Kaisar Suci Iblis, dengan aura iblis yang kuat menyelimuti dirinya, berdiri di depan mereka dengan tatapan penuh keangkuhan.Setelah mengambil alih tubuh Zhou Ning dia segera menagih bayaran yang dijanjikan oleh Qin Yuxin sebelumnya, "Sekarang adikmu sudah sembuh," ucapnya dengan nada dingin, "mana gingseng seribu tahun itu? Berikan padaku!" Pintanya tanpa basa basi.Qin Yuxin mengangguk setuju, diapun mengeluarkan sebuah kotak biru dengan gingseng seribu tahun di dalamnya. Namun sebelum dia memberikannya pada Kaisar Suci Iblis, Qin Qing mencegahnya."Kakak tunggu!" Qin Qing menghalangi dengan tangannya, dan matanya dipenuhi dengan permusuhan terhadap Kaisar Suci Iblis. "Jangan berikan benda itu padanya! Dia bukan--" Suara Qin Qing seketika terhenti di tengah kalimat saat aura Kaisar Suci Iblis menghantamnya dengan kuat."Heyy! Apa maksudmu hah! Apa kalian sedang mempermainkanku?" ucap Kaisar Suci Iblis dengan perasaan jengkel, "Apa kau kira aku orang yang mudah ditindas! Berani seka
Melihat Kaisar Suci Iblis datang, Xiao Chen dan Liang Yan yang juga ada di sana segera menghampirinya. "Tuan, anda kembali," ucap Liang Yan, kemudian melanjutkan, "Tuan, apakah anda mendapatkan ginseng Seribu Tahun yang anda cari?" tanyanya."Mhm, aku mendapatkannya," jawab Kaisar Suci Iblis dengan suara santai. Sorot matanya masih penuh dengan aura berbahaya, dan aura gelap yang mengelilinginya menyiratkan kekuatan yang luar biasa. Xiao Chen dan Liang Yan merasakan tekanan besar hanya dari kehadirannya, tetapi mereka tidak mengatakan apapun. Xiao Chen kembali menanyakan sesuatu, "Tuan, sebenarnya apa yang terjadi? Kami melihat banyak sekali orang keluar dari ruang lelang Paviliun Pil."'Mereka sepertinya juga sangat ketakutan,' lanjut Xiao Chen dalam hatinya."Oh itu, entahlah, mungkin saja mereka takut mati," jawab Kaisar Suci Iblis seraya bertanya kembali, "Bagaimana dengan kalian, apa kalian mendapatkan dua ramuan lainnya?""Maafkan saya, Tuan. Paviliun Pil tidak memiliki dua ram
Wajah cantiknya yang licik penuh dengan keangkuhan. Hawa tubuhnya yang berbahaya penuh dengan aroma kekejaman, tersirat jelas dalam kehadirannya di sana."Terus cari!" Perintah naga Pelahap jiwa pada seluruh kerumunan pemakan jiwa miliknya. Matanya yang bersinar keemasan tengah memeriksa seluruh tempat, termasuk jurang pembatas alam yang curam, di mana Dunia Kehancuran berada. Tapi dia tak menemukan yang dia cari di sana, membuatnya sedikit heran."Di mana kalian!" Desisnya. Naga Pelahap Jiwa menarik nafasnya dalam, menghirup aroma iblis yang ada di sana, "aromanya berhenti di sini, tapi aku tak melihat mereka di mana pun, bagaimana mereka menghilang begitu cepat?""Tapi sekarang jadi lebih menyenangkan bukan! Aku menjadi tidak sabar untuk mendapatkannya! Bahkan bisa melarikan diri dariku, benar-benar tidak biasa.""Mataku memang tidak salah! Mereka adalah bahan terbaik untuk membuat pil jiwa darah tertinggi!""Sudah lama sekali aku tidak merasa bersemangat seperti ini!" Raut wajah
