Beranda / Romansa / QUEEN: I LOVE YOU PAPA / Nabilla: Mencari Tahu

Share

Nabilla: Mencari Tahu

Penulis: Fatimah Rohim
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-24 07:06:05

“Bukan sebuah kebetulan, melainkan sebuah pertemuan yang sudah Tuhan rencanakan diam-diam. Masing-masing dari kita punya garis kehidupan yang telah di gambarkan. Dan masing-masing dari kita, jika dizinkan akan saling bersinggungan.”

----------

“Serius, dia namanya Nabilla bukan Alesha?” Entah sudah berapa kali Varo menanyakan itu kepada Narendra hingga remaja itu jengah dengan pertanyaan abang sepupunya itu.

“Astaga bang, gue harus ngomong berapa kali supaya lo ngerti dan paham dia itu Nabilla bukan Alesha. Namanya Nabilla Fathiyah Hasanah.” Ujarnya kesal dengan menekankan nama Nabilla.

Bayangkan, sejak pulang mengantar Nabilla dari makam sore tadi. Abang sepupunya itu tidak hentinya bertaanya tentang sahabatnya. Narendra ingin rasanya melempar guci yang ada di kamarnya ke kepala Varo, kalau saja abangnya itu tidak menyogok dengan memberikan berlembar-lembar uang seratus ribuan.

“Lagian siapa sih Alesha? Kayaknya berarti benget buat abang, mantan terindah abang, ya ?”Goda Narendra pada Varo yang tengah berbaring di ranjang kamar Narendra.

“Lebih berarti dari mantan terindah.” Ujar Varo yang tengah menatap langit-langit kamar sepupunya itu.

Mendengar ucapan Varo, Narendra yang sedang belajar langsung bringsut dari kursi belajarnya mendekati Varo yang tengah berbaring di ranjang. “ Alhamdulillah, lo normal bang?” Tanya Narendra.

Varo mengerutkan dahinya bingung. “Maksud lo?”

“Gue fikir lo itu homo bang, soalnya om Dinnar sering cerita  ke papa kalau lo itu nggak pernah deket sama perempuan. Tapi deger lo ngomong barusan gue bersyukur, ternyata lo normal.” Jelas Narendra yang langsung mendapatkan jitakan dari Varo.

“Asal lo tau, gini-gini gue mantan plaboy, tau.” Ujar Varo.

“Cihh… playboy kok bangga. Cntoh nih gue, hanya setia sama bebeb Jihan seorang.” Kata Narendra bangga.

Varo mulai jengah dengan tingkah sepupunya itu, “Nggak usah lebay deh lo.”

Narendra memincingkan mata, ia curiga dengan abangnya itu. “Btw, lo nggak lagi jatuh cinta sama Nabilla kan Bang?” Tanya Narendra, ia curiga abangnya jatuh cinta pada pandangan pertama pada Nabilla. Mengingat Varo tidak bosanya bertanya tentang Nabilla.

Varo menghela nafas, “Ya nggak lah, lo fikir gue pedofil yang doyan anak SMA.” Ujar Varo.

“Siapa tahu kan, bang.”

Sebenarnya Narendra tidak puas dengan jawaban Varo, ia tahu di lubuk hati abangnya itu ada sebuah rasa untuk Nabilla. Ia ingat betul saat Varo menatap Nabilla, Varo yang kepo tentang segala hal yang berkaitan dengan Nabilla. Ia ingin bertanya lebih lanjut, namun ia urungkan karena ternyata malam sudah larut dan besok ia harus sekolah.

----------

Rintik hujan di pagi hari, dihiasi kabut yang tidak begitu tebal tidak mematahkan semangat seorang gadis jelita yang sudah rapi dengan seragam putih abu-abu dan jilbab putihnya. Gadis jelita yang selalu menampilkan senyum manis itu tidak patah semangat dalam mengayuh sepeda menyusuri jalan raya yang dipadati berbagai macam kendaraan yang melintas.

Biasanya Nabilla akan naik angkutan umum untuk berangkat sekolah, namun mulai hari ini ia akan menaiki sepeda guna menghemat pengeluaran. Ya, Nabilla harus berhemat, mengingat orang yang biasa memberinya uang saku kini sudah tiada. Bahkan sepulang sekolah nanti ia berencana mencari pekerjaan part time.

