Share

20. Hanya Milikku

Mata Renata membeliak. Dadanya teramat sakit dan pengap.

Pandangannya perlahan menggelap dan pikirannya yang melemah menampilkan beberapa wajah secara samar-samar. Ibu, ayah, Shiny dan Samudera Biru.

Ironis, bahkan disaat terakhir ia masih mengingat wajah keparat yang menyodorkannya pada kematian.

Dasar hati sialan!

“Crashh!!!”

Suara daging terpotong terdengar seiring tubuh yang jatuh ke tanah. Pelan-pelan oksigen kembali mengisi paru-paru bersamaan dengan bau amis cairan hangat yang memerciki wajahnya.

“Uhukk!! Uhukk!!”  Renata terbatuk. Pandangannya kembali menerang. Matanya terkunci kaku di punggung kokoh beraroma bebungaan langka.

Ada lega yang mengaliri sudut-sudut hati dan ia membenci itu, sungguh.

Sementara di depannya Nyai Sangsang Merah menatap nyalang pada wajah rupawan beraura luar biasa. Hatinya terpikat namun rasa sakit membuatnya meradang.

“Kurang ajar! Beraninya kau memot

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asya Ns
im waitingg thor, jangan lama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status