Hong Zhen terkapar di tanah, memegang lehernya dengan napas yang tersengal-sengal. 'Dia benar! Aku tak memiliki kekuatan untuk melawannya! Aku bahkan tak bisa menyelamatkan diriku sekarang, apalagi menyelamatkan Hong Yue! Aku tidak paham, apa yang membuatnya begitu bersikeras untuk ikut denganku?''Padahal dia memiliki formasi teleportasi tertinggi yang memungkinkannya untuk pergi ke manapun dia mau! Apa mungkin ada sesuatu yang membuatnya tak bisa melakukan itu? Ya pasti ada sesuatu, tapi apa itu? Aku tidak boleh gegabah! Aku harus memikirkan semuanya dengan hati-hati.' Pikir Hong Zhen heran, banyak pertanyaan tak terjawab di dalam benaknya. Hong Zhen Mencoba bangkit, meskipun rasa sakit masih mendera tubuhnya. Sementara itu, Kaisar Suci Iblis melipat tangan dengan raut wajah penuh cemooh."Sadarlah, kau tidak punya pilihan lain selain menurutiku! Jika kau membantuku, aku berjanji akan melepaskannya! Kecuali jika kau menolak!" Kaisar Suci Iblis mengancam, menekan mental Hong Zhen s
Dengan kilatan cahaya terakhir yang memudar, Hong Zhen dan Kaisar Suci Iblis mendapati diri mereka di dalam hutan lebat. Pohon-pohon besar memenuhi hutan, beberapa kupu-kupu biru kecil mengepakkan sayapnya, dan hewan-hewan kecil berlarian di sekitar mereka. Sementara suara binatang buas terdengar di kejauhan, membubarkan burung-burung yang bertengger di pepohonan.Sementara itu, di Paviliun Pil, Liang Yan dan Xiao Chen terus berlari, menjauhi tempat itu secepat mungkin. Mereka tahu bahwa peringatan Kaisar Suci Iblis bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Namun, rasa penasaran tetap menggelayuti pikiran mereka. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa Kaisar Suci Iblis begitu tergesa-gesa untuk pergi?"Xiao Chen, menurutmu apa yang akan terjadi?" tanya Liang Yan sambil terus berlari."Tidak tahu apa yang terjadi, tapi lebih baik kita berhati-hati," jawab Xiao Chen. Ketika mereka tengah berlari terjadi ledakan dari arah Paviliun Pil. Liang Yan dan Xiao Chen berhenti sejenak, me
Dengan paviliun Pil hancur di hadapannya, naga Pelahap Jiwa melayang di atas puing-puing dengan keanggunan yang menakutkan. Mata raksasanya bersinar dengan kegembiraan jahat, mengisyaratkan keinginannya yang tak terbendung untuk menemukan Kaisar Suci Iblis dan Zhou Ning."Hahaha, bagus sekali! Tak kusangka kalian sangat lincah yah. Tapi tak peduli seberapa jauh kalian berlari, akhirnya kalian akan menemui akhir kalian di tangan ku, hahaha-- uhuk-uhuk! Ekhem!" Tawanya terputus oleh rasa cekat di tenggorokannya.Naga Pelahap Jiwa membenarkan tubuhnya, terlihat cantik dan licik seperti sebelumnya. Wajahnya kembali menyeringai, dipenuhi dengan aura yang meliputi seluruh tubuhnya. "Oh, dimana kalian, aku sekarang benar-benar sudah tidak sabar lagi!" Lanjutnya dengan nada menggoda, matanya bersinar menatap aroma terakhir Kaisar Suci Iblis di paviliun pil yang telah hancur dan menjadi puing-puing. "Hahahaha!" Tawanya lebar. Tidak dapat menemukan Kaisar Suci Iblis dan Zhou Ning, membuat sema
Zhou Ning terdiam sejenak, menatap Kaisar Suci Iblis yang kini dibanjiri oleh aura kemarahan. Kata-kata yang ingin ia sampaikan terhenti di tenggorokannya. Ia tahu bahwa menyentuh luka lama Kaisar Suci Iblis mungkin bukanlah keputusan terbaik, tetapi ia juga tidak bisa diam melihat keegoisan Kaisar Suci Iblis yang selalu meremehkan sebuah kehidupan."Xu Tian." Zhou Ning akhirnya berbicara dengan suara yang lebih tenang namun tegas, "Aku hanya ingin kau melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dunia ini penuh dengan kehidupan yang berharga. Setiap dari mereka memiliki hak untuk hidup. Jika kita terus-menerus menghindar dan meremehkan kehidupan yang lain, apa bedanya kau dengan orang-orang itu? Kekuatan tanpa hati hanya akan membawa kehancuran. Kau tahu itu dalam hatimu. Kau sudah merasakan sendiri, bagaimana sakitnya kehancuran. Bukankah dunia yang indah dan damai adalah hal terbaik?"Kaisar Suci Iblis memalingkan wajahnya, ekspresinya campuran antara marah dan bimbang. "Sudahlah, aku
