Share

Mencuri Kesempatan

"Sudah bangun?" bisik Rangga.

Vina belingsatan hendak bangun. tetapi Rangga memeluknya kian erat. Punggung Vina yang menempel di dada Rangga dapat merasakan debaran jantung pria itu.

"Jangan bergerak-gerak. Rachel masih tidur."

Semakin Vina bergerak, Rangga makin sukar menahan diri. Sejak semalam, Rangga menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam kesulitan itu sampai tak bisa memejamkan mata.

Rangga masih sangat mengantuk. Memeluk hangat tubuh Vina dapat membuat Rangga tenang, asal Vina tak bergerak-gerak.

"S-saya mau menyiapkan sarapan."

"Sudah ada pembantu. Kamu diam saja sebentar. Aku tidak bisa tidur semalam kerena menjaga kalian." Rangga mengaku.

"Jangan seperti ini ... nanti Ibu bisa salah paham kalau melihat kita begini." Vina berjuang melepaskan rengkuhan Rangga, tetapi tenaganya tak cukup untuk melawan.

"Hemm." Rangga sudah hampir tertidur sampai tak sadar bergumam, "Rambutmu wangi sekali, Vina ...."

"Hu hu hu hu ...." Rachel merengek setelah membuka mata.

Rangga terkesiap dan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Azkha 45
nah kan adem bacanya2...
goodnovel comment avatar
Nurhakiki Septi Arifiarni
aduh kesemsem sama rangga cakrawala
goodnovel comment avatar
Buk Mes
singkirkan saja Belinda beres
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status