Share

Tangisan Hati

"Ayah di mana, Bunda? Kepala aku cakit ... Hu hu hu ...." Rachel menepuk-nepuk kepalanya.

"Jangan dipukul-pukul, Sayang. Sabar, ya, Ayah sedang dalam perjalanan. Rachel jangan menangis lagi, nanti kepalanya tambah pusing." Vina memegang kedua tangan Rachel dengan lembut.

Vina berusaha menenangkan Rachel, tetapi Rachel tetap bersikeras ingin bertemu Rangga sekarang juga. Vina menjadi kesal pada Rangga karena tak peduli dengan Rachel yang sedang sakit.

'Katanya mau melakukan apa pun demi Rachel. Dia malah sibuk mengurusi pernikahannya,' batin Vina getir.

"Ayah ... kepalaku cakit ... mau Ayah ...."

Mendengar Rachel menangis kesakitan seperti itu, hati Vina pedih seakan teriris. Rasa-rasanya ingin memindahkan segala kesakitan Rachel pada dirinya.

Pelupuk mata Vina sudah basah akan air yang ingin menetes keluar, tetapi dia tak ingin menangis di depan Rachel. Dia harus menjadi ibu yang kuat dan tegar bagi putrinya.

Rachel hanya memiliki Vina saat ini. Mereka tak bisa mengandalkan Rangga yan
VERARI

Bekal malam minggu ♥️

| 11
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Azkha 45
kalo beginikan,adem bacanya,meskipun tegang d awal.
goodnovel comment avatar
Zum Ae
aaaa aku suka aku suka....
goodnovel comment avatar
shimashimmer lin
omg...... so sweet....... sy sokong..... Rangga...Vina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status