Share

PART 17

"Woi!" Andi menepuk pundak Rian membuat cowok itu memberikan tatapan tajamnya.

"Buset. Biasa aja dong liatnya."

"Kalau gak ada hal yang penting mendingan lo pergi," ucap Rian dengan tatapan lurus ke depan.

Saat ini Rian dan Andi sedang berada di tepi lapangan.

Karena sedang jam kosong, jadi Rian memilih keluar kelas dan bersantai sejenak.

"Lo gak minta maaf sama Raina?" tanya Andi.

"Ngapain minta maaf?"

"Lo kan udah numpahin kuah bakso ke tangannya. Lo jadi pacar yang perhatian dikit kek. Udah bikin pacarnya luka, gak obatin, gak minta maaf juga. Pacar macam apa lo?"

"Gue gak peduli. Lagian itu bukan salah gue." Rian bangkit dari duduknya.

"Jangan ikutin gue!" ucap Rian saat Andi hendak berdiri.

"Siapa yang mau ikutin lo? Gue mau ke kelas kok."

"Awas aja kalau lo ikutin gue."

Andi mengelus dadanya. "Sabar Di. Rian itu teman lo jadi lo harus sabar hadapin dia."

"Untung gue yang jadi teman dia. K

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status