Share

Bab 9

"Kamu kenapa, sayang?" Aku bertanya pada Rendy ketika kami sudah berada di dalam mobil.

"Tamu yang datang apakah Bian dan juga ibunya?"

Pertanyaan Rendy membuatku menghela napas panjang.

"Bukan sayang!"

"Lantas siapa?"

"Pembantu baru!"

*****

Aku menyiapkan kamar tamu. Mengganti sprei lalu mengepel lantai nya. Menyemprot pengharum ruangan agar lebih wangi dan penghuni bisa betah istirahat di dalamnya. Tidak lupa memberikan bunga segar yang tadi sempat aku beli saat perjalanan pulang setelah mengantar Rendy ke sekolah.

Aku berjalan keluar kamar sembari membawa peralatan pembersih keluar kamar. Menyeretnya perlahan lalu kembali menutup pintu kamar.

Aku menuju belakang meletakkan semua peralatan disana. Tanganku menepuk bergantian berharap debu rontok seketika. Tentunya harus mencuci tangan agar kuman bisa hilang.

Gemericik air turun dari kran wastafel. Aku mengusap lembut tangan dengan sabun. Pikiranku menerawang jauh. Entah apa yang akan terjadi nanti. Aku tidak bisa membayangkannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status