Beranda / Romansa / Diam-diam Menikahi Bos Besar / Bab 182. Minuman Gratis dari Kimy

Share

Bab 182. Minuman Gratis dari Kimy

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-10 14:56:30

Kakek Sanjaya meletakkan kartu bank itu di tangan Rania, kemudian berkata, "Besok kamu pergi dengan Paman Sam ke dealer mobil, pilihlah mobil yang kamu sukai. Karena sekarang belum mulai kuliah, manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk mengikuti kelas mengemudi untuk mendapatkan surat izin mengemudi. Anggap ini sebagai hadiah ulang tahunmu yang ke-20."

Sinta seketika mengerutkan alisnya.

'Amelia tidak lama ini juga baru melewati ulang tahun ke-18-nya, masa menjadi orang dewasa hanya satu kali tapi dia sama sekali tidak menunjukkan sikap khusus. Walaupun dia marah karena masalah Rangga, tapi perbedaan sikapnya sangat terlihat jelas.'

"Terima kasih Kek, karena Kakek sudah mengingat ulang tahunku." Rania tersenyum dan setelah selesai mengatakan itu dia melihat Amelia dari ujung matanya.

Sesuai dugaannya, raut wajah Amelia terlihat sangat buruk.

Harun Sanjaya dengan tidak senang berkata, "Pa, dia masih kecil, hal seperti membeli mobil itu…”

"Cukup." Kakek Sanjaya dengan tidak sabaran memot
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 184. Ruangan Privat milik Aaron

    Entah kenapa, setiap kali dia melihat Aaron, Kimy selalu memiliki perasaan tegang di dalam hatinya.Dia tahu bahwa dirinya pengecut, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa akan perasaannya itu. Terakhir kali saat Aaron menjemputnya di kantor polisi, Aaron hampir saja mematahkan tangannya…Selain itu, Aaron juga lebih tua darinya 7 tahun. Saat dia baru saja mulai beranjak dewasa, Aaron sudah ke luar negeri dan saat kembali dia langsung bergabung dengan Widjaja Group. Dia bahkan juga mendengar bagaimana kejamnya Aaron saat bekerja dan membuat beberapa pamannya merasa kesulitan.Selain itu dia juga tahu bahwa tuan besar Widjaja sangat menganggap penting Aaron, sedangkan nyonya besar Widjaja sangat menyayangi Aaron. Tapi sikapnya yang dingin kepada semua orang, bahkan kepada orang yang lebih tua sekalipun, itu membuat orang lain tidak bisa memprediksi pikirannya.Karena itu Kimy merasa bahwa dia tidak boleh bermain-main dengan Aaron!Walaupun dia merasa tidak senang tapi dia tetap bersikap s

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 183. Salah Ruangan?

    Kimy berkata dalam hati, 'Perempuan kurang ajar! Terakhir kali kamu memukul kepalaku, membuatku dimarahi dan dikurung oleh kakek selama dua hari penuh! Kebetulan sekali hari ini kamu datang kemari, kalau aku tidak memberimu pelajaran maka aku bukan Kimy.'Di dalam ruangan privat, Rania memicingkan matanya, kemudian dia berkata, "Tidak heran kamu tetaplah tuan putri, hebat, hebat."Rania tidak habis pikir, 'Tidak heran di telepon dia mengatakan bahwa dia mau menonton film.'Di dalam ruangan privat itu ada sebuah sofa panjang, di sisi lain seluruh dinding dipenuhi dengan layar film, terdapat perlengkapan audio canggih dan secara singkat ruangan privat itu seperti bioskop kecil! Di atas meja juga penuh dengan berbagai macam makanan dan minuman...Film yang diputar berjudul "The Ex-File 3", itu adalah film komedi romantis.Rania tidak tertarik dengan jenis film seperti ini, dia akhirnya hanya duduk sambil mengambil alkohol..."Kamu tidak boleh minum alkohol!" Mirna menahan Rania."Kenapa?

