Share

Hubungan terlarang

Author: VI3NY_WD
last update Last Updated: 2024-02-29 13:01:53

Sudah 1 tahun hubungan Yasmin dengan BenJin terjalin selama ini, tanpa ada yang tau dan tanpa ada yang curiga, baik itu keluarga om nya Yasmin atau pun istri dari BangJin dan juga teman-teman di tempat kerjanya.

Mereka menjalani hari-hari percintaan mereka tidak selalu mulus, kadang mereka sering bertengkar, seperti saat ini seperti biasa BenJin cemburu lantaran Yasmin dekat dengan pelanggan di restoran dan BenJin pun marah dengan nya.

"Eh Yasmin liat kayaknya pelanggan itu selalu melihat kearah mu?!" ucap Maya salah satu temen perempuan ditempat kerja Yasmin

"Siapa?? Pria itu??" tanya Yasmin ambil sedikit menggerakkan kepalanya kearah yang di maksud.

"Iya, dia cukup tampan bukan??"

"Kau Benar, dia tampan, eh kenapa dia menuju ke sini Maya?."

"Entah lah, tampaknya dia menuju ke arah mu Yasmin," ucap Maya sedikit girang.

Tap

Tap

Tap

"Hai perkenalkan nama ku marko," sapanya sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Yasmin mengulurkan tangannya untuk membalas sapaan dari pria didepannya itu, "Hai nama ku Yasmin dan ini Maya."

"Hallo, senang bertemu dengan mu Yasmin dan kamu Maya, boleh aku minta nomor ponsel nya?" tanya Marko pada keduanya.

"Boleh-boleh." ucap Maya kesenangan

Yasmin dan Maya bertukar nomor ponsel dengan Marko. Jangan lihat dari mukanya Marko yang tampan sedikit imut eh.... ternyata dia lebih tua dari Yasmin dan Maya. Dia lebih tua 5 tahun dengan Yasmin. Dan 3 tahun dengan Maya.

"Terima kasih, sampai jumpa lagi." ucap Marko lalu pergi meninggalkan Yasmin dan Maya yang senyum-senyum saling pandang.

Kejadian itu tertangkap oleh BenJin dan dia terbakar api cemburu dengan cepat BenJin datang ke Yasmin dan menyeret nya menuju ruangan kantor nya. "Bang lepas, sakit!!"

"Diam!" ucapannya yang kasar itu membuat Yasmin menjadi takut.

Setelah mengunci pintu kantor nya Jin lalu mencium paksa Yasmin dengan kasar.

Plak

"Sakit Bang."

"Hukuman kamu mencoba selingkuh dari ku."

"Apa selingkuh?? Bang, ini apa-apaan coba?? hentikan kelakuan abang kaya gini, Yasmin gak suka abang kasar."

Plak

Plak

"Ingat Yasmin kamu itu milik abang dan gak boleh jadi milik siapapun."

"Keterlaluan kamu nang." marah Yasmin sambil memegang pipinya yang di tampar oleh bang Jin. Lalu iya berkata "Wah kenapa abang mulai memberi perintah sama Yasmin?? Dan Sekarang mulai main tangan ya?? Ingat bang kalau abang itu masih mempunyai istri, dan Yasmin bukan milik abang seutuhnya jadi Yasmin mohon jangan kengkang Yasmin dengan semua peraturan yang gak masuk akal itu! ayo lah bang, kalau abang mencintai Yasmin pasti abang gak akan semudah itu menyakiti dan kasar sama  Yasmin seperti saat ini."

"Apa maksudmu dengan aku menyakiti kamu?? aku hanya menghukum mu!! aku gak pernah nyakitin kamu Yasmin tapi malah sebaliknya kamu yang selalu nyakitin abang dengan dekat dengan semua pelanggan atau malah bermesraan dengan Bowo."

"Abang katarak mungkin, aku dan Bowo itu teman dan kami bersahabatan, ingat Bang Kalau Bowo itu bukan kaya abang, jadi gak usah deh mikir kemana-mana. abang yang suka sakitin Yasmin dengan pulang ke mbak Yuyun, apa abang gak pernah mikir itu nyakitin Yasmin????, apa lagi kalau disana Abang pasti bercinta dengan nya bukan?!"

"Yasmin kamu kan udah tau kalau aku sudah menikah, dan kamu mau dengan keadaan ini, jadi ya memang sudah seharusnya aku pulang ke tempat istri aku di sana Yas, dan kamu tau kalaupun aku bercinta dengannya itu hanya sebagai hak dan kewajiban saja, lagian aku selalu memikirkan mu jika sedang bercinta dengannya, dan dengan mu lah aku bisa puas, tidak dengan istri ku."