Disepanjang perjalanan gadis itu sesekali menghapus peluh yang membasahi dahinya, meskipun hari masih pagi dan awan terlihat mendung. Namun peluh yang ia peroleh mewakili kelelahan yang ia alami.

Perjalanan yang cukup menyita waktu itu telah usai ketika ia dan sepedanya hampir tiba di depan gerbang sebuah SMA tempatnya menimba ilmu. Nabilla menghentikan kayuhan sepedanya ketika melihat Jihan, Narendra dan laki-laki dewasa bernama Alvaro tengah berdiri di depan gerbang sekolah. Alvaro memakai  kemeja putih dibalut blazer hitam dan kaca mata hitam yang menambah berkali lipat ketampanannya. Bohong jika Nabilla tidak terpesona dengan laki-laki itu, tapi Nabilla sadar diri siapa dirinya. Dan memang tidak sepantasnya ia tertarik terhadap lawan jenis, mengingat usianya yang belum genap 17 tahun

Hati Nabilla sedikit resah, ia bimbang antara ingin menyapa atau hanya melewati saja. Namun saat tengah berfikir Jihan berteriak memanggil namanya sambil melambaikan tangan, Nabilla pun mau tidak mau akhirnya menghampiri Jihan, Narendra dan Varo. “Assalamualaikum, selamt pagi.” Sapa Nabilla saat sampai di dekat mereka.

Waalaikumsalam.” Jawab mereka bersama.

“Na tumben banget kamu naik sepeda, rumah kamu kan jauh dari sekolah Na?” Tanya Jihan tidak suka.

“Iya mbak, lagi pengen aja. Lagian sayang, udah lama sepedanya nggak dipakai.” Ujar Nabilla berbohong, tiak mungkin kan ia jujur kalu ia lagi menghemat pengeluaran

“Kamu nggak bohong kan, Na?” Tanya Jihan, ia tahu sahabatnya itu pasti tidak percaya degan alasan yang menurutnya konyol itu.

“Iya mbak.” Nabilla menjawab yakin.

Sedari tadi Varo memperhatikann interaksi antara Nabilla dan sahabat-sahabatnya, ia tertengun melihat senyum Nabilla yang merespon candaan dari Jihan ataupun Narendra. Tawa dan senyum yang benar-benar sangat manis dan menenangkan, seperti sesorang yang sangat ia kenal. Ditambah mata indah yang membuat dirinya ingin berlama-lama menatap mata itu dalam. Ia tahu di dalam mata indah itu terlihat banyak rahasia yang tersimpan, dan lagi ia ingin menyusuri setip rahasi itu.

Nabilla menghentikan tawanya dan tanpa sadar ia menatap Alvaro yang sedari tadi menatapnya, entah sejak kapan Varo melepas kaca mata hitamnya. Pandangan Varo dan Nabilla bertemu, hanya beberapa saat karena Nabilla segera menundukan wajahnya.

Varo berdehem untuk menghilangkan kecanggungann yang melanda serta mencoba menarik perhatian tiga remaja yang tengah mengabaikkanya.

“Abang duluan, Assalamualaikum.” Tanpa menunggu jawaban dari mereka Alvaro memasuki mobil mewah dan tentunya limited edition di kota kecil itu.

“Waalaikumsalam.” Ujar mereka.

“Bang jangan lupa entar jemput gue.” Ujar Narendra berteriak saat Alvaro sudah menghidupkan mesin mobilnya.

 “Iya nanti gue jemput, bewel deh.” Ujar Varo membuat senang Narendra, sepertinya ia akan memanfaatkan abang sepupunya itu selama di Purwokerto.

Nabilla memperhatikan interaksi Narendra dan Varo itu dengan senyum, ia jadi merasa ingin memiliki kakak laki-laki yang akan melindungi adiknya. Nabila memang mempunyai kakak, namun kakaknya boro-boro melindungi. Melihat dirinya disiksa ibunya saja, kakaknya tidak perduli.

