Share

Bab 7.

Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya.

"Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya.

"Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh.

"Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Rasya tak menggubris ucapannya dan kembali membuka suaranya.

"Iya tadi Rasya gak denger mama manggil,"alibinya membuat Gisela berdecih.

"Hari ini jangan keluar dulu, bantuin mama masak," Rasya mendelik.

"Mama tau sendiri kan Rasya gak bisa masak,"

"Makanya itu kamu harus belajar sekarang," Rasya berdecak.

"Bibi lama banget sih pulang kampungnya, lagian ngapain masak banyak-banyak ma kita kan makan cuman bertiga nanti gak abis mubazir loh," Gisela menatap Rasya.

"Siapa bilang kita makan cuman bertiga?" Rasya mengerutkan dahinya.

"Lah trus?"

"Hari ini keluarga Marvel makan bareng kita Sya," Rasya mendelik dan menganga.

"Apa?! Ih mama ngapain sihhh!"ucapnya sembari menghembuskan nafasnya kasar.

"Kita kan biasanya emang makan bareng Sya gimana sih kamu, ya gak papa lagi kebetulan mereka juga bisa kok, udah gak usah banyak protes sekarang kamu mandi dulu terus turun dan bantuin mama masak,"

"Tap-"

"Gak ada tapi-tapian Rasya buruan mandi!" potong Gisela dengan tegas, membuat Rasya menghela nafasnya kemudian berjalan menuju kamarnya.

Saat berada di kamarnya Rasya tak henti-hentinya menggerutu kesal, ya bagaimana tidak kesal, kenapa Marvel harus makan bersama keluarganya, liat wajahnya sekilas saja sudah membuat Rasya eneg apalagi bertatapan secara langsung dengan jarak yang dekat seperti ini, Rasya tahu keluarganya dan keluarga Marvel memang terkadang makan bersama namun saat ini Rasya sedang tidak ingin melihatnya.

"RASYAA BURUAN MANDI, KALAU NGGA MAMA POTONG UANG JAJAN KAMU YAA!"pekik Gisela membuat Rasya berdecak, selalu saja berhubungan dengan uang jajannya setiap kali Rasya melakukan kesalahan.

"IYAA MAMA INI RASYA MAU MANDI, MAMA AH BAWEL!"pekik Rasya yang langsung berjalan menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama Rasya telah selesai membersihkan tubuhnya, Rasya mengeringkan rambutnya menggunakan handuknya, setelah setengah kering ia pun berjalan menuju bawah sebelum Gisela meneriakinya lagi.

"Rasya bantu apa ma?" Gisela mendelik melihat pakaian Rasya yang sangat santai itu.

"Rasya ih kok kamu pake baju gitu sih, pake baju yang rapi Sya cepet ganti;" Rasya melihat pakaian yang ia kenakan, walaupun sangat santai tetapi masih terlihat bagus.

Rasya berdecak.

"Ck.. mama apaan deh, kita itu cuman mau makan bareng keluarga Marvel bukan sama pak Presiden jadi gak usah berlebihan deh," ucap Rasya membuat Gisela menatapnya lekat.

"Rasyaa mau ketemu sama siapapun pakaian kita harus rapi, karena yang pertama diliat orang itu ya pakaian yang kita pakai, gimana sih kamu ini udah cepetan ganti," Rasya menghela nafasnya.

"Tadi mama teriak-teriak nyuruh Rasya bantuin mama masak, sekarang mama malah nyuruh Rasya buat ganti baju, please lah ma jangan labil gitu deh, lagian kalau Rasya pakai baju rapi rugi dong nanti kotor lagi karena bantuin mama masak,"cerocosnya membuat Gisela yang sedang menata makanan pun menoleh.

"Mama udah selesai, kamu lama banget mandinya,"ucapan Gisela membuat Rasya mendelik hebat ia harus tetap menahan kesabarannya kepada sang mama, kalau tidak ia akan dikutuk jadi batu seperti malin kundang, Rasya tak habis fikir padahal tadi ia sudah gerak cepat tapi kenapa Gisela malah bilangnya Rasya mandinya lama? Sungguh Rasya tidak tahu lagi.

