Share

Bab 3

Author: Kyy_pen
last update Last Updated: 2025-09-24 10:53:06

Valerie tengah asik menikmati makan malam nya di restoran hotel itu sembari memandang orang orang yang berlalu lalang

Namun beberapa saat kemudia ponsel nya berdering di sana valerie pun enggan mengangkat nya tentu saja dari papa nya dan pasti akan membahas pernikahan lagi

Setelah itu darrel yang menelpon nya beberapa kali dengan kesal valerie pun mengangkat nya

"Ada apa" ucap nya cuek

"Maaf valerie apakah aku mengganggu mu" ucap darrel yang bersikap sangat ramah

Sebenarnya darel ini pria yang cukup tampan dan mapan namun Valerie tidak menyukai nya karena dia pernah melihat pria itu bersama jalang di club malam

"Sudah la jangan banyak basa basi ada apa" ucap valerie kesal

"Paman sudah menyetujui jika 5 hari lagi kita akan menikah, lalu kapan kamu akan kembali" tanya nya

"Apaa, aku tidak ingin menikah dengan mu darrel kamu seharus nya menolak dan cari wanita lain" kesal valerie

"Hey bagaimana bisa aku menolak mu nona" ucap darrel nakal

Mendengar itu valerie pun sangat kesal dan langsung mematikan sambungan itu

"Dasar pria gila, aku benci kamu darrel" geram valerie

Sebenar nya valerie sudah beberapa kali berkata dengan darrel dan menawarkan kesepakatan agar tidak ada pernikahan di antara mereka namun sangat di sayangkan darrel tidak menyetujui nya

Valerie pun sangat kesal, dia sungguh tidak ingin rasa nya kembali ke negara nya itu.

. . . .

"Paman tenang saja darrel akan membawa Valerie kembali ke negara ini" ucap darrel dari sambungan telepon nya

"Iya, paman juga sudah membujuk nya untuk segera kembali namun dia menolak nya, jadi lakukan apa pun agar valerie sampai di negara ini" ucap papa nya

Papa valerie sungguh gelap mata, karena kekayaan dia akan melakukan segala cara agar anak nya menikah dan papa valerie akan mendapatkan keuntungan juga dari darrel yang akan menyokong kuat bisnis restorannya.

"Apakah saya boleh melakukan sedikit paksaan paman" tanya darrel hati hati

"Tentu saja lakukan la asal kamu tidak menyakiti putri ku" ucap papa valerie

"Baiklah paman, saya tidak mungkin melukai calon istri saya" ucap darrel tersenyum karena sekretarisnya sudah menemukan posisi valerie saat ini

"Paman percaya sama kamu" ucap papa valerie lalu memutus kan sambungan teleponnya

"Tuan titik nya berada di paris" ucap sekretarisnya

"Baiklah" jawab nya tersenyum

Darrel seperti telah memikirkan sesuatu yang licik agar valerie jatuh ke pelukannya.

. . . .

Valerie yang sangat kesal itu pun akhirnya mendatangi club malam yang cukup besar di kota itu tentu saja jarak nya juga tidak jauh dari hotel nya

Disana valerie memesan beberapa minuman yang kadar alkohol nya sedikit tinggi

Valerie harus tetap mengontrol kesadarannya agar dia dapat kembali ke hotel nya karena dia sendirian di negara itu.

Valerie duduk sendiri di meja bartender itu disana dentungan musik cukup berisik dan kencang

Semua orang menikmati musik itu sedangkan valerie hanya diam termenung

Beberapa pria pun berusaha menggoda valerie namun dia tidak menggubris nya beralasan dia bersama suami nya

Setelah cukup dengan minuman nya valerie pun meninggalkan bar itu lalu dia pun keluar dari sana dengan sedikit pusing mungkin karena terlalu banyak minum akhir nya valerie pun mual di parkiran club itu lalu dia duduk di tepian parkiran dan menangis karena sedih dan marah

"Nona apa yang anda lakukan di sini, apakah anda tersesat" ucap seorang pria

"Tidak, maaf jangan sentuh saya" ucap valerie yang masi menangis tidak jelas

Lalu pria itu pun meninggalkan nya sendirian

Ternyata dari tadi valerie di pantau oleh seorang pria yang sangat tajam melihat nya

Dia berfikir valerie akan menjual tubuh nya namun dia salah besar

"Sepertinya dia sedang ada masalah" gumam pria itu

Lalu dia pun berinisiatif untuk mendatangi valerie yang masi menangis di tepi an dengan meringkuk kan tubuh nya

"Ayo aku antar pulang" uca pria itu dingin

Valerie pun mendongak kan kepala nya untuk melihat orang yang berbicara itu

Karena valeri sudah mabuk jadi dia pun tidak jelas melihat wajah pria itu karena kepala nya pusing

"Emmm tuan bisakah kamu menemani ku disini sebentar" ucap nya menangis keras karena pria itu malu di lihat banyak orang jadi dengan terpaksa dia pun duduk di samping wanita itu dan valerie sedari tadi menggunakan bahasa inggris pria itu pun sadar jika wanita ini bukan dari negara nya