Formasi penyegelan yang diaktifkannya mulai berpendar, menciptakan pola-pola rumit yang melingkari mereka. "Maafkan saya, Tuan, tapi saya tidak bisa mempercayai anda, saya benar-benar tidak memiliki pilihan lain selain melakukan ini." kata Hong Zhen dengan suara yang gemetar namun tegas.Energi dari formasi penyegelan mulai menarik aura Kaisar Suci Iblis, mencoba membatasi kekuatannya. Melihat formasi tersebut dapat menyerap banyak energi iblis miliknya, Kaisar Suci Iblis menjadi sedikit tertarik. "Oh? Formasi ini cukup menarik juga, bahkan bisa menyerap energi iblisku, jika itu formasi biasa, pasti sekarang sudah hancur! Karena energi iblisku adalah api terpanas paling ekstrim, yang dapat melelehkan dan membakar apapun!""Ini adalah formasi kuno ribuan tahun yang lalu, dibuat oleh salah satu dewa segel terbaik, Zhang Yuan!" Sahut Zhou Ning. "Ooh? Jadi begitu, pantas saja, apa mungkin dia berasal dari tempat kumuh ini? Benar-benar tidak terduga," ucap Kaisar Suci Iblis dengan nada s
Melihat serangannya tidak memberikan efek yang signifikan, ekspresi Raja Xuantian berubah menjadi lebih gelap. Ia merasakan kekuatan pil merah itu memang luar biasa, namun lawannya kali ini bukanlah musuh biasa. Kekuatan Pegunungan Huaisan terlalu besar untuk dilawan hanya dengan peningkatan kekuatan sesaat."Membuatku takut saja, kukira seberapa kuat seranganmu, ternyata hanya segitu saja?" ejek Kesadaran Pegunungan Huaisan dengan nada merendahkan. "Walaupun ada seratus orang sepertimu, aku juga bisa menghancurkan semuanya dengan mudah! Tapi membunuhmu terlalu cepat tidak akan memuaskan. Kau sudah menyiksaku begitu lama, kau juga harus merasakan dengan baik, rasa sakit yang aku rasakan selama ini!"Raja Xuantian, yang masih belum mengenali sosok di hadapannya, menjadi bingung. Dia merasa tidak ingat pernah membuat masalah dengan seseorang sekuat itu sebelumnya, tapi makhluk di hadapannya terlihat sangat membencinya, seolah-olah ada dendam yang sangat mendalam. "Apa maksudmu! Aku tid
Kesadaran Huaisan, dalam wujud raksasanya, menatap ke bawah dengan mata hijau bercahaya yang dingin dan tanpa ampun. Dia tidak berniat untuk berhenti, terus menekan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan sungguh dahsyat. Suara tulang remuk terdengar mengerikan, bercampur dengan erangan kesakitan Raja Xuantian yang tertahan. Suara Buaaaak! Kembali terdengar, sementara tubuh Raja Xuantian semakin hancur dan terperosok ke dalam tanah, kawah yang lebih besar terbentuk di sekelilingnya. Kesadaran Huaisan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dia terus menekan dengan kekuatan yang tak terhentikan, menghancurkan Raja Xuantian dengan cara yang sangat brutal. "Kau orang tua jahat! Siapa yang menyuruhmu menyakitiku, kau memaksaku untuk menelan orang-orang, bahkan berani menyinggung orang seperti yang mulia, kau pantas mati!" "Kau tidak pernah mengira bukan, akan berada dalam situasi seperti sekarang, rasakan ini! Siapa suruh kau menyinggung orang sal
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan