Share

Bab 10

2

Deru mobil terdengar berhenti dari pekarangan rumah. Aku tersenyum kala tahu dia adalah tamuku yang lain.

Aku tidak lantas menyambutnya justru aku melihat Maura yang tengah mengintip dari balik goreng jendela.

"Ibunya Mas Ilham? Kamu yang bawa dia kesini?" tanya wanita itu. Aku mengangguk.

"Gil* kamu, Mbak."

"Kenapa aku yang gil*?"

"Wanita tua itu punya riwayat jantung. Apa kamu ingin membunuh mertua kamu sendiri?"

"Bukan aku yang akan memb*nuhnya, tapi kamu sendiri."

"Maksud kamu apa?" Aku beranjak dari dudukku tanpa menjawab pertanyaan Maura.

"Assalamualaikum." Salam terdengar membuat aku langsung menyambutnya.

"Waalaikumsalam, Ibu." Aku mencium takzim wanita tua yang masih awet muda itu.

"Sehat, Nak?"

"Alhamdulilah, Bu. Ibu apa kabar?"

"Alhamdulilah, sehat." Wanita itu berjalan. Kemudian masuk kedalam rumah. Menatap Maura dengan tatapan heran.

"Dia siapa?"

"Dia pembantu baru yang kemarin aku ceritakan Ibu. Ibu lupa?" Aku sengaja menekankan kata pembantu. Agar Maura sadar posis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
lanjut thor, penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status