"Baiklah, tapi kecilkan suara mu" ucap pria itu menggunakan bahasa inggris juga

Valerie pun menuruti ucapan pria itu dan masi menangis

"Tuan apakah kau tahu jika papa ku menjodohkan ku dengan pria yang tidak ku cintai, kenapa papa ku begitu tega dengan ku, aku kan bisa mencari pilihan ku sendiri dan aku aku belum siap menikah dengan dia, apakah aku salah jika aku menolak nya namun papa ku tetap saja terus memaksa ku dan dan papa dengan gampang nya mengatur pernikahan ku dengan pria itu lima hari lagi" ucap valerie panjang lebar

Pria itu hanya diam mendengar kan semua yang di katakan valerie sedikit tidak jelas itu

"Mengapa kamu menolak perjodohan itu" ucap pria itu datar

"Aku aku tidak menyukai nya aku sungguh tidak bisa bersama nya, bahkan aku pernah melihat dia beberapa kali bersama jalang di club, aku membenci nya karena ucapan manis nya papa tidak mempercayai ucapan ku" ucap valerie sidikit tidak jelas namun pria itu pum mengerti maksud nya

"Dan aku sebenar nya kabur dari negara ku, aku sengaja menghindari ini semua hahah" ucap nya lagi

"Lalu apa yang akan kamu lakukan" tanya pria itu lagi

"Ntah la aku berharap tuhan mengirim kan ku bantuan untuk melewati ini semua" ucap nya yang masi menangis tidak jelas

Setelah memahami situasi nya pria itu pun berkata

"Baiklah seperti nya tuhan mendengar doa mu, maukah kamu menikah dengan ku" tanya pria itu datar

"Apa kamu serius kamu mau membantu ku heheh aku aku cukup kaya nanti aku akan membayar mu " jawab valerie seperti kehilangan akal

"Iya aku akan mengurusnya" ucap pria itu srius

Lalu tanpa pria itu sadari ternyata valerie sudah tidak sadar dia pun tertidur menjatuhkan kepala nya di pundak pria itu

"Omg" ucap pria itu yang tidak lain adalah Arsen Jacque Smit

Arsen sedari tadi sudah memperhatikan valerie karena wanita ini memakai kalung yang dia desain sendiri dan ini sangat special makanya arsen pun ingin membantu wanita itu.

Dengan hati hati arsen membawa wanita itu di gendongannya ke hotel dekat sini, setelah memesan kamar arsen pun memasuki kamar nya dan meletakan valerie dengan hati hati di ranjang itu

Setelah meletakannya arsen memandang wajah cantik wanita ini

'Dia sangat cantik' batin arsen menyibakan rambut valerie yang menutupi wajah nya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 18

    Setelah lelah dengan kegiatan nya Valerie pun melihat jam sudah pukul 10 malam, dia pun membersihkan barang yang berserakan di atas meja dan mulai membersihkan tubuh nya.Valerie sudah membeli beberapa baju dan peralatan mandi nya jadi memudahkan dia untuk bermalam di rumah itu.Sedangkan malam ini Arsen baru saja sampai di mansion milik nya, dengan cepat dia pun masuk kedalam namun mansion itu sudah sepi dan gelap"Apa Valerie sudah tidur " gumam nyaKarena kamar mereka berbeda jadi Arsen tidak tahu istrinya itu sudah pulang atau belumKarena lelah seharian Arsen pun membersihkan tubuh nya dan berencana akan tidur lebih awal.. . . .Keesokan hari nya Seperti biasa Arsen bangun lebih awal dia akan ngegym 1 jam terlebih dahulu sebelum pergi ke kantor. Setelah selesai dengan kegiatan nya Arsen pun turun kebawah dengan keadaan sudah rapi Lalu dia pun duduk di meja makan untuk sarapan"Selamat pagi tuan muda" sapa bi iim"Morning bi" jawab ArsenDia pun menunggu Valerie untuk turun namun

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 17

    Tanpa terasa waktu pun sudah menjelang sore Valerie pun masi di gedung itu Tanpa berniat pulang, toh juga suami nya pasti tidak akan mengkhawatirkan nya"Ahh ternyata waktu sudah sore" gumam nya yang memandang jendela depanValerie pun berjalan kebalkon memegang jus nya dan memandang area sekitar yang cukup sibuk itu"Seperti nya disini sangat nyaman, apa aku tidak perlu pulang ya aku menginap di sini saja aku rasa arsen tidak masalah" gumam nyaLalu Valerie pun mengambil ponsel nya dan berencana memberi tahukan arsenNamun dia bingung apa yang harus dia katakan"Apa yang harus aku katakan" gumam nya memandang ponsel nya"Ah sudah la aku rasa dia juga tidak perduli" lanjut ValerieLalu Valerie membuka aplikasi online untuk memesan makanan dia ingin makan Pizza dan kopiSetelah selesai memesan Valerie pun melanjutkan kegiatan nya di depan laptop mencari desain dan inspirasi.. . . .Sedangkan di kantor nya Arsen masi di sibukan dengan berkas berkas yang menumpuk"Mengapa mereka sangat

