mulus pun terluka dan berdarah yang dibiarkan begitu saja tanpa diobati.“Tapi dua orang yang tadi sama Aa Hary masih ada di sana, Aa,” tunjuk Fanny pada satu wanita dan juga dua pria di tempat kejadian pemukulan tadi.“Bangun, Ay?” Batara mengguncang tubuh kurus Ayumie agar wanita itu sadar.Ayumie menaikan pandanganya lalu menatap pria di depannya dengan bibir yang bergetar dan air mata yang berjatuhan. Batara merapikan rambut Ayumie dan memegangi rambut panjangnya untuk melihat si janda ini yang terlihat bersedih.“Kenapa sakit, hm?”Ayumie manggut-manggut pelan, tapi luka-luka di sekujur tubuhnya tak sebanding dengan rasa sakit hatinya yang terus dipermainkan oleh p

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Drunk!

    “Gimana sudah ketemu, Fan?”Ayumie kembali bergabung dengan Anton dan Fani, Anton mendelik ketika melihat Ayumie yang melepaskan jaket hitamnya, kaos bergambar doraemon berlengan pendek itu menunjukkan lekuk tubuh Ayumie.“Ya ampun, Yet. Lo kurusan banget? Apa separah ini hidup lo sampai tubuhmu kurus kayak tengkorak hidup?”Ayumie mendesah lelah, ini temannya yang satu maunya apa sih. Apa tidak lelah sejak tadi ngajak berdebat terus dan sekarang body shaming dengan tubuhnya yang kurus kerontang?Ayumie memilih mengabaikan pertanyaan Anton dan menghentikan Fani yang mulai mengambil gelas berisi beer.“Jangan minum banyak-banyak, Fan.” Ayumie mengingatkan pada gadis kampung itu.

  • Polisi Tampan itu Ayah Anakku   Salah Paham

    “Kenapa lo ada disini, hmm?”Suara barrington milik Batara membuat wanita itu tersentak kaget. Sebelum berbalik badan, dia buru-buru menghapus air matanya.“Astaga, kenapa lo ngagetin gue sih, Bata!” Wanita itu mengatur degupan jantungnya. “Ngapain juga lo ada disini? Lo lagi razia café?” katanya diiringi tawa.Batara berdecak lidah seraya melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh wanita itu yang tengah duduk seorang diri di tengah malam Kota Bandung yang cukup dingin.“Ini sudah malam. Kenapa ibu hamil kayak lo ada di tempat terbuka? Apa lo nggak kasihan sama calon keponakan gue itu, Put!”Wanita itu—Putri Ayuma istri Joshua. Putri tersenyum lebar pada Batara sekali

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status