"Wah enak bener kamu berkata seperti itu bang, egoisnya kamu, hak dan kewajiban?? dan aku gak punya itu semua bukan?! Sudah lah bang, kalau abang saja masih bisa dengan yang lain kenapa Yasmin enggak??? Yasmin juga pengen bahagia bang, pengen disayang utuh oleh abang bukan yang seperti ini, hubungan ini sangat menyiksa Yasmin jika abang tau itu hiks."

"Maaf Yasmin, tapi abang sangat mencintaimu abang sudah tidak memiliki rasa dengan istri abang, hanya dengan Yasmin abang bahagia tapi keluarga abang tidak boleh ada kata perceraian dan poligami, jadi kita hanya bisa seperti ini, maaf Yasmin tapi abang akan lebih banyak waktu dengan mu, jadi kamu tidak usah cemburu karena abang lebih banyak menghabiskan waktu dengan kamu ketimbang dengan istri abang, apa Yasmin tidak mencintai abang??"

"Yasmin sangat cinta sama abang, dan Yasmin takut kehilangan abang, entah apa yang terjadi jika abang pergi ninggalin Yasmin hiks, tapi apa salah kalau Yas hanya ingin abang dengan Yas seorang bukan dengan yang lain apa lagi istri abang."

"Maaf Yas, walaupun tidak bisa, tapi dia hanya istri diatas kertas saja dan kamu lah istri abang yang sesungguhnya yang selalu ada buat abang, yang melayani abang dan mengurus semua keperluan abang, jangan nangis nanti gak manis lagi, abang mencintai Yasmin sangat..... hanya kamu dihati ku sayang."

"Yasmin juga mencintai abang."

"Maaf sudah memukulmu dan maaf sudah kasar."

"Eum."

Dan akhirnya pria itu dengan mudahnya mampu meluluhkan hati Yasmin lagi dan lagi, sebenernya Yasmin sempet muak dengan keadaannya ini dimana dia yang benar-benar harus mengalah membuat hati nya sangat sakit, tapi pria itu tidak mau tau penderitaan yang dirasakan wanita itu, yang dia tau Yasmin menjalaninya dengan senang karena ada dia disamping nya, padahal dia menjalani hubungan ini dengan perang batin yang selalu iya hadapi.

.

.

.

.

.

Lagi-lagi Yasmin dibuat kecewa dengan keputusan Kekasihnya yang akan pulang ke rumah istrinya.

"Apa abang akan pulang selama itu?? apa abang nanti gak bakalan kangen sama Yasmin??"

"Sayang 1 minggu itu cuma sebentar, jangan sedih, setelah itu nanti kita akan menghabiskan waktu berdua saja, tidak ada yang akan mengganggu kita, gimana??" Bujuk BenJin

"Eum, baiklah."

Seperti saat ini Yasmin harus merelakan kekasih hatinya itu pulang kerumah istrinya untuk merayakan tahun baru bersama istri nya sedangkan dia?? Tentu saja di tinggal di apartemen sendirian, Yasmin tidak pulang ke tempat Om dan Tante nya alesananya ya kalian tau lah, dia sudah malas untuk ketempat itu lagi setelah keluar dari sana.

Selama berhari-hari Yamin di tinggal sendirian oleh BenJin, tentu saja dia habiskan untuk bekerja, bahkan selama dengan istrinya pria itu tidak satupun menghubunginya, menanyakan kabarpun tidak. Padahal Yasmin juga ingin diperhatikan walaupun sedikit, menanyakan sudah makan belum?? lagi apa sekarang?? Hanya itu saja pasti sudah membuatnya senang.

Ini 1 kabar aja tidak sama sekali bagai ditelan bumi Dan Yasmin juga tidak bisa menghubunginya dikarenakan pria itu sudah bilang sama Yasmin jika dia sedang berada bersama istrinya maka Yasmin tidak bisa menghubunginya agar istrinya tidak curiga dengan hubungan mereka.

Dan wanita ini menerima itu semua, dia menerima kesakitan nya sendiri meratapi kebodohannya, ingin rasanya dia pergi dari pria itu, tapi Yasmin sudah terlanjur cinta, dia sudah sayang dan sudah sampai tahap dia akan mati jika berpisah dari pria itu.

"Huh begini kah nasib jika kita mencintai suami orang??" Suara lirih Yasmin ditengah kesunyian yang dia rasakan saat ini.