"Ma Rasya sabar banget nih ya ma,"ucap Rasya membuat Gisela terkekeh.

"Ya maaf Sya, yaudah kamu bantuin mama nata makanan ini di meja ya, mama mau mandi dulu terus mau dandan biar cantik," Rasya memutarkan bola matanya ketika mendengar kalimat terakhir dari Gisela.

"Inget ya ma kita makannya bareng keluarga Marvel bukan sama pak Jokowi jadi please gak usah lebay,"ucap Rasya membuat Gisela menatapnya.

"Biarin. Suka-suka mama kenapa mesti kamu yang sewot, udah ah pokoknya kalau mama keluar dari kamar kamu harus udah selesai nata makanannya,"ucap Gisela yang langsung melenggang pergi begitu saja membuat Rasya mengendus kesal, mengapa ia harus diciptakan ibu seperti mamanya itu.

******

Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu di ruang makan milik Rasya, semua terlihat fokus dengan hidangan yang ada di depan mata mereka, Gisela yang melihat keheningan ini pun berusaha untuk memecahkan keheningan.

"Oh iya Vel, kata Rasya tim basket kamu menang ya kemaren?" mendengar namanya Rasya sontak menatap Gisela.

"Mama jangan asal bicara deh, Rasya mana pernah cerita apapun sama mama apalagi cerita tentang dia,"ucap Rasya yang diakhir kalimat ia langsung menatap Marvel, semenata semua yang berada disana terkekeh ketika mendengar ucapan Rasya, tidak dengan Marvel yang menatap Gisela sembari tersenyum.

"Iya tante,"ucap Marvel mmebuat Rasya mencibir.

'Idih sok manis banget'

Gisela menatapnya dengan tatapan bangga.

"Wah kamu emang hebat Vel, pembina kamu gak salah pilih kamu jadi ketua apalagi kamu pandai ngehandle teman-teman kamu," Marvel hanya tersenyum sebagai tanggapan sementara Rasya hanya memutarkan bola matanya malas.

"Oh iya Sya, nanti ada yang mau kita obrolin diatas jadi kamu temenin Marvel dibawah ya," Rasya mendelik ketika mendengar perkataan Reno papanya sontak Rasya langsung menggelengkan kepalanya.

"Rasya ada tu-"

"Rasya?!"potong Gisela sembari mendelikkan matanya ke arahnya membuat Rasya menghela nafasnya karena Rasya tahu jika ia tetap membantah, Gisela akan mengancamnya dengan potongan uang jajan. Sementara Marvel langsung menatap Gisela.

"Marvel gak ditemenin juga gak papa kok tan," Gisela tersenyum.

"Gak papa Marvel kamu ditemenin Rasya aja ya, Rasyanya juga udah mau," ucap Gisela sembari menatap ke arah Rasya yang sedang memutarkan bola matanya, sementara Marvel hanya menganggukkan kepalanya pasrah.

Setelah selesai makan Rasya yang tengah mencuci piring di dapur pun tidak berhenti menggerutu kesal, kenapa ia harus menemani Marvel dia kan bukan anak kecil yang harus ditemenin dua puluh empat jam, setelah selesai mencuci piring Rasya mengambil beberapa snack dan minuman kemudian ia berjalan menuju ruang tamu. Saat sudah berada di hadapan Marvel ia langsung melemparnya dengan beberapa snack dan juga minuman membuat Marvel yang tengah serius menonton pun sedikit tersentak dan sontak menatap ke arah Rasya yang baru saja duduk di sofa.

"Buat gue?"tanya Marvel membuat Rasya yang tengah memainkan ponselnya pun menoleh.

"Buat setan. Ya buat elo lah pake nanya segala,"ucap Rasya yang ketus sembari menatapnya malas, sementara Marvel tak menggubris ucapannya ia kembali menatap ke arah televisi, begitu juga dengan Rasya yang kembali memainkan ponselnya.

