Share

Bab 29

Sebagai pemilik DNA town Dina meresmikan gedung perkantoran tersebut atas bimbingan Elan, meskipun tampak jelas kecanggungan di sana sini yang masih bisa dimaklumi. Senyumnya masih saja merekah, semringah. Dina bahagia yang menjadi haknya.

"Kaget Sayang?" Bisik Elan masih merangkul pinggang Dina turun dari podium.

"Kamu selalu gila di mataku." Jawab Dina seraya mengumbar senyumnya.

"Gila karenamu Sayang..

Aku tinggal dulu, duduklah dengan mereka.."

Elan menghambur menyapa rekan dan koleganya setelah mengecup pipi Dina. Juga mengantarkan Dina bergabung di meja keluarga. Duduk di dekat Asya yang tampak sangat antusias menyambutnya.

"Duuuhh senangnyaa.. Kakakku keren kan?" Ibu hamil itu terlihat seriang remaja.

"Sama sekali aku tidak menyangka ini Kak.." Dina geleng-geleng tak percaya.

Merasa berkawan, Asya mengajak Dina memburu dessert. Incarannya ketika sedang berada di pesta manapun. La

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status