Share

Pria Misterius Itu Bukan Manusia
Pria Misterius Itu Bukan Manusia
Penulis: Ainjae

Prolog

Seperti orang kesetanan, aku berlari ke sana-kemari mengelilingi seisi kota. Namun, sosok itu tak kunjung kutemukan. Ke mana perginya dia? Apakah dia menghilang tanpa berpamitan padaku?

Dengan napas terengah, aku berjongkok di atas trotoar yang ramai oleh pejalan kaki. Dadaku terasa begitu sesak. Bukan hanya karena nyaris kehabisan napas usai berlari, tetapi juga diakibatkan oleh perasaan sedih yang menggumpal. Mataku terasa panas. Dan saat aku menunduk, perlahan bulir-bulir bening berjatuhan dari kedua mataku.

Tanganku terangkat, kemudian memukul dada berulang kali dengan harapan rasa sesak ini menghilang. Namun, saat ingatan tentang sosok itu berputar di kepalaku, rasa sesak di dada malah kian hebat. Aku mendongak dengan tangis yang kencang. Sungguh menyakitkan, aku tidak menyukai perasaan ini. Kumohon, siapapun tolong aku.

“Jangan menangis.”

Sontak, tubuhku menegang saat suara itu tertangkap oleh indra pendengaranku. Aku menghentikan tangis lantas menoleh ke arah belakang. Bola mataku membesar dengan mata yang terpaku pada sosok tampan yang amat kurindukan. Sosok itu tengah melengkungkan sudut bibir. Dia berjalan mendekat ke arahku lantas mengulurkan tangannya padaku.

“Ayo berdiri.”

Aku menyambut uluran tangan itu dengan sorot ragu. Apakah ini nyata?

Kami berdiri berhadapan dengan aku yang masih mengamati sosok di hadapanku, menerka-nerka apakah ini nyata atau hanya ilusiku semata. Namun, saat kurasakan tangan hangat yang menyentuh wajahku, kemudian menghapus jejak air mata yang berada di pipiku, aku pun langsung tersadar bahwa semua ini nyata. 

Sudut bibirku tertarik ke atas membentuk seulas senyum. Dapat kulihat sosok itu juga masih tersenyum padaku dengan bola matanya yang memancarkan sirat kerinduan.  

“Aku sudah kembali, jangan menangis lagi,” bisiknya sebelum menunduk dan meraih bibirku ke dalam ciuman panjangnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status