Rasya melihat pesan yang tertera di layar ponselnya membuatnya langsung melihat pesan tersebut.

CecanGeng (3)

JessyG

nongkrong skuy gue bosen nih

Syifabella

gue mah ayo aja, coba tanya Rasya

RasyaFr

gak bisa, ada setan di rumah gue

JessyG

Hah? Setan? siapa?

Syifabella

biar gue tebak pasti Marvel kan Sya?

RasyaFr

Siapa lagi kalau bukan dia?

JessyG

nah pas banget sih kalau lo lagi sama dia, gue minta tolong dong Syaa

RasyaFr

Jangan gila deh gue gak mau tolongin lo kalau ini bersangkutan sama Marvel

JessyG

yaelah tolong bilangin aja besok bawa catatan gue, dia sempat minjem tapi gak dibalikin anjir kesel

RasyaFr

lo yang butuh ya lo yang ngomong lah kok jadi gue, gue mah ogah banget

JessyG

gue udah spam chat tapi gak pernah dibales Sya, lo tau sendiri kan dia itu males banget bales chat orang, gue nagih di sekolah juga dia bilang nanti terus, gue butuh nih pliss tolongin gue elah Sya kali ini aja

Rasya berdecak ketika membaca pesan dari Jessy mau tak mau ia harus membantunya, Rasya menatap Marvel yang tengah serius menonton televisi sembari memakan camilan yang tadi ia berikan.

"Vel?"panggil Rasya sontak membuat Marvel menoleh, ia sedikit terkejut ketika Rasya memanggilnya karena Rasya hampir tidak pernah mengobrol duluan dengannya membuat Marvel tersenyum menggoda, sementara Rasya yang mengetahui itu pun memutarkan bola matanya.

"Gak usah geer, Jessy minta tolong sama gue buat bilangin elo katanya besok lo bawa catatan dia soalnya dia perlu catatan itu," Marvel mengubah mimik wajahnya menjadi tidak berekspresi ternyata dugaannya salah Rasya memang tidak berubah, ia pun hanya menganggukkan kepalanya membuat Rasya kembali menatap ponselnya.

Saat sedang asik menonton tiba-tiba ponsel Marvel berdering membuatnya sontak menatap ke layar ponselnya dan menerima panggilan itu.

"Hm?"

'Lo dimana Vel? gue ke rumah lo ya?'

"Lain kali aja soalnya gue lagi di rumah si cewek galak," ucap Marvel sembari melirik Rasya yang sudah menatapnya dengan tatapan tajamnya, setelah itu Marvel langsung memutuskan sambungannya.

"Maksud lo apa bilang cewek galak?!"ucap Rasya dengan nada tinggi membuat Marvel menaikkan kedua bahunya tak peduli, ia tetap menatap ke televisi membuat Rasya menggerutu kesal bisa-bisanya Marvel menyebutnya sebagai cewek galak.

Rasya ingin sekali pergi ke kamarnya ia sudah merasa tak kuat berada di dekat Marvel ingin rasanya ia menendang Marvel sekarang juga walaupun hal tersebut tidak mungkin bisa ia lakukan, tak lama kemudian Rasya bernafas sangat lega ketika melihat kedua orang tuanya dan orang tua Marvel menuruni tangga membuat saat itu juga Rasya langsung beranjak dari duduknya berjalan pergi meninggalkan Marvel menuju kamarnya, kedua orang tua Rasya yang mengetahui itu pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Vel yuk kita pulang,"ucap Via membuat Marvel mengangguk dan beranjak dari duduknya.

"Marvel pulang dulu ya tan,om"ucap Marvel sembari menyalimi tangan Gisela dan juga Reno, mereka berdua tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

Sementara Rasya masih menggerutu kesal kenapa disaat berada di dekat Marvel ia selalu saja ingin marah, selalu saja darahnya naik, jika terus berada di dekatnya mungkin Rasya akan cepat tua.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status