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 16

    Di pagi yang cerah Valerie pun bangun dari tidur nya dia mulai melakukan aktivitas nya dengan baik karena dia akan ke gedung milik nya itu untuk sedikit menyicil renovasiSetelah selesai dengan rutinitas nya Valerie pun keluar dari kamar nya dan mendapati Arsen sudah menunggu nya di ruang makan"Selamat pagi" ucap Valerie"Selamat pagi, ayo sarapan" ucap arsenLalu Valerie pun duduk dan menyantap sarapan pagi nya sesekali Valerie melihat ipad nya"Apa yang akan kamu lakukan hari ini" tanya Arsen"Aku akan ke gedung itu untuk menyiapkan segalanya" ucap Valerie sembari meminum susu nya"Baiklah, kamu bisa menggunakan mobil kan" tanya Arsen"Tentu saja" ucap nya"Baiklah kamu bisa menggunakan mobil yang ada di carport dan aku akan menguruskan sim kamu nanti" ucap Arsen"Tidak tidak, aku bisa naik taxi saja" ucap Valerie"Tidak perlu menolak kamu bisa melakukan apa pun dan menggunakan fasilitas di mansion ini" jelas Arsen"Baiklah, terimakasih" ucap Valerie"Iya, jika kau membutuhkan sesu

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 15

    Setelah makan siang Valerie dan arsen pun pergi ke bangunan dua lantai yang di beli Valerie"Apakah ini gedung nya" tanya Arsen melihat sekitar"Iya ini dia yang baru saja aku beli" ucap Valerie tersenyum puas"Ya ini bagus, ternyata selera kamu tidak buruk" ucap arsen memuji Valerie yang pandai memilih tempat"Iya dong Valerie gitu" ucap Valerie tersenyumMereka pun melihat lihat sekeliling nyaDia pun mengambil ponsel nya dan menghubungi Erica asisten nya"Hallo nona" ucap wanita itu bersemangat"Hi erica apa kamu sibuk" tanya Valerie"Tidak nona ada apa" tanya nya antusias"Lihat la aku membeli gedung untuk usaha ku dan kamu bisa segera kesini nanti" ucap Valerie menunjukan gedung itu kepada asisten nya"Wah benarkah nona , itu sungguh besar nona pasti sangat mahal" tanya Erica"Sudah la kamu jangan membahas itu, kamu harus bekerja keras untuk mengembalikan uang nya" ucap Valerie menggoda Erica"Oh nona, demi nona aku akan menghabiskan masa muda ini" ucap nya tertawa"Ingat Erica j

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 14

    Setelah beberapa saat akhir nya Valerie pun sampai di bangunan yang akan dia sewa itu"Hallo, maaf nyonya saya terlambat " ucap Valerie kepada pemilik bangunan itu"Hi, tidak masalah saya juga baru sampai" ucap pemilik bangunan itu ramah"Ayo masuk" ucap pemilik bangunan itu kepada ValerieMereka pun masuk ke dalam bangunan dua lantai itu yang di liat sangat besar dan sedikit mewah dan di bagian atas nya ada ruangan yang bisa di tinggalin seperti rumah lumayan besar dan tempat nya cukup strategis juga"Bagaimana nona apakah anda suka" tanya pemilik itu"Saya suka nyonya, berapa sewa perbulannya" tanya Valerie bernegosiasi"Oh begini nona, ini kan punya anak saya jadi dia bilang kalau ini di jual saja dan kami harap nona mau membeli nya" ucap pemilik bangunan itu"Oh begitu ya, Baiklah saya akan membeli tempat ini" ucap Valerie setuju karena sayang banget jika harus menyewa apa lagi tempat nya sungguh bagus"Benarkah nona, saya senang kalau nona ingin membeli nya dan kami juga tidak ak

  • Pria Asing itu Suamiku   Bab 13

    Karena kelelahan Arsen pun masi terlelap sedangkan Valerie Dengan perlahan dia pun memungut baju nya yang berserakan di lantai Lalu dia pun mengenakan pakaian nya dan keluar dari kamar Arsen Dengan tertatih tatih karena bagian private nya sangat sakit dan perih'Sialan, memang nya dia binatang buas' batinnya kesal karena badan nya remuk redam di buat ArsenSesampainya di kamar Valerie pun merebahkan tubuh nya yang sakit itu.Flasback "Valerie tolong la aku, seperti nya aku sudah tidak bisa menahan nya lagi" ucap Arsen dengan suara yang beratValerie pun menelan liur nya dengan susah payah karena sedikit gugup"A.apa yang akan kamu lakukan, jangan jangan melakukan nya" ucap nya takutNamun belum sempat Valerie memberontak Arsen sudah terlebih dahulu mengunci pergerakan nyadan Arsen sudah mencium bibir cheri milik Valerie yang awal nya Valerie menolak namun tubuhnya tidak menolakSetelah mengunci pergerakan Valerie dan memastikan Valerie sudah tenang, arsen pun mulai beraksi dengan ga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status