Share

Bab 841

Author: Zaina Aulia
Sambil berjalan, Permaisuri terus memperhatikan raut wajah Andini. Andini sendiri tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Permaisuri. Tatapannya tidak lepas dari setiap gerak-gerik Permaisuri.

Permaisuri pun akhirnya sampai di sisi ranjang. Dia mengulurkan tangan untuk menyentuh ujung hidung Adara dan setelah memastikan memang tidak ada lagi napas, barulah dia menarik kembali tangannya dengan ekspresi jengkel.

Dia menoleh ke arah Andini dengan tatapan dingin, lalu beralih menatap Kalingga. "Kalau begitu, biarlah soal pemakaman Adara ditentukan langsung oleh Kaisar."

Semasa hidup, Adara memang tidak terlalu disayang. Permaisuri tidak percaya Kaisar akan mempermasalahkan jasad seseorang yang tak berarti, apalagi sampai menentangnya karena hal itu.

"Baik," jawab Kalingga dengan tenang. Pandangannya sekilas melirik ke arah Andini.

Dua pelayan senior yang sebelumnya membelenggu Andini sepertinya merasakan tekanan dari sorot mata Kalingga yang tajam. Mereka pun akhirnya melepaskan cengk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 926

    Sebenarnya, tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Hasanun karena merasa sedikit tersinggung.Dulu saat mereka kekurangan obat-obatan, Keluarga Gutawa tanpa ragu mengirimkan berpeti-peti ramuan. Kini ketika Kepala Keluarga Gutawa sendiri datang dari jauh untuk bertemu secara langsung, mereka malah menolak dengan berbagai alasan.Andini pun merasakan bahwa situasinya memang agak tidak pantas.Dia pun mengerutkan alis, lalu berkata, "Kakak, jangan marah dulu. Pangeran memang nggak bisa meninggalkan pos karena tanggung jawab sebagai pemimpin pasukan. Tapi tugasku nggak seberat itu. Bagaimana kalau aku ikut dengan Kak Hasanun saja?""Nggak boleh!" Abimana langsung membentak dengan suara tegas. Tatapan yang dia lemparkan pada Andini menyiratkan teguran keras."Kenapa kamu bisa setuju begitu saja? Meskipun dia berasal dari Keluarga Gutawa, apa kamu yakin semua orang di sana bisa dipercaya? Kalau kamu ikut dengannya dan terjadi sesuatu, bagaimana aku bisa mempertanggungjawabkannya pada Ayah dan Ib

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 925

    Namun di luar dugaan, Abimana justru berkata dengan sinis, "Kamu yakin lebih tua dariku?"Hasanun tampak baru menyadari sesuatu, lalu mulai memperhatikan Abimana lebih saksama. Kulit Abimana yang lebih gelap dan postur tubuhnya yang kekar memang membuatnya terlihat lebih tua. Hasanun pun tak bisa menahan rasa penasaran dan bertanya, "Kapan tanggal lahirmu?"Abimana tidak berniat menjawab. Dia malah mendengus tak sabar, "Kamu menyelinap ke barak militer di malam hari dengan berpakaian seperti itu ... apa maumu sebenarnya?"Barulah Hasanun seperti teringat kembali pada tujuan utamanya. Dia melirik sejenak ke arah Surya, lalu memandang Andini. "Oh iya, aku hampir lupa. Aku ke sini untuk menyampaikan pesan."Sambil berbicara, dia mengeluarkan sepucuk surat dari balik jubahnya dan menyerahkannya pada Surya."Beberapa hari lalu, kepala keluarga kami kebetulan sedang berada di wilayah Negara Darsa. Dia mendengar kabar dari kakak pertamanya bahwa cucu dari Nenek Ainun sudah ditemukan. Karena i

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 924

    Komandan?Seingat Andini, Abimana adalah seorang komandan.Begitu mendengar teriakan itu, Andini segera menyingkap tirai tenda dan melihat ke luar. Tak jauh dari sana, tampak seorang pembunuh berpakaian serba hitam sedang dikepung oleh para prajurit. Sementara itu, Abimana berdiri di samping dengan lengan yang terluka, didampingi oleh seorang prajurit yang membantunya untuk berdiri.Wajah si pembunuh tertutup kain dan dari sorot matanya tampak jelas kegugupan yang disembunyikannya. Cahaya obor yang berkobar di sekeliling memantulkan bayangan samar-samar pada wajahnya.Andini yang berdiri agak jauh, tidak dapat melihat jelas rupa si pembunuh. Namun entah mengapa, sosok tubuh itu tampak sangat familier. Tanpa berpikir panjang, dia melangkah perlahan mendekatinya.Tepat saat itu juga, si pembunuh tampak menyadari kehadiran Andini dan tiba-tiba mengangkat tangan ke arahnya sambil berseru, "Andini!"Suara itu ....Andini mengerutkan kening, langkahnya refleks menjadi lebih cepat. Namun keti