Sementara di dalam mobil, Varo menghentikan laju mobilnya di tepi jalan setelah jauh dari sekolah. Ia merih ponsel dari saku blazernya, ia membuka galeri pada ponselnya dan membuka foto yang di kirim Narendra pagi tadi. Lagi-lagi Varo harus memberikan sogokan kepada sepupu laknatnya itu untuk mendapatkan foto seorang gadis yang membuat hatinya porak-poranda. Matanya yang tajam menetap foto-foto seorang gadis cantik dengan jilbab yang benar-benar menggetarkan hatinya, entah karena gadis itu sangat mirip dengan seseorang atau entah karena apa. Yang pasti saat ini laki-laki berusia tiga puluh tiga tahun itu tengah merasakan indahnya bunga sakura yang berguguran dalam hatinya.

Senyum tipis terbit diwajahnya yang tegas, kemudian ia mendial nomor seseorang. “Lo ke Purwokerto hari ini juga.” Perintahnya pada seseorang di seberang sana.

“….”

“Lo cari tahu latar belakang Nabilla Fathiyah Hasanah sahabat Narendra sepupu gue, entar gue kirim foto-fotonya.”  Ucapnya setelah mendapat jawaban dari orang yang ia perintah.

Alvaro meletakkan ponselnya di atas dashboard kemudian kembali mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju restoran yang sedang dibangun.

Besambung……

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Akhir Bahagia (Tamat)

    “Keluarga adalah rumah tempat berpulang, keluarga bukanlah hanya sekedar tempat pelampiasan ketika dunia mengalahkan kita. Tangan memang selalu terbuka, tetapi adakah tega kembali hanya untuk sebuah kebutuhan dan pergi ketika diatas awan. Keharmonisan dalam keluarga tidak datang begitu saja, namun keharmonisan itu harus dibangun bersama.”----------Aldelio Ahyar Agustaf, yang artinya sosok pemimpin yang berwibawa dengan sifat religius, yang terlahir di keluarga Agustaf.Serangkaian nama dengan makna indah, yang diberikan Dinnar untuk cucu pertamanya. Terselip harapan yang begitu besar, dengan doa-doa menyertai dalam setiap untaian kata. Cucu pertama Dinnar, putra pertama Alvaro, yang kelak saat besar nanti akan menjadi pemimpin yang berwibawa dengan akhlak yang baik.Bukan tanpa alasan, Dinnar memberikan nama indah itu untuk cucunya. Sosok pemimpin perusahaan besar itu, tentu saja ingin kelak ada keturunannya yang meneruskan memimpin perusahaan.

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Akhir Sebuah Kisah Bagian Dua

    “Kata orang, cinta bukanlah sesuatu yang kita cari karena dia yang akan menemukan kita. Tidak peduli akan tempat, waktu, dan juga keadaan. Takdir akan menuntun kita untuk bertemu dengan seseorang yang membuat kita merasa begitu dicintai, seolah hanya kita lah satu-satunya cinta yang dimilikinya. Kamu tahu, bila kamu tidak sempurna, kamu mungkin bisa melakukan kesalahan, akan tetapi cinta sejati yang kamu dapatkan membuatmu sangat yakin bila tidak peduli apa yang terjadi nanti, kamu akan selalu mencintainya dan tidak bisa memadamkan rasa itu.”----------Alvaro yang melihat istrinya memejamkan mata, seketika terkesiap, membelalakkan matanya. Perasaan takut, khawatir, gelisah, kembali menyelimuti dirinya. Tanpa berpikir panjang, dengan tangannya yang gemetar, ia guncang-guncangkan tubuh lemas Alesha, guna membangunkan perempuan itu, lalu menatap pada Tyas, dengan tatapan penuh ketakutan.Tyas yang baru saja selesai menjahit bagian kewanitaan Alesha, se

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Akhir Sebuah Kisah Bagian Satu