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 182. Minuman Gratis dari Kimy

    Kakek Sanjaya meletakkan kartu bank itu di tangan Rania, kemudian berkata, "Besok kamu pergi dengan Paman Sam ke dealer mobil, pilihlah mobil yang kamu sukai. Karena sekarang belum mulai kuliah, manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk mengikuti kelas mengemudi untuk mendapatkan surat izin mengemudi. Anggap ini sebagai hadiah ulang tahunmu yang ke-20."Sinta seketika mengerutkan alisnya.'Amelia tidak lama ini juga baru melewati ulang tahun ke-18-nya, masa menjadi orang dewasa hanya satu kali tapi dia sama sekali tidak menunjukkan sikap khusus. Walaupun dia marah karena masalah Rangga, tapi perbedaan sikapnya sangat terlihat jelas.'"Terima kasih Kek, karena Kakek sudah mengingat ulang tahunku." Rania tersenyum dan setelah selesai mengatakan itu dia melihat Amelia dari ujung matanya.Sesuai dugaannya, raut wajah Amelia terlihat sangat buruk.Harun Sanjaya dengan tidak senang berkata, "Pa, dia masih kecil, hal seperti membeli mobil itu…”"Cukup." Kakek Sanjaya dengan tidak sabaran memot

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 181. Mobil Baru dari Kakek

    Ken, wakil kepala rumah sakit, dia adalah dokter utama yang mengoperasi Kakek Sanjaya. Dia memiliki banyak pengalaman dan dia bahkan sudah memenangkan banyak penghargaan di dunia medis.Awalnya Rania mengira dokter itu sudah tua dan menebaknya sudah berumur sekitar 50 atau 60 tahun, tapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa dokter itu ternyata masih sangat muda.Ken terkejut dan bertanya, "Kamu cucu perempuan Kakek Sanjaya?"Ken berpikir, 'Jadi selain Amelia, keluarga Sanjaya memiliki anak perempuan lain yang tersembunyi?""Hari ini kakekku akan keluar dari rumah sakit, tolong...""Bagus sekali!" Ken terkejut dan menepuk tangannya, "Ternyata kamu adalah cucu perempuan Kakek Sanjaya. Kakek Sanjaya sangat menyukaiku, aku bisa membantumu menggantikan kakak untuk bertemu dengan Kakek Sanjaya dan bicara hal yang baik...""Bisa tidak tak usah bicara omong kosong?!"Rania kehilangan kesabarannya dan memukul meja, "Aku terburu-buru, tolong segera mengurus dokumen prosedurnya!"Ken tidak dapa

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 180. Kesempatan dalam Kesempitan

    Seketika dia ingin menjelaskan sesuatu, tapi saat dia membuka mulutnya dia malah tidak dapat mengatakan apapun di depan aura Aaron yang begitu kuat itu.Itu membuatnya merasa sangat malu..."Aaron."Tiba-tiba terdengar suara Rania yang sangat manja.Raut wajah Rangga dalam sekejam kembali berubah.Dia melihat ke arah Rania berjalan menghampiri Aaron dan berdiri di sampingnya.Karena perbedaan tinggi tubuh mereka, tinggi Rania sekitar leher Aaron, tapi saat mereka berdua berdiri berdampingan... Laki-laki terlihat tinggi besar dan tegap sedangkan perempuannya terlihat cantik dan mempesona, mereka saling bertukar pandang dan sorot mata mereka terlihat seperti penuh perasaan.Pemandangan seperti itu membuat suasana di sekitar mereka terlihat berbeda, seolah mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai."Kok kamu malah keluar sih? Kan aku menyuruhmu untuk bersembunyi dan jangan keluar dulu dari sana?" Rania terus menggunakan suara manjanya, setelah mengatakan itu dia mencibirkan bi

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 179. Dia bukan Laki-laki Baik!

    Mirna menghela nafas lega, "Akhirnya aku punya kesempatan untuk menghina laki-laki brengsek itu dan memakinya untuk Rania! Sangat menyenangkan!"Keesokan harinya, Rania datang ke rumah sakit pagi-pagi sekali.Setelah dia menemani Kakek Sanjaya sarapan, Sinta dan Amelia terlambat dan baru datang.Amelia merasa marah karena Rania lebih cepat darinya tapi dia dengan cepat menghampiri Kakek Sanjaya lalu menyapanya dengan suara lembut.Tapi Kakek Sanjaya malah menundukkan kepalanya dan terus membaca koran, dia sama sekali tidak melihat ke arahnya dan bersikap seperti tidak mendengarnya sama sekali."Kakek, siang ini papa ada rapat yang penting jadi tidak bisa meninggalkannya karena itu papa memintaku dan mama datang untuk menjemput kakek dari rumah sakit..."Kakek Sanjaya tetap tidak mengangkat kepalanya.Amelia merasa sangat marah dan malu karena tidak dihiraukan oleh Kakek Sanjaya, saat dia baru mau bicara lagi..."Amelia." Sinta menahannya, "Sana bantu kakekmu membereskan barang-barang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status