Share

Memilih Duit

#Pura_Pura_Rebahan

Part 11 : Memilih Duit

Hingga pukul 09.00, belum terdengar juga suara deru motor Mas Nizar. Apa ia libur hari ini? Kok nggak ke kantor, ya? Aku jadi bertanya-tanya, cemilan satu kantong plastik juga sudah ledes kueksekusi bersama dua bocil. Inilah untungnya menyembunyikan aneka cemilan di bawah ranjang biar kalo pas lapar dan tak mau keluar kamar, jadi nggak mati kelaparan.

“Ma, Kakak mau pipis,” rengek Naffa, putri sulungku.

Aku segera mengemasi bekas bungkus snack dan memasukkannya ke dalam kantong plastik, lalu membuka pintu kamar dan mengajak kedua putriku untuk ke dapur. Terlihat olehku, Si Tuan Crab alias Muhammad Nizar Iskandar bin Alm. Iskandar Malik itu sedang terbaring di sofa ruang tamu dengan meletakkan lengannya di atas dahi.

Aku tetap menuju dapur, mengantar dua putriku untuk pipis juga sekalian mandi. Setelah itu membuat sarapan untuk kami, bikin nasi goreng dan telor mata sapi karena kedua putriku ini sukanya lauk telor saja.

Setelah sarapan selesai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status