Share

PART 16

Arka berjalan mendekati Raina yang sedang duduk termenung di depan kelasnya. Kebetulan karena masih pagi, sekolah masih sepi, hanya beberapa murid yang baru datang ke sekolah.

"Raina." Arka menepuk pundak Raina membuat cewek itu tersadar dari lamunannya.

"Eh, Arka. Kenapa?"

Arka duduk di samping Raina. "Lo yang kenapa? Pagi-pagi udah ngelamun aja. Ada masalah lo?"

Raina menggeleng. "Enggak. Cuma capek doang. Karena semalam gue begadang kerjain tugas Rian."

"Kenapa lo mau aja disuruh-suruh sama dia? Lo itu pacarnya bukan pembantunya. Harusnya lo tegas sama dia. Jangan mentang-mentang lo ceweknya jadi dia bisa seenaknya sama lo."

"Sebelumnya makasih ya udah belain gue. Tapi tugas gue sebagai ceweknya dia ya emang kayak gitu. Gue harus selalu ikutin apa yang dia suruh."

"Itu sih bukan pacar namanya, tapi pembantu."

Raina hanya tersenyum mendengar ucapan Arka.

Ia tahu Arka kesal dengan Rian.

Raina juga kesal dengan Rian,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status