Share

17. Pengakuan Rani.

Sudah lebih dari setengah jam Kiran duduk di hadapan Rani. Namun ia belum berhasil mengorek keterangan yang berarti. Rani kerap menjawab pertanyaannya dengan gelengan kepala atau kata tidak tahu.

"Kenapa sih Mbak Rani ingin mencelakai Bu Yanti? Padahal Bu Yanti itu baik sekali 'kan kepada Mbak." Kiran tidak putus asa. Ia terus mencari topik pembicaraan yang harus dijawab dengan kalimat. Bukan hanya dengan bahasa tubuh belaka.

"Yang terlihat oleh mata tidak selalu seperti itu kenyataannya," sahut Rani getir.

"Tidak yang selalu terlihat oleh mata lho, Mbak. Soalnya kedua orang tua Mbak sendiri juga mengakui kalau Bu Yanti itu baik sekali. Kalau Mbak tidak percaya, coba lihat ini." Kiran mengeluarkan ponselnya. Memperlihatkan video hasil wawancara rekannya, Renny dengan kedua orang tua Rani di kampung.

Dalam video wawancara itu kedua orang tua tampak sangat terpukul. Mereka mengatakan bahwa Bu Yanti itu adalah sosok majikan yang sangat baik. Bu Retno, ibu Rani juga menceritakan bahwa B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status