BERSAMBUNG
Keributan ini sampai diketahui tetangga, juga ketua RT dan terjadilah 2X talak, yang disaksikan Ketua RT dan para tetangga.Bram Haruna talak Tante Melly dan Hamdan talak Julia saat itu juga, tak tanggung-tanggung, langsung talak III alias tidak bisa rujuk lagi, kecuali menikah dulu dengan orang lain.Sejak saat itu Tante Melly pergi bersama Hamdan dan Bram Haruna langsung sakit dan tak lama terkena stroke, apalagi uang 5 miliar sudah di tarik Tante Melly, tanpa serupiahpun sisakan buat Bram dan Julia.Hancur sehancur-hancurnya hati Bram Haruna…!“Sejak saat itu, aku berhenti kuliah yang sudah semester 4, aku hanya merawat papa dan cari kerja, tapi tak ada yang mau menerima, apalagi aku di sebut janda, yang ada malah godaan menjurus pelecehan…!” kata Julia sambil menunduk dan meremas-remas jemari tangannya.Julia sempat kerja sebagai sales beberapa produk termasuk sales mobil. Tapi itu tadi, godaan makin menjadi-jadi, sehingga Julia sampai tertekan, di tambah lagi ayahnya yang sakit s
“Langga maafkan Om yang pernah tak suka denganmu karena kamu anaknya si Reynaldhy Sulaimin. Istri Om, si Melly kabur dengan suami si Julia, karena ketahuan selingkuh dengan istriku yang durhaka itu”. Langga…sampai tak bisa bicara saking terkejutnya, kok bisa? Pikirnya, andai bukan Bram Haruna yang bilang, pasti Langga tak percaya.Suami Julia selingkuh dengan ibu mertuanya sendiri, dan malah kabur berdua meninggalkan Om Bram Haruna, batin Langga tak habis pikir.Julia keluar dari dalam dan membawakan Langga kopi panas, dia tetap menunduk, masih sungkan menatap Langga.“Julia…jadi…eh maaf kalau aku kepo, bagaimana ceritanya, kalau kamu tak keberatan, ceritalah,” kata Langgaa perlahan, Julia malah menatap ayahnya dan Bram Haruna terlihat mengangguk.“Kisahnya begini Langga!” kata Julia mulai bercerita.Setelah dulu Julia pindah sekolah saat masih kelas 11 SMU atau kelas 2 SMU, karena Bram tak suka dengan Langga.Usaha Bram Haruna alami kemunduran akibat salah investasi di tambang batub
Amir sempat bingung saat minta dia ambilkan baju santainya dan sepeda motor gedenya dan setelahnya dia di minta pulang duluan.“Aku mau kunjungi temanku, nggak enak penampilan begini.” Itu saja alasan Langga, Amir-pun mengangguk paham.Sorenya pukul 4.15 menitan.“Lohh…kok pa CEO baju santai, mau kemeninong...?” Brenda kaget melihat penampilan Langga ganti baju dengan kaos, jaskul dan jeans, serta sepatu kulit, saat mereka berpapasan di lobby kantor mewah ini.“Mau..jalan-jalan saja, kan aku lama di Timteng jadi ingin lihat kemajuan kota ini sekarang,” sahut Langga lalu permisi.Brenda yang bercanda mau ikut hanya bisa hela nafas, padahal berharap sore sampai malam maunya bersama, sentilan di pantat lentiknya tadi dianggap Brenda sebuah isyarat, ternyata harapannya belum terwujud.Setelah pasang helm, Langga lambaikan tangan kemudian berlalu, di tatap juga ratusan karyawan wanita lainnya yang makin kagum dengan sang baru CEO ini.Hidung Brenda kembang-kempis cium bau parfum mehong pem
“Mang Amir, aku beli minuman segar dulu sambil ngerokok, kayaknya masih lama macetnya,” cetus Langga dan sambil gulung lengan baju himnya, ia pasang kacamata coklatnya.Kemudian keluar dari MPV mehong ini, lalu menuju sebuah minimarket, yang di halamannya ada (rumbung gerobak kecil) yang jualan minuman segar.Gaya Langga yang cuek ini sukses jadi pusper semua orang, gaya higtclass tapi tak gengsi beli minuman di tempat beginian.Sehingga banyak yang salut dengan gayanya ini, jarang-jarang orkay mau beli minuman di pinggir jalan, biasanya di cafe atau restoran mewah. “Juice alfukat satu,” katanya sambil nyalakan rokoknya sambil menatap jalanan yang macet panjang ini.“Pakai susu ya Om…?” kata si penjual minuman ini.“Iya…eh..k-kamu?” Langga kaget sekali melihat wanita cantik yang jualan juice ini.“Julia…ini benarkan kamu?” Langga tentu saja pangling melihat Julia yang jualan minuman ini, tapi berubah 180 derajat, kenakan baju kurung dan berhijab.“Bu-bukan mas…sa-saya bukan Julia!”
Pria tampan ini hela nafas panjang menatap rumah mewahnya yang lebih 4 tahun di tinggalkan. Sekian tahun 'merantau' kini ia kembali ke rumah miliknya ini.3 ART dan 3 satpam sempat pangling, tapi setelahnya kaget dan bahagia, sang tuan muda yang kini sudah jadi tuan ‘besar’ sudah pulang hari ini.Langga Kasela sepulang dari Dubai dan bercinta siang malam dengan Sersan Adelle selama 9 hari di negeri petro dolar lalu pulangke Indonesia."Gila kamu sayang, milik kekasihku udah gede, ehh milik kamu udah gede keras pake bingit lagi, mana minta mulu kayak minum obat," sungut Adelle saat mereka berada di hotel mehong di negeri petro dolar itu."Habisnya...punya kamu mirip keju sih, enak di emut," sahut Langga cuek, hingga Adelle terbahak.Tapi Adelle lega dan pastinya melotot, saat berpisah dengan si bangor ini, Langga beri dia duit hingga 1,5 juta dolar amerika, jadi jutawan nih akiuuu, pikir Adelle bahagia. "Nggak rugi aku jadi haremnya selama 9 hari dan jalan ngangkang, tapi kalau sampai
Gegerlah dunia maya, pasukan Amerika yang menemukan tubuh Kolonel Peter Masso setengah mampus dengan kondisi mengenaskan, tangan dan kaki patah, rahang tergeser sehingga sulit bicara.Komandan pasukan ini sampai adakan sayembara besar untuk menangkap sang Harimau Gurun ini hidup atau mati.Tapi bukannya tergiur dengan hadiah besar itu, warga Irak malah simpati dengan aksi si Harimau Gurun setelah melihat rekamannya di dunia maya, yang nyata-nyata membela warga mereka yang tertindas.Tak ada yang mau mencari tahu di mana dan siapa Harimau Gurun itu berada dan siapa sebenarnya jati dirinya."Kalau ada yang berani bocorkan jati diri Harimau Gurun, maka saat itu juga nyawa kalian selesai dan keluarga kalian terancam selamanya," inilah titah Abu Hanafiah pada semua anak buahnya.Nama Harimau Gurun seakan jadi jimat keberuntungan bagi kelompok ini, yang langsung harum kembali di mata warga Irak.Tujuan mereka jelas, ingin negeri penjajah yang berkedok polisi dunia itu hengkang selamanya dar