Share

Curiga

"Mengapa bertanya seperti itu? Apakah kalian juga akan berusaha mencari keterangan dari saksi itu setelah ini?"

Hanif tak mengerti. Mengapa Kinan bertanya tentang saksi lainnya? Untuk apa?

"Jawab dulu pertanyaanku tadi, Bang!" balas Kinan dengan tegas.

Ada sesuatu yang tiba-tiba mengganjal pikiran Kinan. Sesuatu yang mengusik hatinya sejak mendengar penuturan yang diungkapkan Hanif tadi. Hatinya tergelitik, merasa ada sesuatu yang tak wajar. Ada yang janggal.

"Tak ada. Hanya Arman saja yang menjadi saksinya. Atau mungkin ada saksi lain, tapi mereka memilih bungkam. Yang jelas, saat itu hanya Arman sendiri yang menemui keluarga kami dan menjelaskan semuanya."

Kinan mengerucutkan bibirnya. Rasanya sungguh aneh jika Arman tahu semuanya tapi memilih membiarkannya. Bahkan selama ini laki-laki itu sama sekali tak pernah menyinggung masalah ini kepada almarhum suaminya. Bukankah mereka berteman dekat jika tak boleh disebut sahabat?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status