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 923

    Andini mengeluarkan sebuah pil dari balik bajunya, lalu menyelipkannya ke dalam mulut Ega. Pil itu langsung larut begitu masuk ke mulut dan rasa sakit di perut perlahan mulai mereda.Ega mendongakkan kepala, seluruh tubuhnya dibasahi keringat deras dan napasnya terengah-engah.Setelah menarik napas dalam beberapa kali, barulah dia mulai pulih, lalu perlahan-lahan menatap ke arah Andini. "Nona Andini ... kenapa kamu masih berbelaskasihan padaku?"Andini justru membungkuk hormat kepadanya. "Tabib Ega adalah pria sejati. Aku menghormatimu."Lebih memilih mengorbankan nyawa demi melindungi teman, itu adalah keberanian yang pantas dihormati.Ega menatap Andini tanpa berkata sepatah kata pun.Lalu Andini berkata pelan, "Tapi ... aku juga ingin memohon agar Tabib Ega mau memberi kesempatan pada Pangeran dan Pasukan Harimau. Mereka bukanlah pembunuh kejam yang membunuh tanpa alasan. Sekejam apa pun medan perang, bagi mereka, setiap prajurit yang bertempur di sisi mereka adalah saudara kandung.

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 922

    Mendengar ucapan Andini, sorot mata Ega dipenuhi ketakutan."Nona Andini, tolong bicara baik-baik .... Anda, Anda jangan menyulitkanku! Aku benar-benar nggak tahu kalau muridku itu seorang mata-mata! Keluargaku sudah tiga generasi menjadi tabib militer, semua itu tercatat jelas! Aku ini orang Negara Darsa, mana mungkin aku mengkhianati Negara Darsa dan menjadi mata-mata!"Namun saat berbicara, perut Ega tiba-tiba mulai terasa sakit yang menyiksa. Dia langsung sadar, ini pasti karena ramuan dalam mangkuk tadi. Padahal sebelum meminumnya, dia sudah mencium aromanya, tapi sama sekali tidak mendeteksi ada yang aneh!Mengingat bagaimana Andini bisa meracik ramuan yang mematikan dalam sekejap, Ega langsung pucat dan hampir menangis karena ketakutan.Sementara itu, Andini hanya duduk di samping dan menatapnya dengan dingin, tanpa belas kasihan sedikit pun."Hm, tiga generasi sebagai tabib militer ... berarti pengaruhmu di kalangan tentara sudah sangat besar! Kalau sampai tersebar kabar bahwa

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 921

    Andini membawa semangkuk ramuan obat dan masuk ke dalam tenda. Begitu tirai terbuka, tampak tabib militer sedang duduk di kursi, kedua tangannya terikat pada sandaran, sementara kedua kakinya juga diikat erat pada kaki kursi. Dia nyaris tidak bisa bergerak.Melihat kedatangan Andini, raut wajah Ega langsung berubah terkejut. "Nona Andini? Kenapa Anda datang ke sini?" Suaranya terdengar serak dan kering, seperti tenggorokan yang sudah lama tidak disentuh air.Andini mendekat sambil membawa mangkuk obat. Dia mengaduk perlahan, lalu menyendokkan sesuap dan mengarahkannya ke mulut Ega. "Kaisar dan Pasukan Harimau sedang berada di lapangan latihan. Aku memanfaatkan waktu ini untuk menjenguk Tabib Ega. Dapur sedang sulit menyediakan makanan, jadi aku memasak ramuan penguat tubuh ini. Semoga kamu bisa bertahan."Nada bicaranya tenang dan dingin, tidak terlihat emosi dalam ucapannya.Saat Andini berbicara, Ega mencium aroma ramuan itu dan segera bisa menebak beberapa bahan yang digunakan. Dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status