Yasmin berjalan-jalan untuk menghilangkan kebosanannya, malam tahun baru ini dia habiskan dengan memandang bintang-bintang ditaman kota.

Yasmin berjalan dengan pandangan kosong, dia melamun membayangkan. Mungkin kekasihnya itu sekarang sedang bermesra-mesraan dengan istri nya atau sedang bergumul menghangatkan badan mereka.

"Hah.. entah lah." ucap lirih Yasmin lagi.

Bruk.

"Maaf,"

"Ah tidak apa-apa tuan saya yang salah, maaf tuan saya melamun." ucap Yamin.

"Tidak apa-apa saya juga salah." ucap nya dan tersenyum manis.

Deg

-'Senyum nya sangat manis, ah orang ini sepertinya Yasmin kenal, siapa ya??' tanyanya dalam hati.-

"Bang FauZhan sedang apa ayo kesebelah sana, kita beli itu kayaknya enak ayo cepat."

"Hm, baiklah tunggu sebentar, sekali lagi maaf ya, dan jangan suka melamun, sayang jika muka manismu ini hanya dipakai hanya untuk melamun dan sedih, oke sampai jumpa dan selamat tahun baru." ucap pemuda itu lalu meninggalkan Yasmin sendirian

"Eum, terimakasih dan selamat tahun baru juga." ucap Yasmin riang

-'Pemuda yang tampan, dan dia yang mengucapkan selamat tahun baru pertama kali buat ku hahhaa, lihat aku sendirian dan gak ada yang menucapkan itu padaku, malah pria asing yang mengucapkannya lebih dulu... Nasib!' batinnya lirih.-

.

.

.

.

****

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Prahara Cinta Yasmin    Membujuk Yasmin

    Aku menghela napas panjang. "Huffhh ... Sayang bercanda itu boleh saja, tapi tidak boleh bercanda seperti itu sama saja seperti mempermainkan nyawa seseorang. Jika nanti beneran gimana?" tanyaku pelan agar bocah kecilku ini mengerti kalau tindakan seperti itu tidak baik. "Mempermainkan emosi seseorang itu tidak dibenarkan ya Jay Sayang, iya kalau orang itu kuat jantungnya kalau lemah terus melihat itu tidak kuat dan ikutan lewat gimana?" tanyaku lagi padanya dan dia masih mendengarkan penjelasanku sedangkan Fauzhan masih mematung sambil berdiri dia belum berani duduk disampingku."Walaupun cuma bercanda saja tetap tidak boleh ya Manda?" tanyanya polos."Tidak boleh. Nanti kalau misalnya Paman Zhan beneran tidak ada gimana? Jay mau?" tanyaku padanya dan dia menggelengkan kepala."Tidak mau, tapi apa Manda mau memaafkan semuanya?" tanyanya yang sungguh menggemaskan sekali putraku ini bertanya untuk memohon maaf dariku."Manda per

  • Prahara Cinta Yasmin    Yasmin marah.

    Bujang lapukku itu tampak menyedihkan dengan perban di kepala, pipinya sama di lehernya yang ternyata terluka akibat kecelakaan.Saat mendekat ke arahku ternyata dibagian tangan pun tidak luput dari luka yang masih diperban di bagian sikunya. Pasti sakit dengan luka-luka seperti itu.Sebenarnya yang terluka dan diperban bukan hanya Kak Zhan tapi, tapi kedua orang tuanya juga diperban cuma tidak terlalu banyak sebanyak Kak Zhan."Maaf Zhan, mama tidak sengaja. Abis Papa juga ikut-ikutan sih," bela mama yang tidak mau disalahkan."Eh kok Papa dibawa-bawa? Di sini papa cuma nunjukin ke Yasmin kalau Zhan baik-baik saja dan Papa memang sedih dengan kejadian ini soalnya Zhan memang tadi sempat gawat," terang papa Fariz. "Tadi Papa saja sempat kaget kenapa Yasmin teriak makannya papa masuk ke dalam, melihat situasi seperti itu papa tahu kalau Zhan mungkin mau ngerjain Yasmin jadi papa ikutin alur saja," belanya lagi menjelaskan.'Ya am

