Share

Bab 30

Mereka bertiga berkumpul di sofa. Asya meremas tangan Dina menenangkan kecemasan sepupunya setelah mendengar penjelasan Raka. Lambung Elan memang lemah, mudah timbul tukak yang menyebabkan nyeri jika makanan yang ekstrem masuk ke perutnya.

"Biarkan dia istirahat dulu beberapa hari. Kelelahan juga salah satu faktor yang memengaruhi daya tahannya." Ujar Raka sembari membetulkan lengan kemejanya. Selalu tampan dan karismatik sesuai dengan profesinya.

"Kok bisa sih aku lupa kalau Kak Elan tidak bisa makan pedas.." Wajah Dina mengerut, rautnya membentuk rasa bersalah. "Seharusnya aku melarangnya makan bakso itu, bukan malah dia yang melarangku."

"Sudah terjadi, tidak apa Din, nanti juga baikan kok. Dengan begini kamu akan selalu ingat kalau lambung Kak Elan memang sensitif dengan makanan. Makanya dia tidak pernah melewatkan jam makan, juga lebih suka membuat makanannya sendiri. Lagipula, Kak Elan makan baksonya atas keinginan sendiri, jadi ya buk

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, makasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status