    Waktu adalah sesuatu hal yang memiliki ketetapan dan bernilai pasti. Tidak berputar dengan cepat, tidak pula berputar dengan lambat. Bumi pun, masih begitu stabil berputar pada porosnya, dari arah barat ke timur, tidak ada yang berubah sama sekali. Namun, entah kenapa karena aktivitas harian yang cukup padat, Alesha merasa hari demi hari seakan berlalu begitu cepat berganti, dari minggu ke minggu, hingga bulan ke bulan.Banyak hal yang Alesha lalui selama waktu terus berjalan. Dimulai dari drama Alesha yang kesal dengan sang suami, karena teramat sibuk dengan dengan berbagai pekerjaan di luar kota, bahkan luar negeri, hingga cukup jarang berkumpul dengan keluarga. Beruntung, Alesha mempunyai adik yang sangat menggemaskan dan pengertian, juga sayang padanya. Meskipun adiknya itu sering kali membuat drama, tetap saja Alesha sangat menyayangi Princess mungilnya itu.Sampai tiba waktunya, pria menawan itu memaksa Ayah mertuanya yang menjabat sebagai Presdir Agustaf Company, ya

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Kebahagiaan Abadi

    "Tidak ada hubungan suami dan istri yang selalu cerah, namun mereka berdua dapat berbagi satu payung dan bertahan dari badai bersama-sama."----------Pernikahan bukan tentang akhir kisah cinta, melainkan awal baru bagi kehidupan baru. Menikah tentu saja tidak sama saat masih berstatus sebagai pasangan kekasih, terlalu banyak manis, hingga mengelak pedih yang bersembunyi dibalik rasa manis itu. Menikah berarti, mampu melihat semua sisi buruknya setiap hari, semakin hari akan melihat topeng yang satu persatu di tanggalan oleh pasangan. Ini lah, yang menyebabkan banyak pernikahan kandas. Merasa bahwa dirinya bukanlah sosok yang selama ini dikenal, karena banyak hal baru tentangnya, yang tidak ditemui sebelumnya.Menikah berarti berkomitmen untuk menerima semua hal yang menyebalkan itu. Menerima kekurangannya, dan melengkapi dirinya. Dengan menikahi sang pujaan hati, tidak bisa berharap bila semua akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Percayalah, menikah tidak sein

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Istri Posesif

    “Laki-laki yang baik, ia tidak akan tergoda dengan perempuan lain, pun dengan perempuan yang baik, ia tidak akan menggoda laki-laki yang sudah beristri.”-----------Matahari mulai mengintip di balik awan, sehingga sinarnya tidak terlalu terik, pagi ini. Awan hitam kecil menggantung di langit, angin bertiup pelan menghela dedaunan, dan perlahan masuk melalui jendela, menyibak pelan tirai yang menghias di sana.Pagi ini, karena ada rapat penting Alvaro terburu-terburu berangkat ke kantor, tanpa menunggu Alesha bangun. Ia sangat memaklumi kondisi sang istri, semakin perutnya membuncit, istrinya itu sudah merasa malas melakukan aktifitas. Dan, tentu saja Varo tidak masalah, yang penting Alesha tidak melalaikan kewajiban-kewajibannya.Seperti biasa, jika harus berangkat pagi-pagi sekali, Varo hanya meninggalkan sebuah memo di dekat ranjang tempat tidur mereka.Tidak lama, setelah Varo berangkat, Alesha pun bangun dari tidurnya. Saat Alesha meli

  • QUEEN: I LOVE YOU PAPA   Periksa Kandungan

    “Perasaan cinta memang luar biasa. Datang tanpa aba-aba, tanpa isyarat dan tidak terduga pula. Pun begitu, akan tetapi menikmatinya dan tanpa di sadari hidup yang di jalani sudah di porak-porandakan oleh kekuatan cinta.”----------Bukan Alvaro namanya, jika sesuatu hal yang ia inginkan tidak terlaksana. Apa lagi, ketika itu menyangkut orang yang ia sayangi.Sudah empat bulan, semenjak Alesha keluar dari rumah sakit, dan kandungan Alesha sekarang sudah enam bulan. Dan, selama itu juga, Alvaro belum pernah sekalipun menemani Alesha untuk periksa kandungan.Bukan tanpa alasan, Alvaro tidak menemani istrinya periksa kandungan. Pria menawan itu, selain disibukan dengan kerjaan di perusahaan Agustaf Company, ia juga harus meng handle restoran dan café, bahkan tidak jarang Varo harus ke luar kota berhari-hari untuk meninjau pembangunan restoran barunya yang ada di Malang, belum lagi jika ia harus menggantikan Dinnar bertemu kolega bisnisnya ke luar n

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status