  • Prahara Cinta Yasmin    Ternyata prank

    Yuda memegang bahu aku untuk menguatkan aku, lalu dia berkata, "Yasmin yang sabar ya!" ucap Yuda padaku. Tapi aku tetap menangis dan tidak mendengarkannya. "Ini tidak seperti yang kamu bayangkan Yas," ucapnya lagi tapi aku tidak tahu apa yang dia maksudkan itu, aku tetap fokus pada tubuh yang tidak bergerak di depanku ini dan menangis."Kakk ... Zhan, hik hik hik," tangisku yang tak bisa ditahan lagi karena melihat tubuh yang ada di depan mataku ini.Semua terdiam, tidak ada yang menangis lagi kecuali aku yang masih menangis meraung-raung. Aku memanggil bujang lapukku ini dan memintanya bangun, bahkan Jay yang melihatku menangis sesegukan datang dan mengusap pipiku yang berlinang air mata."Manda jangan menangis, Paman baik-baik saja!" kata putraku, mungkin diumurnya yang sekecil ini dia masih belum mengerti dengan apa yang terjadi. Aku melihatnya sekilas dan aku menangis lagi setelahnya.Seharusnya aku malu menangis seperti ini, masalah

  • Prahara Cinta Yasmin    Fauzhan kritis

    "Sungguh huru hara yang menegangkan." Milo berkata saat dia sudah sampai di dalam gedung. "Ngomong-ngomong kenapa kamu datang sendirian saja Yud? Ke mana Zhan dan keluarganya?" tanya Bang Milo kepada Yuda. "Ah, iya aku juga mau bertanya pada Bang Yuda, mana bujang lapuk aku itu?" tanyaku padanya. "Maaf aku ke sininya telat karena tadi mengurus Zhan dan orang tuanya yang terluka akibat kecelakaan." Yuda menjelaskan padaku membuatku terkaget. Deg 'Calon suamiku kecelakaan? Gimana keadaannya? Ya Tuhan semoga dia tidak apa-apa. Jangan sampai aku menjanda lagi sebelum menikah dengannya!' ucapnya dalam hati. "Apa dia tidak apa-apa?" tanya aku ragu karena aku benar-benar cemas. "Dia kritis, makanya aku ke sini ingin mengajakmu ke sana untuk melihatnya," ucap Yuda. "Maaf Pak penghulu Anda bisa pergi dulu! Aku rasa Anda juga pasti sudah telat untuk ke tempat selanjutnya. Tapi apa jika Anda dihubungi apa

  • Prahara Cinta Yasmin    Kedatangan Yuda

    Aku melihat ke arah suara itu. Saat melihatnya aku tidak henti-hentinya menangis. Aku sangat lega karena ada yang menghentikan pernikahan pemaksaan ini."Kalian tidak bisa melakukan pernikahan ini! Terutama Anda Nyonya!" ucap lantang pria itu sambil menunjuk ke arah tante Mei ."Apa kalian mau saya laporkan ke pihak yang berwajib? Padahal saat saya menghubungi tadi, saya sudah bilang kalau keluarga kami sedang terjadi masalah, tadi sudah jelaskan kalau kami meminta waktu untuk menyelesaikan masalah!" ucapnya tegas sambil melihat ke arah tante Mei dengan tatapan yang tajam. Di sini sangat terlihat jika mimik wajah tante Mei berubah menjadi pucat pasi karena ancaman pria yang tidak lain adalah Yuda, dia mengancam akan melaporkan kekacauan ini ke pihak yang berwajib."Tapi keluarga Anda tidak ada yang datang dan ini membuat saya malu," bela tante Mei yang tetap tidak mau disalahkan."Malu dari mana? Sedangkan keluarga kami tidak ada pembatalan di per

  • Prahara Cinta Yasmin    Pemaksaan Jin

    Aku punya perasaan tak enak dengan ini semua. Aku mulai mendekat kearah Tante dan Benjin. "Tante hentikan semuanya sebelum aku berbuat yang tidak Tante bayangkan!" ancamku pada wanita yang sudah berumur itu."Sudahlah Yas, kamu nurut sama Tante. Dari pada kita malu mending bener kalau pengantin prianya diganti saja dengannya!" terang tante yang tidak masuk akal aku pun tidak terima."Tante ... cukup! Ini pernikahanku dan calon suamiku masih ada, dia hanya minta kelonggaran waktu karena terjadi masalah bukan membatalkan pernikahan!" marahku pada tanteku ini dan semua yang diruangan itu pun melihat ke arahku yang memang mereka tidak menyangka kalau aku bisa marah pada wanita yang sudah berumur ini."Yasmin logika saja dia meninggalkan kamu di acara sepenting ini, dia tidak pantas buat menjadi suami kamu!" kata tante membuat Yasmin tambah kesal."Cukup Tan! Kak Zhan hanya sedang dalam masalah bukan meninggalkan aku. Jadi aku mohon Tante jangan mengat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status